Dayang Bandir dan Sandean Raja merupakan cerita rakyat dari daerah Sumatera Utara. Kisahnya tentang sepasang kakak beradik yang menghadapi pengkhianatan, kehilangan, dan perjuangan untuk merebut kembali kerajaan mereka.
Melalui cerita ini, kita dapat belajar sekaligus melihat nilai keberanian, cinta keluarga, dan keteguhan hati dalam menghadapi penderitaan dan pertempuran.
Sejarah dan Latar Belakang
Melansir dari kanal YouTube Dongeng Kita, cerita ini bermula di sebuah kerajaan timur di daerah Sumatera Utara. Kerajaan ini dipimpin raja yang sudah meninggal, meninggalkan dua anak yatim, Sandean Raja dan Dayang Bandir.
Sandean Raja adalah calon penerus kerajaan karena ia anak laki-laki, namun karena usianya masih muda, sementara kerajaan dipimpin Paman Kareang, saudara orang tua mereka.
Paman Kareang, yang dipercaya mengasuh kedua anak yatim itu, memiliki ambisi tersembunyi menguasai kerajaan. Namun, ia membutuhkan benda pusaka kerajaan timur untuk meraih tujuannya.
Dayang Bandir yang mengetahui niat buruk pamannya dan berusaha untuk melindungi kerajaan dengan menyembunyikan benda pusaka itu.
Pengkhianatan Paman Kareang
Paman Kareang mengetahui bahwa Dayang Bandir menyembunyikan benda pusaka dan berusaha untuk mendapatkan informasi itudengan cara yang licik.
Ia mengajak Dayang Bandir dan Sandean Raja berjalan-jalan ke hutan, di mana ia memaksa Dayang Bandir untuk mengungkapkan tempat persembunyian pusaka itu.
Namun, Dayang Bandir tetap diam dan tidak memberi informasi. Karena kesal, Paman Kareang pun menggantung Dayang Bandir di pohon dan meninggalkan kakak beradik itu di tengah hutan.
Sandean Raja, yang merasa tidak berdaya, berusaha sekuat tenaga menyelamatkan kakaknya, namun gagal. Dayang Bandir khirnya meninggal dunia karena kehabisan makan dan minum.
Sebelum meninggal, Dayang Bandir berpesan kepada adiknya untuk pergi ke kerajaan barat dan mencari perlindungan kepada Raja Soma, saudara kandung ibunya, sebagai langkah membalaskan dendam mereka.
Baca juga: Legenda Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari Gunung Argapura
Perjalanan Sandean Raja
Setelah kematian kakaknya, Sandean Raja mengikuti petunjuk Dayang Bandir. Ia berhasil keluar dari hutan dan menuju kerajaan barat untuk bertemu dengan Raja Soma.
Namun, Raja Soma tidak mempercayai bahwa Sandean Raja adalah penerus yang sah kerajaan timur.
Sebagai ujian, Raja Soma menantang Sandean untuk menyelesaikan beberapa tugas yang berat. Dengan keberanian dan kecerdikannya, Sandean Raja berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya mendapatkan kepercayaan Raja Soma.
Sandean Raja pun menikah dengan putri Raja Soma, yang semakin memperkuat posisinya.
Mimpi dan Pembalasan Dendam
Suatu malam, roh Dayang Bandir muncul dalam mimpi Sandean Raja, mengingatkannya untuk merebut kembali kerajaan timur dari tangan Paman Kareang yang telah merebutnya.
Penuh tekad, Sandean Raja mengumpulkan pasukan dan serangan untuk merebut kerajaan timur.
Serangan yang dilakukan Sandean Raja dan pasukannya tidak dapat diantisipasi Paman Kareang. Dalam pertempuran yang sengit, Paman Kareang akhirnya kalah dan tewas.
Sandean Raja berhasil merebut kembali kerajaan timur dan akhirnya menjadi penguasa yang sah.