By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Fakta di Balik Meninggalnya Dua Pendaki di Puncak Carstensz
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Fakta di Balik Meninggalnya Dua Pendaki di Puncak Carstensz
Berita

Fakta di Balik Meninggalnya Dua Pendaki di Puncak Carstensz

Achmad Aristyan
Last updated: 03/03/2025 09:57
Achmad Aristyan
Share
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Foto: X/@andreasharsono
SHARE

Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia saat mendaki Puncak Jaya, Papua, atau yang dikenal sebagai Piramida Carstensz.

Keduanya diduga mengalami hipotermia dalam perjalanan turun dari puncak. Sementara itu, 13 pendaki lainnya, termasuk penyanyi Fiersa Besari, berhasil selamat. Berikut sejumlah fakta terkait insiden ini:

Dua Pendaki Wanita Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono dikonfirmasi PT Tropis Cartenz Jaya selaku operator pendakian.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya, operator itu menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.

“PT Tropis Cartenz Jaya, selaku operator, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025 dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning,” demikian pernyataan mereka pada Minggu (2/3).

Keduanya diketahui merupakan klien dari operator Indonesian Expeditions dan telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut (MDPL) pada 28 Februari 2025.

Baca Juga: Basecamp Gunung Kembang via Lengkong Ditutup Sementara

13 Pendaki Selamat, Termasuk Fiersa Besari

Dalam rombongan pendakian ini, terdapat 13 orang yang dinyatakan selamat. Kepala Kantor SAR Mimika, I Wayan Suyatna, mengonfirmasi bahwa mereka dalam keadaan baik.

“Sementara (pendaki lain) dalam keadaan baik,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (2/3) dilansir dari news.detik.com.

Di antara para pendaki yang selamat, terdapat penyanyi Fiersa Besari. Selain itu, tiga warga negara asing (WNA) juga turut dalam rombongan itu.

Fiersa Besari ikut serta dalam pendakian ke Piramida Carstensz. Foto: YouTube/Fiersa Besari

Evakuasi Dihentikan Sementara Akibat Cuaca Buruk

Proses evakuasi terhadap korban meninggal maupun pendaki lainnya saat ini terpaksa dihentikan sementara karena cuaca yang tidak mendukung.

“Dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung,” ungkap Wayan Suyatna.

Menurutnya, proses evakuasi akan dilanjutkan pada hari berikutnya jika kondisi memungkinkan.

Baca Juga: Diskusi Publik Gunung Padang, Akankah Kembali Diteliti?

Penyebab Kematian: Hipotermia dan Acute Mountain Sickness (AMS)

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab kematian kedua pendaki adalah hipotermia.

Selain itu, mereka juga mengalami Acute Mountain Sickness (AMS), yaitu kondisi yang terjadi akibat berada di ketinggian tertentu tanpa adaptasi yang memadai.

“Iya benar (dugaan sementara karena hipotermia),” kata Benny saat dikonfirmasi, Minggu (2/3) dilansir dari news.detik.com.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, rombongan pendaki berangkat dari Bandara Timika menuju Yellow Valley dengan helikopter pada Rabu (26/2) pukul 07.00-09.50 WIT.

Pada Jumat (28/2), dua pendaki dari rombongan mengalami gejala AMS saat mendekati puncak.

Pendaki lain, Octries Ruslan dan Abdullah, yang lebih dulu turun, menyampaikan bahwa dua orang, yakni Indira dan Saroni, mengalami gejala AMS di area bawah puncak.

Salah satu pendaki bernama Nurhuda tiba di basecamp sendirian dalam kondisi hipotermia dan langsung meminta bantuan.

Tim penyelamat segera naik ke atas untuk memberikan pertolongan darurat dengan membawa sleeping bag, fly sheet, dan air panas.

Pendaki internasional Dawa Gyalje Sherpa juga segera naik untuk membantu, namun kondisi dua pendaki yang terjebak di ketinggian semakin memburuk.

Pendaki lainnya, Octries, kemudian melaporkan bahwa Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Teras Dua.

Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya pendakian di ketinggian ekstrem dan pentingnya persiapan fisik serta keselamatan dalam ekspedisi semacam ini.

Baca Juga: Pendaki Legend Abah Bongkeng dan Gunung Bebas Sampah

You Might Also Like

DPRD Jateng Dukung Barisan Hok-Ya Hidupkan UMKM dan Seni Tradisi

Pendekatan Budaya Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Tarawih Keliling di Kepil, Bupati Wonosobo Serap Aspirasi Masyarakat

AS Apresiasi Proposal Tarif Resiprokal Indonesia, Negosiasi Ditarget Rampung dalam 60 Hari

Situs Sejarah Geologi Kliripan TidakTerdampak Tol Jogja-YIA 

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Afif-Husein Pimpin Wonosobo 2025-2030, Fokuskan pada Efisiensi dan Pendidikan
Next Article Bupati Wonosobo Soroti Efisiensi Anggaran dan Pendidikan untuk Tekan Kemiskinan
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?