Festival Balon Udara Desa Reco resmi dibuka oleh Kepala Desa Reco, Eko Budiyono, dalam sebuah seremoni yang berlangsung meriah pada Kamis, 3 April 2025.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Mudik 2025 yang diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 6 April 2025.
Dalam pembukaan acara, sambutan dari Bupati Wonosobo dibacakan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Agus Susanto.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Kertek, perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Bagian Umum Setda Wonosobo.
Ribuan penonton tampak memadati area festival, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap kegiatan tahunan ini.
Baca Juga: Museum Kailasa, Warisan Sejarah Peradaban Kuno Dieng
Festival balon udara Desa Reco semakin semarak dengan kehadiran 100 stand pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mereka menampilkan beragam produk unggulan lokal, mulai dari makanan khas, minuman tradisional, hingga kerajinan tangan yang unik.
Selain itu, sekitar 50 pedagang kecil turut ambil bagian, menawarkan berbagai jenis jajanan dan cendera mata yang menambah meriahnya suasana.
Balon-balon udara beraneka warna dengan motif khas Wonosobo memenuhi langit Desa Reco, menciptakan pemandangan yang memesona.
Kehadiran balon-balon tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemudik dan wisatawan yang tengah menikmati masa liburan di kampung halaman.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Eniyati, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival ini.
Baca Juga: Cimplung, Inovasi Olahan Carica Rendah Gula dari Kaliwiro Wonosobo
Saat ditemui media di lokasi, ia menyebutkan bahwa festival balon udara memiliki nilai strategis dalam sektor pariwisata dan ekonomi.
“Festival Balon Udara tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya dan produk lokal. Kami berharap acara ini terus berkembang dan semakin dikenal luas,” ujarnya.
Melalui penyelenggaraan festival ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap dapat meningkatkan daya tarik wisata serta memperkuat ekonomi masyarakat setempat.
Dukungan terhadap kegiatan-kegiatan berbasis budaya dan potensi lokal terus digencarkan sebagai bagian dari upaya pelestarian tradisi dan penguatan identitas daerah.