By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gethuk Kethek, Jajanan Legendaris Salatiga
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Gethuk Kethek, Jajanan Legendaris Salatiga
Warisan Budaya

Gethuk Kethek, Jajanan Legendaris Salatiga

Anisa Kurniawati
Last updated: 01/11/2024 16:10
Anisa Kurniawati
Share
Foto: my.salatiga.go.id
SHARE

Gethuk Kethek, camilan tradisional khas Salatiga yang terbuat dari singkong rebus yang ditumbuk. Dinamakan Gethuk Kethek karena dulunya penjual camilan tradisional ini memiliki monyet di depan tokonya yang digunakan sebagai penanda. 

Salatiga, memiliki beragam kuliner khas. Salah satu kuliner yang legendaris di kota ini adalah Gethuk Kethek. Dilansir dari jurnal “Perancangan Promosi Gethuk Kethek Salatiga Melalui Media Komunikasi Visual” oleh Farly Putra Pratama, kuliner ini pertama kali ditemukan pada 1960-an oleh Syamsi. 

Nama Kethek di populerkan oleh orang-orang karena dulunya penjual memiliki monyet atau kethek di depan tokonya. Tujuannya supaya orang lebih mudah menemukan tempat jualannya. Namun, seiring berjalannya waktu, orang-orang kemudian lebih sering menyebutnya sebagai gethuk kethek. 

Jajanan ini sendiri dibuat dari singkong rebus yang direbus kemudian ditumbuk bersama parutan kelapa dan gula pasir hingga merata. Biasanya juga ditambahkan dengan sedikit garam dan vanili sehingga dapat menambah cita rasa dan aroma. 

Keunikan dari gethuk ini adalah, campuran bahan yang sudah ditumbuk tadi kemudian dicetak dalam bentuk irisan balok-balok kecil. Satu baloknya berukuran sebesar ibu jari orang dewasa. Biasanya satu kardus berisikan 20 balok. 

Makanan khas ini masih diproduksi hingga sekarang. Menurut laman Pemkot Salatiga, pemilik Getuk Kethek sekarang ini sudah dikelola oleh generasi kedua, Santoso. Tempat produksinya sendiri ada di belakang rumah.

Karena jajanan ini tidak menggunakan bahan pengawet, maka gethuk ini tidak tahan lama, maksimal enam jam. Sehingga camilan ini diproduksi setiap hari. Menurut pemilik Gethuk Kethek, rata-rata dalam setiap harinya menghabiskan sekitar satu kuintal singkong. Harga satu kardus Gethuk Kethek sekitar 14 ribu. 

Kesan tradisional dari kuliner ini masih dipertahankan. Namun kemasannya seiring perkembangan jaman berubah. Dulunya kemasan yang digunakan adalah daun pisang, kemudian berubah menjadi kertas koran, kertas minyak, hingga saat ini kardus dengan nama brand yang tercetak. 

Gethuk Kethek dengan merek “Satu Rasa” ini dapat dibeli di Jl. Argotunggal No. 9, Ledok, Kecamata Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Selain gethuk kethek original, ada beragam menu lainnya seperti ubi keju, sambal bawang, singkong keju dan lainnya. (Dari Berbagai sumber)

You Might Also Like

Gordang, Alat Musik Tradisional Nan Sakral Suku Mandailing

Serabi Solo, Penganan Warisan Kerajaan Mataram

Mengenal Tinutuan, Sajian Bubur Sayuran Lezat dari Manado

Babad Lombok, Menguak Letusan Dahsyat Gunung Samalas

Ginggung Madura, Alat Musik Tiup Yang Nyaris Redup

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Membaca Sejarah Salatiga Dari Prasasti Plumpungan
Next Article Drumblek, Kesenian Drumband Tradisional dari Salatiga
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Enting-Enting Gepuk, Warisan Kuliner Legendaris Khas Salatiga - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?