By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gombloh, Seniman Musik Legendaris Kota Pahlawan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Gombloh, Seniman Musik Legendaris Kota Pahlawan
Profil

Gombloh, Seniman Musik Legendaris Kota Pahlawan

Anisa Kurniawati
Last updated: 06/11/2024 00:57
Anisa Kurniawati
Share
Foto: Istimewa
SHARE

Gombloh dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Karya-karyanya pun masih kerap dibawakan hingga saat ini. Tema lagu-lagu ciptaannya hampir menyentuh semua aspek kehidupan mulai dari cerita rakyat kecil, romantika cinta, kelestarian alam, hingga cinta Tanah Air.

Memiliki nama asli Soedjarwoto Soemarsono, Gombloh lahir di Jombang pada 14 Juli 1948. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 5 Surabaya, Gombloh melanjutkan ke Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. 

Kuliah di ITS semata dilakukan Gombloh untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Karena tidak sesuai dengan keinginannya, Gombloh sering membolos demi menekuni hobinya bermusik. Puncaknya ketika sang ayah menerima surat yang berisi peringatan dari kampusnya. 

Untuk menghindari perdebatan panjang, ia kabur ke Bali. Dari situlah karirnya sebagai seniman musik dimulai. Setelah sekian lama berkelana sebagai seniman jalanan di Bali, ia mulai membuat album rekaman. 

Gombloh bergabung dengan grup beraliran art Rocks/orchestral rock bernama Lemon Tree’s Anno ’69. Dalam grup tersebut, Gombloh memiliki andil paling besar dalam menciptakan lagu. Tema lagunya banyak terinspirasi dari keseharian rakyat kecil. 

Baca juga: Iwan Fals, Musisi “Wakil Rakyat” Legendaris

Misalkan saja seperti lagu-lagu kaum pinggiran berjudul Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku dan lainnya. Selain itu ia juga banyak menulis lagu tentang kondisi alam. 

Salah satu karyanya yang populer adalah Berita Cuaca atau lebih dikenal dengan judul Lestari Alamku. Gombloh juga menulis lagu bertema nasionalisme. Contohnya dalam lagunya yang berjudul Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan Kebyar-Kebyar.

Lagu Kebyar-Kebyar hingga saat ini masih sering dinyanyikan. Tak hanya itu, Gombloh juga menciptakan lagu-lagu cinta. Namun, dia lebih sering menggunakan kata yang lucu dan nyeleneh dibandingkan menggunakan lirik puitis nan romantis. Grup tersebut juga pernah merilis album berbahasa Jawa yang kemudian diberi judul Sekar Mayang. 

Berkarir Solo

Pada tahun 1983, penyanyi ini memutuskan untuk bersolo karir. Album pertamanya yang berjudul Gila dirilis tahun 1983. Setahun berselang, Gombloh kembali hadir dengan album terbarunya yang diberi judul 1/2 Gila. Di tahun-tahun berikutnya, ia konsisten merilis album, yaitu Apel (1986), Semakin Gila (1986), dan Album solo terakhirnya Apa Itu Tidak Edan (1987). 

Banyak pengamat musik yang berpendapat, semenjak bersolo karir, musisi dan penyanyi ini terkesan lebih mengedepankan album bergaya pop ringan dengan lirik-lirik yang sederhana dan jenaka. Meski begitu, karya-karyanya tetap banyak disukai masyarakat. 

Baca juga: Doel Sumbang, Kembali Terkenal Setelah Viral

 Musisi ini kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di usia 40 tahun, pada 9 Januari 1988 di Surabaya dikarenakan penyakit paru-paru. Delapan tahun setelah kepergiannya, tepatnya tahun 1996, sejumlah seniman Surabaya membentuk Solidaritas Seniman Surabaya untuk mengenang Gombloh.

Selain itu, mereka juga membuat patung Gombloh yang ditempatkan di halaman Taman Hiburan Rakyat Surabaya. Pada tahun 2005, saat peringatan Hari Musik Indonesia III, almarhum Gombloh mendapat penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia secara anumerta dari Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). (Sumber: tokoh.id)

You Might Also Like

Veddriq Leonardo Athlete of the Year 2024 The World Games

Asep Sunandar Sunarya, Maestro Wayang Golek yang Mendunia

100 Tahun Sang Maestro Sastra Pramoedya Ananta Toer

Perjalanan H.M. Lukminto Membangun PT Sritex Hingga Mendunia

Perjalanan Sandi, Pengrajin Topeng Lengger Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Wayang Golek, Tontonan Penuh Tuntunan
Next Article Cerita Rakyat Kota Balikpapan, Asal-Usul Nama Penuh Makna
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?