By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jejak Kereta Kuda Kesultanan di Museum Kereta Keraton
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Jejak Kereta Kuda Kesultanan di Museum Kereta Keraton
Warisan Budaya

Jejak Kereta Kuda Kesultanan di Museum Kereta Keraton

Achmad Aristyan
Last updated: 27/12/2024 08:02
Achmad Aristyan
Share
Salah satu koleksi kereta kuda di Museum Kereta Keraton Yogyakarta. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Museum Kereta Keraton menawarkan perjalanan menarik ke masa lalu, mengungkap kekayaan budaya dan sejarah Kesultanan Yogyakarta melalui koleksi kereta kudanya.

Museum ini menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi untuk memahami peran dan fungsi kereta kuda dalam kehidupan kerajaan dan tradisi Jawa.  

Koleksi Ratusan Tahun  

Berdiri sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII, museum ini menyimpan berbagai jenis kereta kuda yang umurnya mencapai ratusan tahun.

Salah satu koleksi ikoniknya adalah Kereta Kyai Jongwiyat dan Kereta Kyai Puspoko Manik, yang keduanya memancarkan kemegahan kereta kerajaan di masa lampau. 

Dilansir dari indonesiakaya.com, museum ini juga menyimpan Kereta Mondro Juwolo, yang pernah digunakan Pangeran Diponegoro, sosok pahlawan nasional yang menjadi simbol perjuangan rakyat Jawa melawan penjajahan.  

Selain menjadi saksi sejarah, beberapa kereta kuda di museum ini masih aktif digunakan dalam upacara adat keraton, menandakan fungsinya yang tetap relevan hingga kini.  

Jenis-Jenis Kereta Keraton  

Museum ini memamerkan tiga jenis utama kereta keraton:  

  1. Kereta Beroda Dua dengan Atap Terbuka digunakan untuk perjalanan singkat.  
  2. Kereta Beroda Empat dengan Atap Terbuka digunakan untuk acara kerajaan bersifat formal.  
  3. Kereta Beroda Empat dengan Atap Tertutup dipakai keluarga kerajaan untuk perjalanan pribadi.  

Setiap kereta dirancang dengan detail yang mencerminkan seni dan keahlian pembuatnya, menggabungkan elemen estetika dan fungsionalitas.  

Baca juga: Menggali Makna Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Ritual Jamasan

Sebagai benda pusaka, kereta-kereta ini mendapatkan penghormatan khusus melalui ritual jamasan. Ritual ini mencakup kegiatan memandikan kereta, memberi sesajian, dan membacakan doa sebagai bentuk penghormatan kepada warisan budaya leluhur.  

Jamasan dilakukan setiap tahun pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pertama di bulan Suro, menurut kalender Jawa.

Ritual ini berlangsung di dua tempat utama, yaitu Gedong Pusaka dan Museum Kereta Keraton, melibatkan masyarakat dan abdi dalem keraton yang turut menjaga kelestarian tradisi ini. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

New York Times Soroti Yogyakarta sebagai Pusat Alam Semesta

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Lestarikan Bahasa Bali

Perjalanan Seni Wayang Topeng dari Masa Hindu ke Islam

Kerajinan Perak Kotagede, Memadukan Tradisi dan Inovasi

Alunan Alat Musik Canang Kayu Perkaya Musik Etnik

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Candi Plaosan Monumen Kembar Bukti Cinta Raja Mataram Kuno
Next Article Kuliner Belalang Goreng Khas Gunungkidul yang Kaya Protein
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?