By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jogja City Museum, Pusat Budaya Dorong Ekonomi Lokal
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Jogja City Museum, Pusat Budaya Dorong Ekonomi Lokal
Pariwisata

Jogja City Museum, Pusat Budaya Dorong Ekonomi Lokal

Achmad Aristyan
Last updated: 26/01/2025 13:07
Achmad Aristyan
Share
Museum Kotagede di Yogyakarta. Foto: visitingjogja.jogjaprov.go.id
SHARE

Di Yogyakarta, museum telah menjadi bagian integral dari identitas budaya dan sejarah kota ini.

Di bawah naungan Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta (Barahmus DIY), terdapat sekitar 42 museum yang berfungsi sebagai penjaga warisan budaya. 

Angka ini mencakup sekitar 10 persen dari seluruh museum yang ada di Indonesia.

Ki Hajar Pamadhi, Ketua Umum Barahmus DIY, melihat jumlah ini sebagai peluang besar untuk mengembangkan Jogja City Museum sebagai pusat kebudayaan yang juga memiliki dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

Menurut Ki Hajar, museum tidak hanya memiliki peran sebagai tempat untuk menyimpan benda bersejarah, tetapi juga sebagai pendorong perekonomian. 

“Museum memberi dampak ekonomi, bukan hanya lewat tiket masuk, tetapi juga memberi ruang untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar museum,” katanya dilansir dari tirto.id.

Jogja City Museum: Wujudkan Pusat Budaya dan Ekonomi

Jogja City Museum menjadi proyek ambisius yang bertujuan memajukan budaya dan ekonomi.

Barahmus DIY berupaya untuk mengembangkan tiga pilar utama dalam pengelolaan museum, yaitu kebudayaan, pendidikan, dan GLAM (galleries, libraries, archives, and museums). 

Dengan disiplin multi-tourism yang menggabungkan berbagai jenis pariwisata, museum di Yogyakarta diharapkan dapat menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan bermanfaat bagi pengunjung dan masyarakat sekitar.

“Selain memberikan pengalaman edukasi, museum harus mampu mendorong ekonomi kawasan dengan melibatkan masyarakat setempat,” tambah Ki Hajar. 

Salah satu contoh yang sudah berhasil menunjukkan konsep ini adalah Ullen Sentalu, sebuah museum di Yogyakarta yang telah membuktikan bahwa museum dapat berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal.

Ullen Sentalu: Museum yang Menghidupkan Ekonomi Lokal

Ullen Sentalu adalah contoh nyata museum dapat membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar.

Isti Yunada, Humas Ullen Sentalu, menjelaskan bahwa museum ini merekrut warga lokal untuk berbagai pekerjaan, terutama di sektor kebersihan dan layanan restoran. 

“Kami berusaha memberikan dampak ekonomi yang positif pada lingkungan sekitar. Usaha kecil di sekitar museum pun turut berkembang berkat kedatangan pengunjung,” jelas Isti.

Museum ini juga menawarkan pengalaman yang lebih lengkap dengan restoran bernuansa kolonial, Beukenhof Restaurant, yang menyajikan pemandangan indah Gunung Merapi.

Konsep wisata ini mendatangkan pengunjung yang turut menggerakkan ekonomi daerah. 

“Kami tidak hanya membangun museum, tetapi juga mencoba menumbuhkan dampak ekonomi bagi lingkungan di luar museum,” tambah Isti.

Baca juga: Menyelami Budaya Jawa di Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Pemberdayaan UMKM dan Dukungan Komunitas Lokal

Erwin Djunaedi, pendiri Komunitas Malam Museum, juga menyatakan bahwa kegiatan yang diadakan di museum, meskipun berfokus pada pendidikan, memiliki dampak ekonomi yang cukup besar. 

“Kebutuhan logistik, merchandise, hingga parkir yang tersedia di sekitar museum memberikan kontribusi pada pelaku usaha lokal,” katanya.

Erwin juga menekankan pentingnya kreativitas museum dalam mengembangkan tur tematik yang bisa menarik minat pengunjung untuk datang lebih dari sekali. 

“Museum bisa berinovasi dengan membuat tur tematik atau produk kreatif seperti merchandise yang menggandeng UMKM lokal,” ujarnya. Hal ini memungkinkan museum untuk menjadi lebih dari sekadar tempat wisata, tetapi juga pusat kegiatan yang menguntungkan masyarakat sekitar.

Transformasi Museum Menjadi Pusat Ekonomi Budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, juga memberikan apresiasi terhadap upaya pengembangan museum sebagai pusat ekonomi budaya.

 “Museum harus menjadi pusat ekonomi yang melibatkan UMKM, koperasi, dan sektor pariwisata. Ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal,” katanya.

Fadli menambahkan bahwa museum harus bisa bertransformasi dan menjadi ruang yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. 

“Museum tidak hanya tempat menyimpan benda mati, tetapi juga tempat yang menghidupkan benda-benda itu dengan narasi yang menginspirasi,” tambahnya.

Potensi Besar DIY dalam Pengembangan Ekonomi Lewat Museum

Dengan 10 persen museum Indonesia berada di DIY, Fadli Zon menilai bahwa daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi lewat sektor museum. 

“Potensi ini harus dikelola baik agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

You Might Also Like

Gunung Kembang Wonosobo Diserbu Pendaki Saat Libur Imlek

Taman Nasional Bunaken, Surga Terumbu Karang di Manado

Pantai Nglambor, Panorama Laut Eksotis di Gunungkidul Yogyakarta

Eksotisme Alam Pantai Klayar dengan Karang Sphinx di Pacitan

Peran Alun-Alun Wonosobo Sebagai Ruang Publik

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Suparno, Perajin Dandang Tradisional di Wonosobo yang Tersisa
Next Article Mengapa Istilah “Jawa” Identik dengan Jateng, DIY, dan Jatim?
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?