By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: K-Lin Luthfi Shoes, Pengrajin Sepatu Berkualitas dari Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > K-Lin Luthfi Shoes, Pengrajin Sepatu Berkualitas dari Wonosobo
Profil

K-Lin Luthfi Shoes, Pengrajin Sepatu Berkualitas dari Wonosobo

Achmad Aristyan
Last updated: 31/01/2025 03:31
Achmad Aristyan
Share
Nur Wahid dan sepatu kulit buatannya. Foto: Aristyan
SHARE

Berlokasi di kawasan Klilin, Sindupaten, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, K-Lin Luthfi Shoes merupakan usaha pembuatan sepatu yang telah berjalan sejak tahun 2000.

Pemilik sekaligus pengrajin, Nur Wahid, mengisahkan bahwa keterampilannya dalam membuat sepatu sudah diwariskan secara turun-temurun dari dari leluhurnya.

“Kalau orang sini, sudah turun-temurun, Mas. Jadi lihat saja sudah bisa. Dari nenek moyang kami, memang sudah biasa bikin sepatu,” ungkapnya.  

Meskipun saat ini persaingan semakin ketat, terutama dengan maraknya penjualan sepatu secara online, Nur Wahid tetap bertahan dengan usaha yang telah ia geluti selama 25 tahun.  

Proses Pembuatan Sepatu dari Kulit Sapi  

Setiap pasang sepatu yang diproduksi di K-Lin Luthfi Shoes menggunakan bahan utama dari kulit sapi. Proses pembuatannya cukup panjang dan membutuhkan ketelitian tinggi.  

“Prosesnya dimulai dengan membuat pola terlebih dahulu, kemudian digambar, dilem, dan dijahit. Setelah itu, sepatu dicetak menggunakan alat khusus untuk menyesuaikan ukuran dan bentuknya,” jelas Nur Wahid.  

Dalam sehari, ia mampu memproduksi tiga pasang sepatu bola dan dua pasang sepatu kulit. Namun, pembuatan sepatu dengan desain khusus, seperti sepatu mayoret yang tinggi, membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan model lainnya.  

Harga dan Pasar Penjualan  

Sepatu buatan K-Lin Luthfi Shoes dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau untuk produk handmade berbahan kulit asli. Sepatu kulit dijual seharga Rp300.000 per pasang. Sementara itu, sepatu bola dibanderol Rp150.000, sedangkan sepatu ket dan sepatu badminton masing-masing seharga Rp250.000.

Mayoritas pembeli berasal dari masyarakat sekitar yang menjual kembali di pasar. Namun, sebelum pandemi COVID-19, pelanggan K-Lin Luthfi Shoes datang juga dari luar kota, seperti Purbalingga, bahkan hingga Bali dan Kalimantan.  

“Sekarang pembeli jarang sekali. Setelah COVID, penjual di pasar sedikit yang pesan. Dulu, banyak pesanan dari luar kota, tapi sekarang paling cuma orang sini yang jualnya di Parakan,” ujarnya.  

Baca juga:Kisah Sariyanto dan Budidaya Yakon Kaya Manfaat di Wonosobo

Sepatu-sepatu kulit buatan Nur Wahid. Foto: Aristyan

Tantangan dan Harapan ke Depan

Sebagai pengrajin sepatu satu-satunya yang masih bertahan di desanya, Nur Wahid menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah persaingan dengan produk sepatu murah dari merek luar dan penjualan online.  

“Dari dulu sih sudah ada brand lain, tapi tidak terlalu berpengaruh. Sekarang saya kalahnya sama yang jualan online. Itu pengaruhnya besar sekali,” katanya.

Meskipun menghadapi tantangan besar, ia tetap bertahan karena merasa memiliki keterampilan yang harus dipertahankan.  

“Ya kan ini satu-satunya keterampilan saya,” tuturnya. Ke depannya, ia berharap usaha ini bisa kembali seperti dulu, dengan penjualan yang ramai dan pesanan yang meningkat.  

“Harapannya ya seperti dulu lagi, penjualannya ramai lagi,” harapnya. Selain memproduksi sepatu, Nur Wahid juga menerima jasa perbaikan sepatu rusak dan menerima pemesanan sepatu kustom.

Bagi Anda yang tertarik dengan sepatu handmade berkualitas, K-Lin Luthfi Shoes bisa menjadi pilihan tepat. Selain memiliki daya tahan kuat, sepatu kulit handmade ini juga bernilai seni tersendiri.

Jika sedang berada di Wonosobo, silakan mampir dan melihat langsung proses pembuatannya!

You Might Also Like

Go Tik Swan, Pelopor Batik di Indonesia

Fuad Khasbiantoro, Sarjana Teknik Bangga Jadi Petani Wortel

Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura

50 Tahun Berkarya Seniman Multi Talenta Didi Nini Thowok

Mengapa Surakarta Disebut Sala atau Solo? Begini Sejarahnya

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kisah Tujuh Anak Lelaki dan Raksasa yang Baik Hati
Next Article Upacara Bekakak, Penghormatan Sosok Penting di Gamping
1 Comment 1 Comment
  • Mendaftar di Binance says:
    15/04/2025 at 08:15

    Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?