Seni Tayub merupakan salah satu bentuk seni tari rakyat yang kaya akan tradisi di Blora, Jawa Tengah. Pertunjukan ini biasanya diadakan dalam berbagai upacara adat desa, seperti sedekah bumi, pernikahan, khitanan, dan acara-acara adat lainnya.
Dengan makna dan filosofi kehidupan yang mendalam, Tayub menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Blora. Kata “Tayub” berasal dari kerata basa dalam bahasa Jawa, yang dapat diartikan sebagai “ditata supaya guyub”.
Artinya, semua elemen dalam pagelaran Tayub—mulai dari penari hingga iringan musik gamelan—dikombinasikan dengan cermat untuk menciptakan pertunjukan yang harmonis. Tayub bukan sekadar pertunjukan tari, melainkan juga refleksi dari kerukunan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Pagelaran Tayub terdiri dari beberapa elemen penting, di antaranya:
- Penari (Joget): Para penari dalam Tayub dikenal sebagai Joget. Mereka mengenakan selendang yang disebut Sampur.
Di awal pertunjukan, Sampur akan dikalungkan oleh Joget kepada salah satu pejabat atau orang terpandang yang hadir, sebagai undangan untuk menari bersama.
Tradisi ini melahirkan pepatah Jawa “ketiban sampur,” yang berarti “memperoleh jabatan atau kedudukan”.
- Pemusik (Pangrawit): Para pemain musik gamelan yang mengiringi pertunjukan dikenal sebagai Pangrawit.
Musik gamelan menjadi salah satu elemen vital yang menciptakan suasana dalam pertunjukan Tayub.
Salah satu keunikan seni Tayub di Blora adalah ketiadaan pakem atau patokan dalam menari. Para Joget dan penari bebas berimprovisasi, menyesuaikan gerakan mereka dengan iringan gamelan.
Hal ini mencerminkan karakter masyarakat Blora yang sederhana, kekeluargaan, humoris, dan spontan. Keleluasaan dalam menari menjadikan setiap pertunjukan Tayub selalu segar dan unik.
Salah satu pertunjukan Tayub secara kolosal terjadi pada perayaan tahun baru 2016, di mana kelompok Tayub Mustika Manis tampil anggun di panggung budaya IV, aula pertemuan Kodim 0721 Blora. Dalam acara tersebut, sejumlah pejabat daerah ikut menari bersama para Joget, diiringi oleh alunan gamelan yang menggugah semangat.
Seni Tayub bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk merayakan nilai-nilai sosial dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Blora.
Dengan keindahan gerakan, musik, dan makna yang mendalam, Tayub akan terus menjadi bagian dari identitas budaya Blora yang patut dilestarikan. (Sumber: blorakab.go.id)