Sendratari Ramayana, merupakan pementasan yang menggabungkan seni drama dan seni tari. Cerita yang di pentaskan diangkat dari cerita Ramayana yang menceritakan perjalanan Ramayana dan Istrinya Sinta yang diculik Rahwana.
Salah satu sendratari yang paling terkenal di Indonesia adalah Sendratari Ramayana. Kesenian ini diangkat dari cerita epos Ramayana yang bersumber dari Serat Rama karya Yasadipura. Ramayana telah menjadi sumber inspirasi untuk seni pertunjukan, sastra, dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari.
Dalam cerita Ramayana juga terdapat pelajaran moral yang dapat diambil. Misalkan seperti kesetiaan, kehormatan, perjuangan dan kegigihan. Biasanya pertunjukan ini terdiri dari 4 babak, meski dalam pementasan tidak dimainkan semuanya.
Inti dari cerita Ramayana adalah mengenai usaha Rama dalam menyelamatkan Sinta yang diculik Rahwana. Sendratari Ramayana pertama kali dipentaskan pada 26 Juli 1961, di Candi Prambanan yang sampai saat ini masih rutin diadakan. Selanjutnya, pementasan sendratari ini juga dipentaskan di Purawisata, dan Bali
Pertunjukan ini merupakan kombinasi antara seni tari dan musik tradisional Jawa. Tarian yang dipentaskan diiringi oleh gamelan dan berbagai instrumen lain seperti gong, kendang, dan siter. Meskipun lebih banyak menggunakan bahasa tubuh, namun trkadang juga disampaikan narasi verbal yang dilantunkan dalam bentuk tembang Jawa.
Tokoh dalam Cerita Ramayana
Secara garis besar tokoh dalam cerita Ramayana terdiri dari 16 tokoh. Tokoh utama adalah Rama berasal dari Kerajaan Ayodya yang digambarkan rupawan. Tokoh antagonis dari cerita ini adalah Rahwana yang digambarkan sebagai raksasa menakutkan yang merupakan raja di Kerajaan Alengka.
Adapun tokoh lain seperti Sinta dari Kerajaan Mantili, Lesmana yang berasal dari Kerajaan Ayodya. Tokoh berikutnya ada Sarpaneka, Kumbakarna, Wibisana, Indrajid, Sugriwa, Prahasta, Trijata, Karadusana, Anggada, Anoman, Jatayu, dan Marica
Secara keseluruhan cerita Ramayana mengandung banyak pesan moral yang dapat diambil sebagai pedoman hidup. Misalkan seperti kesetiaan yang dilihat dari bagaimana janji Rama terhadap Sinta untuk menyelamatkannya. Pesan lainnya berupa pengorbanan dan persahabatan.
Pada intinya, Sendratari Ramayana memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya. Dengan dikemas melalui tarian dan iringan musik gamelan, warisan budaya tersebut diperkenalkan kepada generasi selanjutnya, sehingga dapat terus terjaga.
(Anisa Kurniawati-Berbagai sumber)