Cerita rakyat I Karake’lette berasal dari Sulawesi Barat. Kisah ini menceritakan seorang laki-laki setengah baya yang cacat kakinya. Meski memiliki kekurangan dia berhasil membuktikan kemampuannya untuk menang melawan Kerajaan Gowa.
Dirangkum dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, cerita ini bermula ketika I Karake’lette hendak mengikuti seleksi pemilihan perajurit yang dilakukan Kerajaan Balanipa. Karena cacat kakinya, banyak di sekitarnya tertawa mengejeknya.
Punggawa kerajaan juga memperlakukan sama dengan yang lainnya, mereka mengejeknya dan menyuruh kembali ke rumah karena hanya merepotkan pasukan yang lainnya. Tak berapa lama kemudian, pemuda-pemuda yang kuat, tangkas dan gagah berangkat ke Teluk Mandar tempat bala tentara Kerajaan Gowa akan mendarat.
Baca juga: Putri Dampali yang Diasingkan Cerita Rakyat Sulawesi Selatan
Di situlah terjadi pertempuran sengit antara pasukan Balanipa dan pasukan Kerajaan Gowa. Dengan jumlah pasukan yang jauh lebih banyak, kuat, dan terlatih, pasukan Kerajaan Gowa mulai menguasai keadaan. Prajurit Kerajaan Balanipa mulai kocar-kacir dan Panglima Perang Kerajaan Balanipa memutuskan untuk mundur ke Kota Raja.
Raja Balanipa yang mendengar laporan panglima perangnya sangat gusar. Pasukannya sudah banyak yang berguguran di medan perang. Pada saat genting itu muncullah lelaki dengan cacat kaki, bernama I Karake’lette menghadap Raja Balanipa berniat ikut berperang melawan Raja Gowa. Raja yang mendengar awalnya tertawa terbahak-bahak.
Menantang Raja Gowa
Namun, wajah I Karake’lette terlihat bersungguh-sungguh. Akhirnya, Raja Balanipa setuju. Berangkatlah I Karake’lette ke Teluk Mandar. Sesampainya di sana, dia menyelinap ke kapal yang ditumpangi Raja Gowa yang tengah berpesta pora.
Di hadapan Raja Gowa I Karake’lette menantangnya untuk bertanding. Jika Raja Gowa menang, maka dia dapat mengambil seluruh isi kerajaan Balanipa. Namun, jika tidak, Raja Gowa harus segera angkat kaki dari wilayah Balanipa dan tidak boleh kembali lagi.
Raja Gowa menerima tantangant. Kemudian, I Karake’lette segera mengeluarkan dua buah jeruk nipis dan sebilah keris dari sakunya. Dia membuat taruhan, jika Raja Gowa dapat membelah dua jeruk nipis yang di lemparkannya, maka raja Gowa yang menjadi pemenang.
Baca juga: Kisah Empat Raja dan Enam Telur, Asal-Usul Raja Ampat
Namun, jika I Karake’lette yang berhasil membelah dua jeruk , maka dirinyalah yang menjadi pemenang. Ternyata pertarungan dimenangakan sang pemuda. Raja Gowa yang tahu dia telah kalah, marah dan ingkar janji, ia menyerang I Karake’lette.
Namun, I Karake’lette menghindar dengan gesit. Dia berbalik menyerang sehingga Raja Gowa tertusuk keris dan tewas seketika. Mengetahui rajanya tewas, pasukan Kerajaan Gowa ketakuan dan segera angkat kaki dari Teluk Mandar.
I Karake’latte lalu keluar dan menuju kota. Sesampainya disana, ia disambut meriah Raja dan rakyat Kerajaan Balanipa. Sebagai hadiah Raja Balanipa mengangkat I Karake’lette menjadi punggawa kerajaan dan memberi sebidang tanah luas untuk I Karake’lette dan anak cucunya.