By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Koperasi Walawa Adhi Wastra Kembangkan Tenun Wonosobo
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Koperasi Walawa Adhi Wastra Kembangkan Tenun Wonosobo
Profil

Koperasi Walawa Adhi Wastra Kembangkan Tenun Wonosobo

Anisa Kurniawati
Last updated: 28/04/2025 06:27
Anisa Kurniawati
Share
tenun wonosobo
Anggota Koperasi Walawa Adhi Wastra, Rokhayah (kanan) sebagai spinning, dan Nasriyah sebagai penenun (kiri) Foto: Anisa
SHARE

Koperasi Walawa Adhi Wastra mengembangkan sejumlah produk kreatif, salah satunya yaitu, tenun Wonosobo. Koperasi ini sendiri berdiri sejak 2021, di bawah naungan CV. Ramindo Berkah Persada Sejahtera. Penggagasnya adalah Akhmad Wibowo, yang merupakan penggiat serat alam khas Wonosobo.

Tenun Wonosobo dibuat dari beberapa bahan alami. Beberapa diantaranya yaitu dari bulu domba Wonosobo (dombos), serat rami, dan serat alami lainnya. Rokhayah (45), salah satu anggota Koperasi Walawa Adhi Wastra, yang bekerja sebagai spinning, menjelaskan proses pembuatan tenun dari domba.

“Cara pembuatannya, bulu merino atau dombo, dipotong pada bagian leher, badan atau kaki. Tapi bulu yang paling bagus adalah bulu yang pada bagian badan. Kemudian, diproses dulu, dibersihkan dan sebagainya. Setelah itu, dislever menjadi bulu, lalu dibikin benang, dispinning pakai mesin. Setelah masuk spinning kan jadi benang” kata Rokhayah.

Baca juga: Patung Biawak Viral dari Wonosobo Kini Dilindungi Hak Cipta

Lebih lanjut, Rokhayah menjelaskan setelah bulu domba menjadi benang proses selanjutna adalah ditenun. Proses penenunan itu menggunakan mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Setelah menjadi kain baik itu bermotif atau polos, baru bisa dibuat berbagai produk.

Tak hanya tenun Wonosobo, beberapa produk lain yang diproduksi Koperasi Adhi Wastra diantaranya mulai dari bahan mentah berupa benang, kain yang masih berbentuk lembaran, baju-baju, rompi, tas, sepatu, topi, syal, dan masih banyak lagi.

“sepatu itu harganya Rp1.500.000. Kalau yang dari bahan bulu domba, itu satu meternya Rp200.000-Rp250.000. Masih polos, kalau yang bermotif lain lagi harganya. Untuk yang sudah jadi rompi ini Rp2.500.000” jelas Rokhayah.

Baca juga: Patung Biawak Menyawak di Wonosobo Viral, Antusiasme Masyarakat Melonjak

Produk-produk tersebut dijual tidak hanya di Wonosobo, namun juga dari Lombok dan daerah luar lainnya. Bahkan, beberapa produk seperti rompi dari serat rami pernah dibeli dari Kanada, kemudian rompi wol bulu domba dari Belanda.

Kedepannya, Rokhayah berharap agar tenun Wonosobo dibeli masyarakatnya sendiri. “Harapannya, supaya Wonosobo itu membeli tenun dari masyarakat kita sendiri. Jangan terus impor terus. Itu kan bisa meningkatkan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Jadi mereka yang sukses bisa mensukseskan orang lain, yang tumbuh menumbuhkan orang lain” pungkas Rokhayah.

You Might Also Like

Rumah Makan Gratis Wonosobo Konsisten Berbagi Rezeki

Giring Ganesha, Dari Vokalis Nidji Ke Kursi Menteri

Sejarah dan Kiprah Arpusda Wonosobo dalam Membangun Literasi

Jejak Elvy Sukaesih, Ratu Dangdut Legendaris Lima Dekade 

Raden Ayu Lasminingrat, Intelektual Pertama Tanah Sunda

TAGGED:Koperasi Walawa Adhi Wastratenun wonosoboUMKM Wonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Exotic Lamaholot Fadli Zon Dinobatkan sebagai Keluarga Lamaholot di Festival Budaya Exotic Lamaholot
Next Article Workshop Sanggar Ngesti Laras Ajak Cintai Bundengan dan Tari
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?