Di balik kelezatan yang sederhana, kuliner tradisional Krecek Bung Lumajang menyimpan kekayaan budaya yang kini telah diakui secara nasional.
Krecek Bung resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia dalam sidang bersejarah, di Jakarta, 22 Agustus 2024 lalu.
Pengakuan itu, tidak hanya membanggakan masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, namun juga menegaskan pentingnya pelestarian kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Muhammad Suhudi menyambut hangat keputusan penting ini.
“Alhamdulillah, Krecek Bung sudah ditetapkan sebagai WBTb. Meski sidang telah selesai, penetapannya secara resmi masih menunggu undangan dari kementerian,” ujar Suhudi seperti dikutip dari Infopublik.id, Minggu (1/9/2024).
Krecek Bung, yang dulunya mungkin hanya dikenal di kalangan masyarakat lokal, kini siap melangkah lebih jauh. Suhudi menekankan pentingnya sosialisasi dan implementasi di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari UMKM hingga instansi pemerintahan (perangkat daerah).
“Kami ingin Krecek Bung menjadi sajian utama dalam berbagai acara resmi di Kabupaten Lumajang, termasuk di desa-desa. Kami juga mendorong masyarakat untuk menjadikannya sebagai suvenir khas bagi para tamu,” jelasnya.
Suhudi juga menyatakan Krecek Bung bukan hanya makanan, tetapi juga simbol kearifan lokal, kreativitas, dan semangat gotong royong masyarakat Lumajang.
Krecek Bung kini tak hanya menjadi kebanggaan Lumajang, tetapi juga potensi besar yang dapat memperkenalkan Lumajang kepada dunia. Dengan status barunya sebagai WBTb, harapan besar muncul agar Krecek Bung bisa berkembang lebih pesat, dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami akan menyusun prosedur-prosedur yang mendukung pengembangan Krecek Bung sebagai ikon kuliner Lumajang. Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini, dan tahun depan kami berencana mengajukan lebih banyak warisan budaya Lumajang untuk diakui sebagai WBTb,” ujarnya.
Penetapan Krecek Bung sebagai WBTb bukan hanya pengakuan, tetapi juga ajakan bagi generasi muda untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya mereka.
Dengan setiap suapan Krecek Bung, kita tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga merasakan warisan budaya yang kini semakin mantap berdiri di panggung nasional. (Foto: Infopublik.id)