By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Arya Panoleh di Balik Kelezatan Sate Ayam Madura
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Legenda Arya Panoleh di Balik Kelezatan Sate Ayam Madura
Warisan Budaya

Legenda Arya Panoleh di Balik Kelezatan Sate Ayam Madura

Achmad Aristyan
Last updated: 02/11/2024 15:39
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi: Sate Madura, ikon kuliner Pulau Madura dengan kisah sejarah menarik. Foto: Unsplash/Mufid Majnun
SHARE

Sate Ayam Madura telah menjadi salah satu hidangan favorit di seluruh Indonesia. Sate begitu mudahnya ditemukan dari gerobak kaki lima hingga restoran mewah, hampir semua orang di Indonesia tampaknya sudah pernah mencicipi sate yang khas ini. 

Dikutip dari Wikipedia, Sate Ayam Madura berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, dan memiliki ciri khas berupa daging ayam yang ditusuk dengan tusukan bambu, kemudian dipanggang di atas bara api hingga matang. 

Setelahnya, sate disajikan dengan siraman bumbu kacang yang kental, manis, dan sedikit gurih, menghasilkan perpaduan rasa yang lezat dan cocok dengan selera banyak orang. Kelezatan sate ini tidak hanya terbatas pada daging ayam. Di beberapa tempat, para penjual juga menyediakan sate kambing, yang dilengkapi dengan bumbu kacang serupa. 

Gerobak penjual sate kambing biasanya dapat dikenali dengan adanya hiasan kaki kambing yang digantung sebagai tanda. 

Meskipun berbahan dasar kambing, cita rasa sate ini tak kalah lezat dibandingkan sate ayam, dengan sentuhan bumbu kacang yang tetap menjadi kunci kelezatannya.

Asal usul Sate Ayam Madura memiliki legenda yang cukup menarik, yaitu berkaitan dengan kisah Arya Panoleh, seorang penguasa dari Sumenep, Madura. Dikisahkan bahwa Arya Panoleh suatu hari berkunjung ke Ponorogo untuk menemui saudaranya, Batara Katong, penguasa di wilayah tersebut. 

Di Ponorogo, Arya Panoleh dihidangkan makanan berupa potongan daging yang ditusuk dengan lidi dan dibumbui, hidangan yang kita kenal sebagai sate.Awalnya, Arya Panoleh menolak mencicipi hidangan tersebut karena rasanya kurang sesuai dengan lidahnya. 

Namun, setelah Batara Katong menjelaskan bahwa hidangan tersebut biasa dinikmati oleh para pendekar di Ponorogo, Arya Panoleh pun memutuskan untuk mencobanya. Ternyata, ia sangat menyukai cita rasa dari hidangan tersebut. Sekembalinya ke Madura, Arya Panoleh memodifikasi hidangan ini agar lebih sesuai dengan selera masyarakat Madura, menambahkan sentuhan bumbu kacang yang khas. 

Inovasi ini menjadi cikal bakal Sate Ayam Madura seperti yang kita kenal saat ini, dan hidangan ini pun mulai populer serta tersebar ke berbagai wilayah Indonesia. Sate Ayam Madura bukan sekadar hidangan. Rasa manis, gurih, dan tekstur lembut dari sate yang berpadu dengan bumbu kacang menciptakan kenikmatan yang sulit dilupakan. 

Cita rasa ini pula yang membuat Sate Ayam Madura tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga digemari wisatawan mancanegara. Kini, hidangan ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Nusantara yang membanggakan, memperkaya warisan budaya Indonesia dalam bidang kuliner.

You Might Also Like

Menyelisik Mak Yong, Kesenian Teater Tradisional Riau

Petualangan Becak, Dari Jepang ke Indonesia Hingga Yogyakarta

Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi

3 Rekomendasi Kuliner Soto Bandung Enak di Kota Kembang

Perjalanan Sejarah Wayang Golek Purwa di Tatar Sunda 

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Pantai Lombang Sumenep, Eksotis dengan Cemara Udang
Next Article Ginggung Madura, Alat Musik Tiup Yang Nyaris Redup
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?