By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Cinta Telaga Biru yang Mengubah Takdir Desa Mamuya
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Cinta Telaga Biru yang Mengubah Takdir Desa Mamuya
Cerita Rakyat

Legenda Cinta Telaga Biru yang Mengubah Takdir Desa Mamuya

Achmad Aristyan
Last updated: 27/12/2024 04:13
Achmad Aristyan
Share
Telaga Biru di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara. Foto: Google
SHARE

Telaga Biru Galela adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Maluku Utara, tepatnya terletak di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.

Keindahan telaga ini terletak pada airnya yang jernih berwarna biru, menyatu dengan alam yang masih asri dan alami, menjadikannya daya tarik utama bagi wisatawan dari berbagai daerah. 

Di balik keindahan alamnya, ada legenda yang menyelimuti asal-usul terbentuknya telaga ini dan menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita rakyat Maluku Utara. 

Telaga yang Menggemparkan

Menurut cerita di masyarakat Maluku Utara, Telaga Biru terbentuk dari genangan air mata seorang gadis yang patah hati. Konon, dahulu kala, Desa Mamuya dikenal sebagai wiilayah sangat kering. 

Tanahnya yang berbatu-batu membuat warga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air. Namun, tiba-tiba, sebuah telaga dengan air berwarna biru muncul di tengah desa yang sebelumnya kekurangan air.

Kejadian yang menggemparkan desa ini membuat warga penasaran. Apakah ini merupakan sebuah anugerah atau justru sebuah musibah? Untuk mencari tahu, digelar sebuah ritual adat. 

Ritual ini dimulai dengan bunyi kentungan, atau dolo-dolo, yang memanggil warga untuk berkumpul dan mencari penjelasan tentang peristiwa ini.

Air Mata Gadis

Dalam ritual, tetua adat menanyakan apakah ada keluarga atau penduduk yang belum hadir. Ternyata, ada dua keluarga yang anggota keluarganya hilang. 

Satu keluarga mengabarkan,seorang gadis muda atau majojaru telah meninggalkan rumah dua hari yang lalu. Sementara keluarga lainnya menceritakan, seorang pemuda atau magohiduuru telah merantau enam bulan yang lalu dan belum kembali.

Puncak ritual ini memanggil leluhur untuk meminta petunjuk. Dan ternyata, jawaban atas misteri telaga biru ini terungkap. 

Air telaga itu berasal dari air mata sang majojaru, yang dengan setia menunggu kekasihnya yang tidak kunjung pulang. Air mata ini akhirnya membentuk telaga biru yang kini menjadi sumber kehidupan bagi Desa Mamuya.

Baca juga: Legenda Manik Angkeran dan Asal Mula Terjadinya Selat Bali

Kasih Tak Sampai

Kisah yang lebih mendalam tentang legenda ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling setia. Mereka sudah lama berhubungan dan magohiduuru berniat untuk menikahi sang majojaru. 

Namun, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, magohiduuru harus merantau ke negeri seberang Dengan janji setia, keduanya berpisah, berjanji akan bertemu kembali dan melangsungkan pernikahan setelah magohiduuru pulang.

Namun, bulan demi bulan berlalu tanpa kabar dari magohiduuru. Hingga enam bulan kemudian, majojaru tidak tahan lagi dan pergi ke pelabuhan untuk mencari tahu apakah kapal yang membawa kekasihnya telah kembali. 

Namun, sesampainya di sana, kapal yang ditunggu tak kunjung tiba. Dengan rasa penasaran, majojaru bertanya kepada awak kapal, dan mendapat kabar duka bahwa kapal yang ditumpangi magohiduuru terbalik dan tenggelam di tengah laut.

Baca juga: Cerita Rakyat Roro Kuning, Kisah Putri Raja Kerajaan Kediri 

Legenda Penuh Makna

Hancurlah hati sang majojaru. Dengan perasaan putus asa, ia berlari tanpa tujuan, dan akhirnya berhenti di sebuah tempat yang sejuk di bawah pepohonan beringin. 

Di sana, ia menangis sejadi-jadinya, tidak bisa menahan kesedihannya. Tanpa sadar, air mata majojaru terus mengalir tanpa henti selama dua hari, hingga membanjiri tanah di sekitarnya.

Air mata itu akhirnya membentuk sebuah telaga, yang dikenal dengan nama Telaga Biru. Air yang terbentuk pun berwarna biru,yang  konon mencerminkan warna mata majojaru yang penuh dengan kesedihan dan harapan yang kandas.

Legenda Telaga Biru mengajarkan kita tentang pentingnya kesetiaan dan komitmen dalam sebuah hubungan. Seperti majojaru yang setia menunggu kekasihnya, meski akhirnya ia harus menerima kenyataan pahit, kesetiaannya menjadi cermin dari suatu nilai mulia yang tetap memberi dampak baik pada lingkungan di sekitarnya. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Legenda Pulau Simardan, Kisah Anak Durhaka Khianati Ibunya

Dongeng Timun Mas, Kisah Gadis Pemberani Melawan Raksasa

Menyelami Pelajaran Hidup dari Cerita Rakyat Keong Mas

Asal Usul Danau Lipan, Kisah Sirih Ajaib Putri Aji Berdarah Putih

Legenda Ular Ndaung, Cerita Rakyat Bengkulu

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Tradisi Pukul Sapu Mengenang Perang Kapahaha di Negeri Morella
Next Article Jumlah Pulau Indonesia Bertambah 63 Pulau Baru di Tahun 2024
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?