By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Danau Toba, Ingkar Janji Pembawa Petaka
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Danau Toba, Ingkar Janji Pembawa Petaka
Cerita Rakyat

Legenda Danau Toba, Ingkar Janji Pembawa Petaka

Ridwan
Last updated: 16/09/2024 11:31
Ridwan
Share
4 Min Read
SHARE

Legenda tentang asal mula Danau Toba di Sumatera Utara hingga kini menjadi salah satu cerita rakyat populer di masyarakat Indonesia. Kisah turun-temurun dari generasi ke generasi ini pun memiliki pesan tersembunyi yang penting untuk dihayati.

Legenda Danau Toba lahir dari sebuah desa di Sumatera Utara tempat di mana hidup seorang petani bernama Toba. Selain menanam Padi, Toba pun setiap hari berburu ikan di sungai di dekat rumahnya yang dilakukan usai berladang.

Di suatu hari, Toba kembali ke sungai untuk berburu ikan. Namun naas, meski sudah duduk di pinggir sungai menjelang sore, tidak ada satupun ikan yang menyantap umpan di kailnya. Toba pun kesal karena hari itu tidak seperti biasanya hingga memutuskan segera pulang ke rumahnya.

Namun baru saja mau berdiri, kail Toba tiba-tiba disambar ikan besar. Toba pun harus berjuang keras cukup lama hingga akhirnya berhasil menaklukan hasil pancingannya itu. Toba pun gembira karena bisa menangkal ikan besar yang akan menjadi santapannya di rumah.

Sebuah keajaiban pun terjadi saat Toba akan membawa ikan itu ke rumahnya. Ikan itu ternyata bisa berbicara, seraya meminta Toba agar menyelamatkan nyawanya. “Lepaskan aku. Jangan bunuh aku. Nanti aku akan membantu kehidupanmu,” pinta ikan itu.

Toba yang masih tak percaya dengan apa yang didengarnya jadi ragu, namun Toba ingat, dia butuh makan di rumah. Ikan itu kembali berkata akan menyediakan makanan dan minuman di rumah. Toba pun iba. Ikan besar itu pun dilepaskan kenbali ke sungai.

Keajaiban kedua pun terjadi di depan mata Toba saat tiba di rumahnya. Makanan dan minuman enak sudah terhidang dan siap disantap. Toba lantas menemukan seorang perempuan cantik jelita sedang memasak di dapurnya. Perempuan itu mengaku sebagai jelmaan ikan yang sempat ditangkap Toba di sungai.

Toba terpesona dengan kecantikan perempuan yang mengaku seorang putri yang dikutuk menjadi seekor ikan. Tak lama kemudian, Toba pun berterus terang ingin meminang sang putri menjadi istrinya. Namun, Toba harus memenuhi satu syarat yaitu tidak boleh memberitahu siapapun tentang asal usul putri itu. Bila syarat itu dilanggar, akan ada bencana besar yang melanda.

Toba setuju dengan syarat itu hingga akhirnya mereka menikah. Dari pernikahan itu, lahirlah anak lelaki yang diberi nama Samosir. Toba dan keluarganya hidup bahagia. Namun, Samosir yang merasa dimanja justru tumbuh menjadi anak yang nakal.

Seperti suatu hari, saat ibunya menyuruh Samosir mengantarkan makanan untuk ayahnya yang bekerja di sawah. Meski Samosir menuruti permintaan ibunya, namun di tengah jalan ia justru memakan nasi dan lauk pauk untuk ayahnya.
Sementara Toba yang kelaparan kesal karena anak yang dinantinya lama tiba.

Saat Samosir datang, Toba hanya dibawakan nasi sisa. Toba pun murka dan memarahi anaknya. Toba yang diamuk amarah pun lupa dengan janjinya, hingga keluar kata-kata yang seharusnya tidak pernah dia ucapkan. “Dasar anak keturunan Ikan!” pekik Toba sambil memukul anaknya.

Samosir lantas pulang ke rumah, mengadu ke ibunya. Ibu Samosir terkejut sekaligus ketakutan dengan perbuatan dan makian Toba ke anaknya. Sedetik kemudian, angkasa tiba-tiba menjadi gelap gulita dengan petir yang menyambar-nyambar. Ibu Samosir yang mengetahui apa yang terjadi segera menyuruh anaknya naik ke bukit.

Hujan sangat deras pun turun dan airnya dalam waktu singkat menggenangi Desa. Sementara ibu Samosir segera menuju sungai dan kembali berubah menjadi ikan. Sedangkan Toba yang ketakutan, kemudian menyadari ia telah melanggar janji yang harus dipatuhinya. Namun, kini tidak ada yang bisa lagi dilakukannya.

Bencana banjir yang datang itu menenggelamkan seluruh desa hingga membentuk danau besar yang mengelilingi bukit tempat Samosir menyelematkan diri. Danau itu kemudian disebut Danau Toba dan pulau ditengahnya diberi nama Samosir seperti yang kita kenal hingga saat ini. (Foto: Ilustrasi Pulau Samosir, Sumut)

You Might Also Like

Bujang Awang Tabuang dan Kisah Permaisuri Terbuang

Cerita Rakyat Jambi, Legenda Bukit Perak dan Keris Perak Sakti

Asal Usul Aksara Jawa, Kisah Ajisaka dan Dua Pengikut Setianya

Bukit Selero, Legenda Pengorbanan Ibu di Sumatera Selatan

Tampe Ruma Sani, Kisah Kesabaran yang Membawa Kebahagiaan

TAGGED:Asal-usul danau tobaCerita rakyat sumatera utaraLegenda Danau Toba

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Aceh International Orienteering (AIO), Promosi Wisata dan Budaya
Next Article Lestarikan Budaya Leluhur Pemkab Blora Gelar Tari Tayub Massal
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?