By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Legenda Sangkuriang, Asal Usul Tangkuban Perahu
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Legenda Sangkuriang, Asal Usul Tangkuban Perahu
Cerita Rakyat

Legenda Sangkuriang, Asal Usul Tangkuban Perahu

Ridwan
Last updated: 26/10/2024 13:32
Ridwan
Share
4 Min Read
Pemandangan Gunung Tangkuban Perahu yang terkait legenda Sangkuriang
Illustrasi Gunung Tangkuban Perahu. Foto: Wikimedia Commons/ Afrogindahood
SHARE

Legenda Sangkuriang yang diceritakan dari generasi ke genarasi  berkisah tentang asal mula Gunung Tangkuban Perahu

Destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu di Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal. Selain menawarkan sensasi wisata tersendiri, gunung api yang masih aktif ini – sejak dahulu kala sudah dikenal secara turun temurun melalui sebuah legenda.

Legenda Tangkuban Perahu ini, terkait erat dengan cerita rakyat Sangkuriang yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab munculnya gunung Tangkuban Perahu.

Legenda berkisah tentang seorang puteri raja di Jawa Barat. Dari perkawinannya, puteri bernama Dayang Sumbi itu memiliki anak bernama Sangkuriang. Dari saat masih kecil, Sangkuriang yang senang berburu, selalu ditemani anjing setia bernama Tumang. Tanpa diketahui Sangkuriang, Tumang adalah bapaknya sendiri yang juga seorang titisan dewa.

Di suatu hari, saat berburu di hutan, Tumang membuat Sangkuriang murka, karena mengabaikan perintahnya mengejar hewan yang sedang diburunya. Anjing setia itu lantas diusir Sangkuriang masuk ke dalam hutan belantara. Kejadian ini membuat Dayang Sumbi marah hingga spontan memukul kepala sangkuriang dengan sendok nasi.

Baca Juga: Danau Toba: Antara Fakta Ilmiah dan Legenda

Sangkuriang yang terluka, sangat kecewa karena ibunya lebih membela Tumang hingga memutuskan pergi mengembara, meninggalkan ibunya di istana.

Dayang Sumbi pun menyesali perbuatannya hingga harus kehilangan anak kesayangannya. Dayang Sumbi kemudian bertapa dan terus berdoa agar anaknya kembali ke pangkuannya.

Para dewa yang mendengar keinginan puteri raja itu, lantas memberinya kecantikan abadi dan usianya selalu muda.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang sudah menjelma menjadi pemuda gagah perkasa, kembali ke kerajaannya. Saat itulah, Sangkuriang bertemu perempuan cantik jelita yang tak lain Dayang Sumbi. Sangkuriang yang terpesona, tak berpikir lama, untuk segera mengungkapkan perasaannya dengan melamar perempuan, yang sebenarnya adalah ibunya sendiri. Dayang Sumbi pun tertarik dengan Sangkuriang.

Baca Juga: Situ Bagendit, Karma Alam Akibat Loba

Namun pada suatu hari, Dayang Sumbi harus menghadapi kenyataan yang membuatnya takut. Ini terjadi saat dia sedang merapikan ikat kepala Sangkuriang yang akan berburu. Saat itulah, dia melihat luka di kepala Sangkuriang yang sama dengan luka kepala anaknya akibat dipukul sendok nasi. Wajah Sangkuriang pun ternyata mirip anaknya.

Dayang Sumbi lantas berusaha menggagalkan lamaran Sangkuriang dengan mengajukan 2 syarat berat yaitu membendung sungai Citarum dan membuat perahu besar untuk menyebrang sungai Citarum. Pekerjaan itu harus dikerjakan Sangkuriang sebelum fajar menyingsing.

Sangkuriang ternyata tidak gentar. Kesaktian yang dimilikinya membuatnya mampu meminta bantuan makhluk ghaib untuk membendung Citarum dan membuat perahu besar dalam waktu singkat.

Baca Juga: Legenda Gunung Slamet, Mitos atau Kisah Nyata?

Dayang Sumbi pun terkejut syarat berat itu nyaris dipenuhi Sangkuriang. Dia pun lantas menggerakan pasukan istana untuk menggelar kain sutera berwarna merah di bagian timur kota hingga tampak terlihat seperti fajar yang menyingsing.

Sangkuriang yang menyangka matahari segera terbit, marah karena merasa gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi. Bendungan yang nyaris selesai itu kemudian dijebol, hingga mengakibatkan banjir besar. Sementara perahu besar itu ditendang Sangkuriang hingga jatuh di wilayah Subang dan menjadi sebuah gunung bernama Tangkuban Perahu seperti yang kita kenal saat ini. Ituah Legenda Sangkuriang yang diceritakan dari generasi ke genarasi.

You Might Also Like

Legenda Pesut Mahakam dan Kisah Ibu Tiri Yang Kejam

Kisah Tujuh Anak Lelaki dan Raksasa yang Baik Hati

Asal Usul Danau Lipan, Kisah Sirih Ajaib Putri Aji Berdarah Putih

Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, Cerita Rakyat Widodaren

Dibalik Mitos Watu Numpuk di Taman Nasional Baluran

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article 272 Warisan Takbenda Direkomendasikan jadi Warisan Budaya
Next Article Mooryati Soedibyo, Ikon Kecantikan Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Mengapa 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Profil 21/05/2025
Pemkab Wonosobo Optimistis Kampung KB Candimulyo Maju ke Tingkat Nasional
Berita 21/05/2025
Pemkab Wonosobo Apresiasi Pembongkaran Mandiri Bangunan Liar di Atas Sungai
Berita 21/05/2025
Venice Film Festival 2025
Menbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Sinema di Venice Film Festival 2025
Berita 21/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?