By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: MAPESA Hidupkan Sejarah Aceh lewat Meuseuraya Akbar di Pidie
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > MAPESA Hidupkan Sejarah Aceh lewat Meuseuraya Akbar di Pidie
Event

MAPESA Hidupkan Sejarah Aceh lewat Meuseuraya Akbar di Pidie

Achmad Aristyan
Last updated: 26/05/2025 03:29
Achmad Aristyan
Share
Tim MAPESA ketika melakukan meuseuraya di Aceh Besar. Foto: acehinfo.id
SHARE

Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) akan memamerkan sekitar 400 koleksi budaya dalam ajang Pameran Kebudayaan Meuseuraya Akbar yang digelar di Gedung Balee Meusapat Ureung Pidie, mulai Minggu, 25 Mei hingga Kamis, 29 Mei 2025.

Beragam artefak akan ditampilkan, mulai dari manuskrip kuno, koin dan mata uang lama (numismatika), peralatan rumah tangga tradisional, hingga senjata kuno.

Ketua Panitia Meuseuraya Akbar, Iskandar Tungang, menyampaikan bahwa sejumlah koleksi langka juga akan dipamerkan dalam kesempatan ini, termasuk mata uang Byzantin Timur yang pernah ditemukan di wilayah Pidie.

“Termasuk mata uang Byzantin Timur, yang ditemukan di Pidie, juga akan dipamerkan dalam pameran kebudayaan,” ungkap Iskandar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Kota Sigli dikutip dari sinarpidie.co.

Baca Juga: Fadli Zon Pastikan Pemugaran Situs Gunung Padang Dimulai Tahun Ini

Ia menambahkan, pameran ini dirancang sebagai ruang visual dan edukatif bagi masyarakat, sekaligus menampilkan hasil restorasi dari beberapa situs bersejarah di Aceh.

“Pameran ini juga akan menampilkan hasil restorasi situs bersejarah,” ujarnya.

Enam Agenda Meuseuraya Akbar

Pameran kebudayaan merupakan salah satu dari enam agenda utama dalam rangkaian Meuseuraya Akbar.

Agenda lainnya adalah tur anak ke sejumlah situs sejarah penting di Pidie.

Anak-anak diajak mengunjungi Makam Sultan Ma’ruf Syah di Gampong Dayah Tanoh, Kemukiman Klibeut, serta Benteng Kuta Asan.

Kegiatan edukatif ini berlangsung pada 26 Mei 2025.

Selanjutnya, pada Selasa, 27 Mei, MAPESA akan menggelar workshop kebudayaan di salah satu hotel di Kota Sigli.

Workshop ini terbagi ke dalam empat tema utama:

  1. Metode peningkatan kesadaran sejarah dalam ruang pendidikan dan publik,
  2. Penggambaran sejarah Aceh secara tepat dalam karya sastra,
  3. Integrasi pelestarian sejarah dalam wewenang aparatur gampong,
  4. Metode menumbuhkan kesadaran estetika masyarakat terhadap sejarah dan budaya.

Puncak acara Meuseuraya Akbar digelar pada Rabu, 28 Mei 2025 di Gampong Cot Geunduek, Kecamatan Pidie.

Kegiatan ini merupakan ajang gotong royong besar-besaran dalam membersihkan dan merestorasi situs sejarah.

“Kegiatan ini tidak hanya fokus pada restorasi fisik situs, tetapi juga pada upaya mendokumentasikan dan meneliti sejarah yang terkandung di dalamnya,” jelas Iskandar.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan khanduri jeurat, yakni tradisi jamuan makan bersama di situs makam sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Sebagai penutup, rangkaian Meuseuraya Akbar akan ditutup dengan duek pakat, sebuah forum musyawarah untuk merumuskan kebijakan penyelamatan situs bersejarah di Pidie.

Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025, juga di Kota Sigli.

Baca Juga: Menelusuri Situs Bongkotan, Wisata Bersejarah di Wonosobo

Menghidupkan Semangat Gotong Royong

Istilah “Meuseuraya” sendiri diambil dari bahasa Aceh yang berarti gotong royong atau kerja sama.

Semangat ini diadopsi dalam seluruh kegiatan MAPESA untuk melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, pelaku seni budaya, akademisi, hingga pemerintah.

Menurut Iskandar, koleksi terbanyak dalam pameran berasal dari Pedir Museum, sebuah lembaga yang aktif mengarsip dan mengoleksi benda-benda bersejarah khas Aceh.

“Koleksi terbanyak yang akan dipamerkan dalam pameran kebudayaan adalah koleksi Pedir Museum,” tutupnya.

Pameran ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejarah masyarakat sekaligus memperkuat identitas budaya Aceh melalui pelestarian situs dan artefak sejarah.

You Might Also Like

Jogja Food & Beverage Expo 2025 Siap Hadir di JEC

Asvi Warman Adam Terbitkan Sejarah Tionghoa di Indonesia

Pesona Wastra Jabar, Majukan UMKM dan Industri Fesyen

Salatiga Jadi Panggung Budaya Dunia, Siswa Korea dan Lokal Berkolaborasi

Diplomasi Budaya Kuliner di Ajang Internasional ISF 2024

TAGGED:Acehmapesamasyarakat peduli sejarah acehmeuseuraya akbarpameran kebudayaan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Suriname, Negara di Amerika Selatan dengan Warisan Etnis Jawa
Next Article Masinton Diundang Fadli Zon Paparkan Temuan Situs Bongal dan Barus
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?