By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Docang, Kuliner Legendaris Khas Kota Udang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Mengenal Docang, Kuliner Legendaris Khas Kota Udang
Warisan Budaya

Mengenal Docang, Kuliner Legendaris Khas Kota Udang

Achmad Aristyan
Last updated: 18/12/2024 02:55
Achmad Aristyan
Share
Sajian kuliner Docang Pak Kumis di Jalan Tentara Pelajar Cirebon, Jawa Barat. Foto: GoogleMaps/ deni andriyanto
SHARE

Kota Cirebon, Jawa Barat telah dikenal memiliki beragam kuliner legendaris, termasuk sajian makanan tradisonal bernama Docang. Hidangan ini sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke kota Udang. Selama ini, Docang menjadi menu sarapan khas warga setempat.

Docang mungkin tidak setenar nasi jamblang, empal gentong, atau tahu gejrot, namun keberadaannya tetap hidup dan menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Cirebon. Bahkan, kuliner yang satu ini memiliki nilai historis yang berkaitan erat dengan sejarah penyebaran Islam di Jawa.

Disukai Para Wali

Cerita tentang asal-usul Docang berasal dari legenda yang cukup menarik. Diceritakan bahwa suatu waktu, seorang pangeran yang tidak senang dengan dakwah para Wali Songo. Dia lslu mencoba meracuni mereka dengan memberikan makanan berupa lontong yang disiram kuah khas. 

Namun, alih-alih berakibat buruk, para Wali justru menikmati dan menyukai makanan ini. Sejak saat itu, hidangan ini dikenal luas dan menjadi bagian dari budaya kuliner masyarakat Cirebon.

Baca juga:Kerupuk Melarat Bukan Sekedar Makanan Rakyat Jawa Barat

Kerupuk Putih

Docang terdiri dari beberapa bahan yang sangat khas. Lontong yang dipotong-potong menjadi bagian utama dari hidangan ini, lalu diberi kuah oncom yang gurih. 

Terdapat pula tambahan berbagai bahan segar seperti daun singkong, daun kucai, dan tauge, yang memberikan rasa segar dan tekstur renyah pada setiap suapan.

Keistimewaan lain dari kuliner ini adalah kerupuk putih yang dihancurkan, memberikan rasa yang unik dan sedikit berbeda dibandingkan kerupuk pada umumnya. Tidak ketinggalan, parutan kelapa menjadi pelengkap yang memberikan aroma khas dan rasa gurih pada hidangan ini.

Baca juga: Nasi Lengko, Kuliner Tradisional Bergizi Khas Cirebon

Sajian Docang, kuliner khas Kota Udang. Foto: GoogleMaps/Harsin Afrizal

Menjadi Tradisi 

Di Cirebon, Docang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi. Pada perayaan Mauludan, misalnya, ratusan pedagang musiman akan memenuhi Lapangan Keraton Kasepuhan. Mereka menyajikan hidangan khas ini kepada warga maupun para wisatawan. 

Selain itu, penjual Docang juga bisa ditemukan di sekitar Keraton Kanoman. Docang juga banyak dijual pedagang di sekitar Jalan Tentara Pelajar atau bahkan di dekat Stasiun Cirebon. Makanan ini sangat mudah dijumpai, dan menjadi pilihan sarapan atau makan siang ringan di Cirebon.

Bergizi Tinggi

Docang memiliki cita rasa yang menyegarkan, dengan kombinasi kuah oncom yang gurih, sayuran segar, dan lontong yang kenyal. Selain lezat, Docang juga merupakan pilihan kuliner bergizi karena bahan-bahannya yang sehat dan mengandung banyak serat. 

Dengan adanya daun singkong, tauge, dan kelapa parut, hidangan ini menjadi pilihan yang tepat untuk memulai hari dengan penuh energi. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Patung Karwar, Media Komunikasi Suku Biak dengan Leluhur

Chattra Di Stupa Candi Borobudur Perlu Dorongan Politis

Pesona Alunan Suara Gamelan Sunda yang Mendayu

Kisah Sang Ibu Menghibur Si Gadis dalam Tarian Nek Pung 

Dimba Nggowuna, Warisan Musik Tradisional Sulawesi Tenggara

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Pilkada Serentak, Cermin Kedewasaan Politik Masyarakat
Next Article Ruang Kreatif Moch Alvi, Seniman Visual Berkelas Internasional
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?