Membicarakan Tari Seblang Olehsari yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, selalu menjadi daya tarik tersendiri. Dianggap mistis karena di dalam tarian ini melibatkan ritual dimana si penari akan dirasuki roh leluhur agar bisa menari.
Dilansir dari banyuwangikab.go.id Seblang merupakan tarian mistis di mana penarinya adalah perempuan terpilih. Tarian Seblang ini digelar rutin setiap tahunan oleh masyarakat Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Gadis Remaja Terpilih
Penari perempuan terpilih ditentukan secara supranatural oleh tetua adat setempat. Tetua ini masih memiliki hubungan darah dengan leluhur seblang terdahulu.
Penari yang dipilih adalah gadis remaja belum menikah keturunan penari Seblang di Desa Olehsari.
Sebelum melakukan pentas, pawang akan mengasapi penari seblang dengan asap dupa. Langkah itu dilakukan sembari mengucapkan mantera tertentu. Pembacaan mantera bertujuan agar roh leluhur masuk ke dalam tubuh si penari.
Setelah dirasuki roh halus, penari dapat menari dengan mata terpejam mengikuti arahan si pawang dan irama gending. Keunikan lainnya yang menambah mistis tarian adalah ketika penari melempar selendang ke arah penonton.
Bagi penonton yang menangkap selendang itu, maka harus ikut menari bersama di atas panggung. Momen ini menjadi puncak ritual tarian Seblang yang menambah keseruan acara.
Biasanya serangkaian upacara adat ini dilakukan selama tujuh hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri pada tiap tahunnya.
Pertunjukan Tari Seblang
Tarian Seblang Olehsari merupakan rangkaian acara dari upacara adat yang diyakini sebagai bersih desa atau tolak bala. Maknanya sebagai rasa syukur atas berkah yang diberikan. Kata seblang berarti ‘Sebele Ilang” atau ‘Sialnya Hilang’.
Setiap gerakan pada Tari Seblang memiliki makna tertentu. Misalkan gerakan ‘sekaran sapon’ yang menirukan orang menyapu. Gerakan ini memiliki makna membersihkan perbuatan-perbuatan kotor atau dosa manusia.
Selain itu, ada gerakan ‘celeng mogok’ bermakna sebagai pengingat kepada masyarakat Desa Olehsari agar hidup dengan semangat dan tidak boleh bermalas-malasan.
Ada juga gerakan ‘dhaplang’ yang berpola seimbang, gerak ini memiliki arti hidup di dunia diperlukan keseimbangan. Disamping gerakan, kostum penari seblang juga memiliki nilai filosofi tersendiri.
Misalkan hiasan khas pada kepala penari yang disebut dengan ‘omprok’. Hiasan ini dibuat dari berbagai jenis bunga segar serta daun pisang. Makna hiasan kepala ini supaya masyarakat Desa Olehsari tetap dalam keadaan segar (sehat).
Lantunan 30 Tembang
Tarian seblang diiringi dengan gamelan dan tembang yang dinyanyikan pesinden.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, terdapat 30 tembang yang harus dilantunkan pesinden. Jika tembang itu ada yang terlewat, nantinya akan berakibat pada hal-hal tidak baik.
Tari Seblang merupakan bagian penting dari tradisi dan budaya masyarakat Banyuwangi. Karena keunikan dan kesan mistisnya, tarian ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dan peneliti. (Dari berbagai sumber)