Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan paket wisata 3B yakni Banyuwangi-Bali Barat dan Bali Utara untuk memperkaya pilihan tujuan wisata wisatawan.
Program hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyuwangi, Pemda Kabupaten Jembrana, dan Pemda Kabupaten Buleleng ini merupakan implementasi program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI).
Selain itu, paket wisata ini untuk mempercepat pencapaian target jumlah pelaku perjalanan wisatawan nusantara tahun 2024 dan pemerataan kunjungan wisatawan. Selama ini, kunjungan wisatawan baik lokal atau turis asing ke Pulau Dewata selalu terpusatnya di Bali bagian selatan.
“Kita menuntaskan realisasi redistribusi beban pariwisata dari Bali Selatan ke Bali Utara dan Bali Barat melalui pintu Banyuwangi sebagai gerbang Pulau Jawa,” kata Menparekraf Sandiaga seperti dilansir dari siaran pers Kemenparekraf, saat meluncurkan paket wisata 3B di Sanggar Genjah Arum, Banyuwangi, Jumat (20/9/2024) malam.
Paket wisata 3B merupakan hasil pendampingan dan kurasi Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata setempat dan amplifikasi paket wisatanya melalui microsite www.indonesia.travel dan media sosial.
Para online travel agent juga membuat paket serupa untuk membantu pemerintah menyebarkan para wisatawan Nusantara dan turis asing agar tidak hanya terpusat di Bali Selatan saja.
“Kita harapkan paket wisata ini sudah bisa mulai dipesan untuk menyambut akhir tahun dan liburan Februari yang cukup fenomenal yaitu liburan tahun baru baru Imlek,” kata Menparekraf Sandiaga.
Paket liburan yang ditawarkan meliputi seluruh daya tarik tiap daerah, seperti alam, budaya, dan desa wisata seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Lovina, hingga Pemuteran di Bali Utara.
Di Kabupaten Jembrana misalnya ada taman nasional Bali Barat dengan daya tarik burung Jalak Bali. Sementara di Banyuwangi ada Desa Wisata Kemiren, Alas Purwo, dan Kawah Ijen.
Menparekraf menargetkan paket ini dapat menarik 10 hingga 15 persen dari 7 juta kunjungan wisatawan ke Bali. “Target awalnya 20 persen dari 7 juta, tapi karena keterbatasan pesawat (ke Banyuwangi), kita harus kontraksi 10 sampai 15 persen atau 700 ribu sampai 1 juta,” ujar Sandiaga.
Turut hadir dalam peluncuran paket wisata ini, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Banyuwangi M.Alfin Kurniawan serta sejumlah pejabat Kemenparekraf.