Lebih dari 50 karya lukisan hasil cipta 46 peserta dari berbagai daerah dipamerkan dalam Pameran “Inter-Aksi” yang berlangsung di Gramedia Grage Mall, Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon.
Acara ini digelar sejak 20 Mei hingga 30 Juni 2025 sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Menggambar Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei.
Pameran bertema “Inter-Aksi” ini diinisiasi Se-Kat Gallery dan dirancang sebagai ruang interaksi kreatif lintas generasi dan latar belakang.
Tidak hanya diikuti seniman dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), tetapi juga turut melibatkan peserta dari luar daerah seperti Solo, Yogyakarta, hingga Bandung.
Baca Juga: Indonesia Dorong Pemulangan Artefak dan Perkuat Diplomasi Budaya dengan Inggris
Penyelenggara Pameran, Iskandar Abeng, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan melalui mekanisme open call yang mendapat respons sangat antusias dari publik.
Disebutkan, sebanyak 100 pendaftar mengirimkan karya mereka, namun setelah melalui proses kurasi, hanya 46 peserta yang terpilih untuk menampilkan lebih dari 50 karya lukisan.
“Awalnya konsepnya hanya sebatas kolaborasi antara guru dan siswa, namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, akhirnya kami membuka kesempatan lebih luas melalui open call,” ujar Abeng usai pembukaan pameran pada Senin (20/5/2025) dikutip dari aboutcirebon.id.
Menariknya, pembukaan Pameran Inter-Aksi bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Momentum ini dimaknai sebagai simbol kebangkitan seni rupa di Cirebon, ditandai dengan keterlibatan peserta dari berbagai jenjang usia—mulai dari siswa sekolah dasar hingga seniman profesional.
Melalui pameran ini, Abeng berharap masyarakat semakin teredukasi bahwa seni merupakan ruang terbuka yang inklusif.
Ia menekankan bahwa dalam dunia seni tidak ada batas tegas antara pemula dan senior, sebab kekuatan sebuah karya terletak pada gagasan dan sensitivitas masing-masing seniman.
“Banyak pelaku seni yang masih bingung bagaimana memulai atau mengelola sebuah acara. Padahal yang dibutuhkan hanyalah keberanian untuk bergerak. Gerakan seperti ini penting untuk menumbuhkan potensi-potensi baru di dunia seni rupa, khususnya di Cirebon,” tuturnya.
Baca Juga: Pemprov Jateng Gandeng SMA/SMK Swasta untuk Pendidikan Gratis Siswa Miskin
Abeng juga mengungkapkan harapannya agar Cirebon dapat masuk dalam peta seni rupa nasional serta melahirkan generasi seniman baru yang berkualitas.
Ia meyakini, dengan semakin banyaknya letupan kreativitas dan gerakan seni seperti ini, perkembangan seni rupa di Cirebon akan semakin pesat.
Pameran Inter-Aksi ini terbuka untuk umum dan menjadi ruang apresiasi bagi karya-karya seni dari berbagai kalangan, sekaligus memperkaya khasanah seni visual di wilayah Jawa Barat.