By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Pentas Bundengan Sekaring Rasa Memukau di Atas Air Telaga Menjer
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Event > Pentas Bundengan Sekaring Rasa Memukau di Atas Air Telaga Menjer
EventPariwisata

Pentas Bundengan Sekaring Rasa Memukau di Atas Air Telaga Menjer

Achmad Aristyan
Last updated: 27/05/2025 02:22
Achmad Aristyan
Share
Para seniman menampilkan ragam tari eksploratif dan musik tradisional khas bundengan diatas air Telaga Menjer menggunakan perahu. Foto: Aristyan
SHARE

Suasana Telaga Menjer, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terasa berbeda pada Minggu pagi, 25 Mei 2025 dengan adanya pentas bundengan.

Lembut kabut dan sejuknya udara pegunungan menjadi latar magis bagi pentas bundengan bertajuk “Sekaring Rasa”, yang digelar di atas air sebagai bagian dari rangkaian Road to Kumandanging Kidung Adi.

Pertunjukan ini menjadi bagian dari perayaan budaya sekaligus promosi wisata yang diselenggarakan Sanggar Ngesti Laras.

Pentas bundengan yang digelar kali ini menampilkan 104 peserta lintas generasi, mulai dari anak usia 4 tahun hingga lansia berusia 60 tahun.

Menariknya, acara juga diikuti dua seniman muda asal Sleman, Yogyakarta, bernama Jo dan El, serta seorang dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Darmawan Dadijono.

Kehadiran mereka menjadi bentuk kolaborasi lintas daerah dan generasi dalam upaya pelestarian budaya.

Baca Juga: Workshop Sanggar Ngesti Laras Ajak Cintai Bundengan dan Tari

Dengan perahu sebagai panggung terapung, para seniman menampilkan ragam tari eksploratif dan musik tradisional khas bundengan, sebuah alat musik bambu yang langka dan memiliki akar kuat di budaya petani Wonosobo.

Pertunjukan juga tidak hanya digelar di atas air Telaga Menjer dengan menggunakan perahu, tetapi juga berlangsung di taman baru Telaga Menjer yang baru saja rampung dibangun.

Keberadaan taman ini menambah daya tarik lokasi yang kini tengah dikembangkan sebagai salah satu destinasi unggulan dalam program “Dieng Baru Pertama”.

Pertunjukan tari eksploratif dan musik bundengan juga dilakukan di taman baru Telaga Menjer. Foto: Aristyan

Pemilik Sanggar Ngesti Laras, Mulyani Moelya, menjelaskan bahwa pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, melainkan memiliki pesan simbolis dan spiritual.

“Tema Sekaring Rasa melambangkan ajakan untuk senantiasa ‘mesekar’ — berbunga-bunga, atau berbahagia. Ini adalah simbol semangat dan kebahagiaan yang ingin kami bagikan,” ungkapnya.

Mulyani juga menambahkan bahwa pemilihan Telaga Menjer sebagai lokasi bukan tanpa alasan.

“Pertunjukan di atas air ini terinspirasi dari empat energi dalam diri manusia: rawamah, subiah, mutmainah, dan amarah. Air adalah elemen yang menyejukkan, relevan untuk menyalurkan pesan kedamaian di tengah gejolak,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Dana penyelenggaraan diperoleh dari Dana Indonesiana Kementerian Kebudayaan.

“Masih ada dua agenda lanjutan, termasuk workshop bundengan dan pelatihan ecoprint. Tujuannya agar generasi muda dan seniman di Ngesti Laras memiliki keterampilan yang menopang kemandirian,” tambah Mulyani.

Dukungan atas acara ini datang langsung dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menyatakan komitmennya dalam memfasilitasi ruang berekspresi bagi para seniman.

“Kami memberikan fasilitas bagi teman-teman seniman, dalam hal ini dari Sanggar Ngesti Laras, untuk menggelar pentas Bundengan yang melibatkan banyak sanggar seni,” ujarnya saat ditemui di lokasi acara.

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa budaya bisa hadir sebagai atraksi wisata yang edukatif dan menarik.

“Tentu ini menjadi bentuk kolaborasi yang baik. Selain pelestarian budaya, kegiatan ini juga memberikan tontonan menarik bagi wisatawan. Para pengunjung terlihat menikmati pertunjukan ini,” tutur Agus.

Baca Juga: Yatno dan Dedikasinya untuk Bundengan Wonosobo

Agus menambahkan, acara ini menjadi bagian dari pengembangan destinasi wisata baru di kawasan Telaga Menjer yang masuk dalam konsep Lima Dieng Baru.

“Kami terus mendorong sanggar-sanggar seni untuk meningkatkan kreativitas. Ke depan, kami juga akan gelar pelatihan manajemen event bersertifikasi nasional bagi kelompok seni dan penyelenggara kegiatan budaya,” katanya.

Pentas “Sekaring Rasa” ini tidak hanya mengangkat seni bundengan ke permukaan, tapi juga mengukuhkan Telaga Menjer sebagai ruang pertunjukan alam terbuka yang potensial.

Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi para pelaku seni, Wonosobo tampaknya sedang bersiap menapaki babak baru dalam peta budaya dan pariwisata Indonesia.

Pertunjukan di atas air Telaga Menjer menjadi keunikan tersendiri. Foto: Aristyan

You Might Also Like

Padang Jazz Festival Luncurkan Kalender Pariwisata 2025

Menyusuri Sungai Maron, Amazon Di Pacitan

Mengenal Lolai, Negeri di Atas Awan Tana Toraja

Kenaikan Pangkat di Kodim 0707/Wonosobo, Disambut Tradisi Siraman Air Kembang

Ekspresi KOLEKTIFUN Wonosobo Dalam Pacean Art Fusion

TAGGED:agus wibowoBundenganmulyani moelyangesti larastelaga menjerwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Kodim Wonosobo Kawal Ketat Pemberangkatan 875 Calon Haji
Next Article Fadli Zon Tegaskan Tidak Ada Pembuatan Lift di Candi Borobudur
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Seniman ISI Yogyakarta Kagumi Potensi Telaga Menjer sebagai Ruang Kreatif - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?