By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang
Berita

Penutupan Jalur Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang

Achmad Aristyan
Last updated: 23/01/2025 04:44
Achmad Aristyan
Share
Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur. Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
SHARE

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memperpanjang penutupan jalur pendakian Gunung Semeru. Keputusan ini diambil untuk menjamin keselamatan para pendaki dan mengantisipasi potensi bahaya akibat cuaca ekstrem.  

Penutupan yang awalnya berlaku mulai 2 Januari hingga 16 Januari 2025, kini diperpanjang hingga 8 Februari 2025. Langkah ini dilakukan menyusul imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca yang tidak menentu.  

“Perpanjangan penutupan pendakian Semeru ini dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi cuaca ekstrem serta untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki,” ujar Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, dalam surat pengumuman 17 Januari 2025 yang diterima media.  

Surat pengumuman itu tercantum dalam Nomor PG.2/T.8/TU/KSA.5.1/B//01/2025, di mana Balai Besar TNBTS secara tegas mengimbau calon pendaki tidak melakukan aktivitas pendakian ilegal.

Rudijanta juga menegaskan pentingnya ketaatan terhadap pengumuman resmi ini.  

“Kami mengimbau kepada calon pengunjung untuk mematuhi pengumuman penutupan pendakian Gunung Semeru,” tambah Rudijanta.  

Pendakian Semeru Sebelumnya Dibuka hingga Ranu Kumbolo  

Sebelum penutupan, jalur pendakian Gunung Semeru sempat dibuka hingga kawasan Ranu Kumbolo pada 24 Desember 2024. Pembukaan itu dilakukan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang juga berkesempatan menikmati panorama indah di kawasan Ranu Kumbolo.  

Namun, mengingat potensi bahaya dari cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan longsoran, pihak TNBTS mengambil langkah antisipatif dengan menutup sementara jalur pendakian.

Keputusan ini tidak hanya untuk melindungi para pendaki, tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan kawasan Gunung Semeru yang rentan terdampak aktivitas ekstrem.  

Langkah Antisipasi Cuaca Ekstrem  

BMKG telah memprediksi adanya cuaca ekstrem yang melanda kawasan Gunung Semeru dan sekitarnya. Selain hujan dengan intensitas tinggi, potensi angin kencang dan suhu dingin yang ekstrem menjadi perhatian utama.

Kondisi ini dinilai dapat membahayakan pendaki, baik dari sisi keselamatan maupun kesehatan.  

Melalui langkah perpanjangan penutupan ini, TNBTS berharap semua pihak, termasuk calon pendaki, dapat memahami pentingnya keselamatan di atas segalanya.

Para pengunjung diimbau untuk memantau informasi resmi dari TNBTS terkait kebijakan terbaru mengenai pembukaan jalur pendakian.  

Dengan kebijakan ini, diharapkan Gunung Semeru dapat tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan lestari bagi para pengunjung di masa mendatang.

You Might Also Like

Presiden Prabowo Sambut Hangat Kedatangan Presiden Erdogan

Kota Bitung Didukung Masuk UNESCO Creative Cities Network

Pemerintah Antisipasi Pergerakan Masyarakat Saat Libur Nataru

Tingkatkan Budaya Literasi, Dispusip Surabaya Tambah Buku

Fearless Society Tampilkan Balon Udara Yamato dalam Festival Mudik 2025

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Harmoni Musik dan Tari dalam Pentas Teater Reak Cileunyi
Next Article Visi Indonesian Wave Promosikan Kekayaan Budaya Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?