By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sajian Kue Bingka, Si Manis Lembut Khas Kalimantan Selatan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Sajian Kue Bingka, Si Manis Lembut Khas Kalimantan Selatan
Warisan Budaya

Sajian Kue Bingka, Si Manis Lembut Khas Kalimantan Selatan

Achmad Aristyan
Last updated: 15/12/2024 03:57
Achmad Aristyan
Share
Bingka Waluh atau Bingka labu kuning,ke khas Kalimantan Selatan, Foto: Tangkapan layar Yotube/Dapur Ajiib Samarinda
SHARE

Masyarakat suku Banjar, Kalimantan Selatan memiliki tradisi turun-temurun berupa kudapan manis yang menjadi primadona saat Ramadan, yaitu Kue Bingka. Sajian ini menjadi pelengkap berbuka puasa dengan kuliner manis sebelum menyantap hidangan utama.

Dibuat dengan bentuk yang menyerupai bunga, camilan istimewa ini menjadi favorit masyarakat Kalimantan Timur dan Selatan. Dahulu, kue dengan cita rasa legit gurih ini merupakan hasil karya Suku Banjar dan menjadi kudapan kesukaan para raja dan bangsawan. 

Gurih Legit

Kini, kue basah ini dapat dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Konon, resep kue ini diciptakan Putri Junjung Buih, putri Kerajaan Daha. Pada masa itu, Sang Putri membuat kue bingka yang memang diperuntukkan khusus untuk para bangsawan. Sekilas, tampilan kue bingka mirip kue lumpur. 

Kue ini menawarkan rasa gurih legit dan tekstur lembut, menjadikannya camilan khas yang digemari di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga Pontianak, Kalimantan Barat. Kue Bingka diolah dengan berbagai bahan dasar, seperti tape, labu, pandan, dan kentang. 

Baca juga: Mie Bancir, Sajian Mie Kuning Asal Banjarmasin

Panas Arang Kayu

Masyarakat Banjarmasin dan Balikpapan umumnya lebih menyukai Bingka berbahan dasar kentang. Proses pembuatan kue bingka tradisional atau sumba, hingga memiliki keunikan tersendiri. 

Arang dari kayu pohon atau bakau dipilih sebagai sumber panas karena menghasilkan panas yang lebih tahan lama. Hal ini memungkinkan kematangan kue lebih merata dan bikin tekstnya lembut.

Kue Bingka berbentuk bunga, kudapan khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Foto: Wikipedia/Wadaihangit

Beragam Rasa

Lebih dari sekadar primadona Banjarmasin, kue ini telah memikat lidah di berbagai daerah, bahkan hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Bingka, kue basah dengan bentuk unik dan cantik menyerupai bunga, menawarkan kelezatan manis yang menjadikannya camilan enak untuk dinikmati bersama kopi hitam.

Baca juga:Soto Banjar, Hidangan Gurih Dan Legndaris Khas Banjarmasin

Bahan dasar pembuatan kue khas ini sangatlah mudah, yaitu terdiri dari tepung, santan, gula, dan telur. Dahulu, kue bingka hanya memiliki satu varian rasa, tetapi kini telah hadir dalam beragam rasa. Orang Banjar berkreasi dengan menghadirkan berbagai rasa baru, seperti nangka, pandan, kentang, tapai, waluh (labu), kismis, dan bahkan keju.

Keistimewaan lainnya, makanan ringan ini merupakan salah satu dari 41 variasi kue yang biasa digunakan dalam berbagai acara istimewa, sesuai dengan tradisi suku Banjar. Contohnya, kue ini sering disajikan dalam perayaan pernikahan atau selamatan. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Batik Garutan Enggan Ditelan Zaman

Kesenian Wayang Timplong yang Kini Mulai Terpinggirkan

Jalakotek, Jajanan Tradisional Khas Majalengka

Museum Topeng Cirebon, Unik dan Edukatif

Alunan Alat Musik Canang Kayu Perkaya Musik Etnik

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Rondang Bulan, Tarian Simbol Keceriaan di Tapanuli Selatan
Next Article Digitalisasi Dorong Ekonomi Inklusif Usaha ‘Wong Cilik’
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?