By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Sedekah Bumi Ngotet, Cara Masyarakat Rembang Hormati Leluhur
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Sedekah Bumi Ngotet, Cara Masyarakat Rembang Hormati Leluhur
Tradisi

Sedekah Bumi Ngotet, Cara Masyarakat Rembang Hormati Leluhur

Anisa Kurniawati
Last updated: 30/12/2024 03:24
Anisa Kurniawati
Share
Tradisi syukuran di Desa Ngotet sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan. Foto: jatengprov.go.id
SHARE

Ngotet, salah satu desa yang berada di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik yaitu sedekah bumi. Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas panen, rejeki, dan kesehatan dari Tuhan YME. Disamping itu, juga sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada para leluhur desa. 

Tradisi yang sudah diwariskan secara turun temurun ini, digelar dengan melakukan kirab gunungan hasil bumi dan tumpeng ke tiga punden di dukuh yang berbeda. Biasanya terdapat tiga gunungan hasil bumi sesuai jumlah dukuh.

Sementara tumpeng dibuat 24 buah, sesuai jumlah Rukun Tetangga (RT). Gunungan yang menjadi pusat perhatian, berisi hasil bumi terbaik Desa Ngotet seperti buah segar, sayuran hijau, dan aneka jajanan tradisional. Sementara tumpengnya berisi nasi, sayur dan lauk pauk. 

Sedekah bumi Ngotet dimulai dengan upacara dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Usai upacara, anak- anak dan orang tua menari bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan kirab Gunungan dan tumpeng ke lokasi yang sudah ditentukan. 

Sesampainya di punden leluhur, warga berdoa dan sebagian dari mereka membawa brokot, berupa nasi lengkap dengan bumbu dan lauk pauk, kemudian dilanjutkan rebutan gunungan serta tayuban. 

Suasana semakin meriah saat warga berebut mendapatkan bagian dari gunungan. Menurut kepercayaan masyarakat, hasil bagian dari rebutan gunungan dapat membawa keberkahan. 

Dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id, Camat Rembang Abdul Rouf, mengaku kagum dengan tradisi dari Ngotet yang masih eksis hingga saat ini. Ia sangat berharap, tradisi ini terus dilestarikan dan bisa dicontoh desa-desa lain.

“Warga Ngotet luar biasa, menyumbang waktu, tenaga, uang, dan hasil bumi dengan ikhlas. Perlu kita doakan, contoh, dan hormati para pendahulu desa, karena penggerak, pendiri desa, pasti penuh perjuangan dan keikhlasan,” katanya bebeapaw waktu lalu.

Tradisi syukuran di Desa Ngotet tidak hanya menjadi ajang untuk bersyukur, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan. Disamping itu juga bisa menjadi salah satu ikon desa untuk menarik wisatawan dari daerah lain. 

You Might Also Like

Tradisi Pengobatan Makan di Kelung Masih Lestari Di Jambi?

Kembang Dharmo dan Tradisi Ider Bumi, Simbol Pelancar Jodoh

Tradisi Seba, Warga Baduy Minta Pemprov Lindungi Hutan dan Budaya Adat

Upacara Adat Tanam Sasi Bagi Yang Sudah Tiada di Papua

Sambut Ramadhan dengan Semangat Perang Air Bajong Banyu

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Melihat Perjalanan Sejarah Perkeretaapian di Lawang Sewu
Next Article Tiga Puspa yang Melambangkan Karakter Bangsa Indonesia
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?