Ngotet, salah satu desa yang berada di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik yaitu sedekah bumi. Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas panen, rejeki, dan kesehatan dari Tuhan YME. Disamping itu, juga sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada para leluhur desa.
Tradisi yang sudah diwariskan secara turun temurun ini, digelar dengan melakukan kirab gunungan hasil bumi dan tumpeng ke tiga punden di dukuh yang berbeda. Biasanya terdapat tiga gunungan hasil bumi sesuai jumlah dukuh.
Sementara tumpeng dibuat 24 buah, sesuai jumlah Rukun Tetangga (RT). Gunungan yang menjadi pusat perhatian, berisi hasil bumi terbaik Desa Ngotet seperti buah segar, sayuran hijau, dan aneka jajanan tradisional. Sementara tumpengnya berisi nasi, sayur dan lauk pauk.
Sedekah bumi Ngotet dimulai dengan upacara dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Usai upacara, anak- anak dan orang tua menari bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan kirab Gunungan dan tumpeng ke lokasi yang sudah ditentukan.
Sesampainya di punden leluhur, warga berdoa dan sebagian dari mereka membawa brokot, berupa nasi lengkap dengan bumbu dan lauk pauk, kemudian dilanjutkan rebutan gunungan serta tayuban.
Suasana semakin meriah saat warga berebut mendapatkan bagian dari gunungan. Menurut kepercayaan masyarakat, hasil bagian dari rebutan gunungan dapat membawa keberkahan.
Dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id, Camat Rembang Abdul Rouf, mengaku kagum dengan tradisi dari Ngotet yang masih eksis hingga saat ini. Ia sangat berharap, tradisi ini terus dilestarikan dan bisa dicontoh desa-desa lain.
“Warga Ngotet luar biasa, menyumbang waktu, tenaga, uang, dan hasil bumi dengan ikhlas. Perlu kita doakan, contoh, dan hormati para pendahulu desa, karena penggerak, pendiri desa, pasti penuh perjuangan dan keikhlasan,” katanya bebeapaw waktu lalu.
Tradisi syukuran di Desa Ngotet tidak hanya menjadi ajang untuk bersyukur, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan. Disamping itu juga bisa menjadi salah satu ikon desa untuk menarik wisatawan dari daerah lain.