By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seni Khuntulan Yogyakarta, Pentas Ekspresi Syukur dan Ibadah
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Seni Khuntulan Yogyakarta, Pentas Ekspresi Syukur dan Ibadah
Warisan Budaya

Seni Khuntulan Yogyakarta, Pentas Ekspresi Syukur dan Ibadah

Achmad Aristyan
Last updated: 25/01/2025 03:24
Achmad Aristyan
Share
Seni pertunjukan Khuntulan dari Yogyakarta. Foto: kebudayaan.slemankab.go.id
SHARE

Khuntulan adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama “Khuntulan” sendiri berasal dari kata khoto’an, yang berarti “sholawat yang diucapkan bersama”. 

Kesenian ini menjadi bentuk ekspresi syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui puji-pujian dan doa yang dibacakan secara bersama-sama.

Khuntulan tidak hanya menjadi seni pertunjukan, tetapi juga sebuah simbol kebersamaan dan identitas bagi masyarakat Yogyakarta.

Gerakan dan Elemen Seni dalam Khuntulan

Melansir dari kebudayaan.slemankab.go.id, Khuntulan memadukan berbagai elemen seni, menjadikannya sebuah pertunjukan yang kaya akan makna.

Gerakan tari Khuntulan merupakan kombinasi antara tarian jathilan, dan seni bela diri yang mengandung unsur kekuatan fisik, seperti gerakan menghentak, kuda-kuda, pukulan, dan tendangan. 

Gerakan-gerakan itu mencerminkan semangat juang dan keberanian, yang disertai dengan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW serta kitab Al-Barzanji sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi.

Pertunjukan Khuntulan juga diiringi dengan berbagai alat musik tradisional, seperti terbang (rebana), bedug, jidor, gong, dan organ.

Musik ini memberikan nuansa spiritual dan ritmis yang mendalam, memperkuat kesan sakral dan khusyuk dalam setiap gerakan dan pembacaan yang dilakukan para pemain.

Fungsi dan Makna Sosial Khuntulan

Dilansir dari Wikipedia, bagi masyarakat Yogyakarta, Khuntulan merupakan sarana untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diterima.

Setiap pertunjukan Khuntulan adalah bentuk penghormatan dan doa bersama, yang diharapkan dapat membawa berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Kesenian ini seringkali dipertunjukkan pada berbagai acara penting, seperti perayaan hari besar keagamaan, pernikahan, atau acara adat lainnya. Sebagai sebuah kesenian, Khuntulan juga menggambarkan kebersamaan dalam masyarakat. 

Setiap individu yang terlibat dalam pertunjukan ini, baik penari, pemusik, maupun pembaca sholawat, bekerja sama untuk menciptakan harmoni dan kekuatan spiritual dalam satu kesatuan utuh.

Inilah yang menjadikan Khuntulan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Yogyakarta.

Khuntulan Sebagai Identitas Budaya Yogyakarta

Selain wujud rasa syukur dan ibadah, Khuntulan juga identitas budaya masyarakat Yogyakarta.

Kesenian ini mencerminkan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh masyarakat setempat, seperti gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap Tuhan serta sesama. 

Khuntulan menjadi bagian dari kekayaan budaya yang terus dijaga dan dilestarikan, baik dalam bentuk pertunjukan maupun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta.

Dengan pengaruh budaya yang begitu mendalam, Khuntulan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai spiritual dan sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat. 

Seiring waktu, kesenian ini terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap mempertahankan akar-akar tradisinya sebagai ekspresi syukur yang luhur. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Batik Betawi, Warna dan Motif Penuh Filosofi Identitas Jakarta

Menguak Makna Strategis Pos Berburu Panggung Krapyak

Mengenal Tubo, Batik Cantik Dari Ternate

Tari Topeng Cirebon, Bermula Dari Keraton

Ayam Betutu, Dari Sajian Upacara Adat ke Kuliner Rakyat

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article 9 Pantangan dan Larangan Saat Imlek yang Harus Dihindari
Next Article Membaca Makna dan Filosofi di Balik Sembahyang Twan Yang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?