By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seni Rontek Pacitan, Dari Hiburan Budaya Hingga Alat Keamanan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Seni Rontek Pacitan, Dari Hiburan Budaya Hingga Alat Keamanan
Warisan Budaya

Seni Rontek Pacitan, Dari Hiburan Budaya Hingga Alat Keamanan

Achmad Aristyan
Last updated: 20/12/2024 15:49
Achmad Aristyan
Share
Festival Ronthek Pacitan 2024. Foto: kemenparekraf.go.id
SHARE

Salah satu seni yang menjadi warisan budaya khas daerah Pacitan, Jawa Timur adalah Rontek. Kesenian ini telah lama salah satu kekayaan dan keragaman budaya dan kesenian tradisional di daerah yang dikenal dengan Kota 1001 Goa.

Melansir dari goodnewsfromindonesia.id, secara etimologis kata rontek berasal dari dua kata, yaitu ronda dan thek-thek. Ronda merujuk pada kegiatan berkeliling untuk menjaga keamanan, yang sering dilakukan pada malam hari. 

Sementara itu, thek-thek adalah suara yang dihasilkan alat musik dari bambu yang dipadukan dengan bunyi khas . Dengan demikian, rontek bisa diartikan sebagai kegiatan ronda atau penjagaan yang dilakukan dengan iringan musik thek-thek.

Pada awalnya, seni Rontek berfungsi sebagai sarana untuk menjaga keamanan lingkungan, namun seiring berjalannya waktu, Rontek berkembang menjadi sebuah bentuk seni yang memiliki nilai budaya dan hiburan yang sangat kaya. 

Pada tahun 1970-an hingga 1990-an, terjadi akulturasi budaya yang membuat alat musik kenthongan, yang awalnya terbuat dari kayu, digantikan dengan bambu. Bambu memiliki keunggulan karena lebih mudah didapat dan lebih praktis digunakan, serta menghasilkan suara yang khas.

Baca juga: Tari Batik Pace dari Pacitan, Kisah Buah Pace dalam Gerakan

Alat Pengamanan

Seni Rontek di Pacitan memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Fungsi utamanya adalah sebagai alat pemantau keamanan, terutama pada malam hari. 

Namun, pada bulan Ramadhan, seni Rontek juga digunakan untuk membangunkan masyarakat saat sahur. Dengan iringan musik bambu yang khas, Rontek menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Pacitan selama bulan suci ini.

Rontek bukan hanya berfungsi sebagai alat pengaman, tetapi juga sebagai media untuk mengungkapkan emosi. Melalui irama dan nada yang dimainkan, Rontek mencerminkan suasana hati dan perasaan para pemainnya, menjadikannya sebagai bentuk ekspresi budaya yang mendalam. 

Baca juga: Seni Tayub Nganjuk, Tarian Pergaulan Yang Kini Mengikuti Zaman

Media Ekspresi

Rontek juga berfungsi sebagai alat memperkuat norma sosial. Dalam pentas, seni ini mengajarkan nilai-nilai kekompakan, kedisiplinan, tanggung jawab dan kesabaran kepada masyarakat. 

Seni Rontek sering digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti bersih desa, sebagai bentuk pengesahan lembaga sosial dan tradisi. Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Rontek juga berfungsi untuk mengintegrasikan masyarakat. 

Melalui grup-grup seni tradisional ini, berbagai elemen masyarakat di Pacitan, bahkan dari luar daerah, dapat bersatu dalam sebuah pertunjukan yang meriah.

Festival seni Rontek yang diadakan setiap tahun semakin mempererat tali persaudaraan dan memperkenalkan budaya Pacitan ke masyarakat yang lebih luas.

Seni Rontek adalah cermin dari kekayaan budaya Pacitan yang terjaga dengan baik meskipun mengalami berbagai perubahan. Dengan fungsi yang sangat beragam, mulai dari alat keamanan hingga sebagai media ekspresi dan hiburan, Rontek menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Pacitan. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Ada Jalan Nusantara di Markas UNESCO Paris

Mengenal Ludruk, Kesenian Guyonan Rakyat dari Jawa Timur

Mengenali Batik Garut, Warisan Budaya Sunda yang Penuh Makna

Tari Kretek, Tarian Representasi Buruh Rokok di Kudus

Ayam Kalasan, Sajian Dengan Guyuran Air Kepala

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Jaran Kencak, Seni Kuda Berhias dari lumajang Jawa Timur
Next Article Mencicipi Grubi Sajian Kuliner Khas Jawa Terbuat Dari Ubi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?