By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seniman Iman Soleh Setia Dengan Seni Tradisi Sunda
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Seniman Iman Soleh Setia Dengan Seni Tradisi Sunda
Profil

Seniman Iman Soleh Setia Dengan Seni Tradisi Sunda

Anisa Kurniawati
Last updated: 27/11/2024 12:32
Anisa Kurniawati
Share
Seniman Iman Soleh. Foto: indonesiakaya.com
SHARE

Iman Soleh berharap mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap tradisi yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial.

Di balik hiruk-pikuk terminal Ledeng, Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat yang ramai, terdapat sebuah pusat budaya bernama CCL (Centre Culture of Ledeng). Markas komunitas CCL di Gang Bapak Eni ini penuh dengan suasana tenang, dikelilingi pohon-pohon rindang dan kicauan burung. 

Di sinilah Iman Soleh, seorang seniman yang belajar seni sejak kecil, menemukan jalannya.Iman Soleh yang lahir di Bandung, 5 Maret 1966, saat ini menjadi dosen di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

CCL pun menjadi wadah Iman Soleh dan komunitasnya mempertahankan kebudayaan melalui berbagai event seni, dengan panggung teater yang terawat sebagai pusat kegiatan mereka. 

Hargai Keberagaman

Melansir dari dari indonesiakaya.com, Iman Soleh mengingatkan bahwa ia tumbuh dalam lingkungan kesenian yang kaya, di mana banyak tetangganya terlibat dalam seni tradisional seperti wayang, longser, dan calung. Sejak kecil, ia sudah terlibat dalam kegiatan seni di lingkungan RT/RW dan masjid, yang mengasah bakatnya. 

Pada tahun 1983, Iman mulai lebih serius menggeluti seni teater dengan bergabung di STB (Study Club Teater Bandung), di mana ia bertemu dengan banyak seniman besar yang menjadi gurunya, seperti Suyatna Anirun, Arifin C Noer, dan WS Rendra.

Bagi Iman Soleh, seni teater bukan hanya sekadar ekspresi pribadi, tetapi juga cara untuk memahami dan menghargai keberagaman. Ia melihat teater sebagai seni yang paling jujur karena melibatkan tubuh, pikiran, ucapan, dan tindakan. 

Seni ini, menurutnya, memiliki potensi untuk menjadi alat perlawanan dan penyadaran terhadap ketidakadilan yang ada di masyarakat. Teater juga memungkinkan para seniman untuk lebih dekat dengan penonton, menjadikan pertunjukan sebagai pengalaman bersama.

Baca juga: Huriah Adam: Seniman Tari Legendaris Padang Panjang

Baca juga: Doel Sumbang, Kembali Terkenal Setelah Viral

Isu Agraria

Iman Soleh memperdalam ilmunya dengan belajar di luar negeri. Dari 1998 hingga 2006, ia menjelajahi berbagai negara di Asia dan Eropa, termasuk Jepang, Filipina, dan Prancis. Pengalaman ini semakin memperkaya pemahamannya tentang seni teater. 

Bersama komunitas CCL, Iman Soleh pernah tampil di berbagai tempat, termasuk di Lahore, Pakistan, dan melakukan  pentas keliling di Jakarta dan Australia. Sejak mendirikan CCL pada 1998, Iman Soleh menghasilkan berbagai karya teater yang menyuarakan masalah sosial dan kebudayaan. 

Karya-karya seperti “Air Burung”, “Indonesia Menggugat”, dan “Tanah Ode Kampung Kami” mencerminkan perhatian Iman terhadap isu-isu lokal, termasuk ketidakadilan terhadap petani dan masalah agraria di Indonesia.

Dalam setiap pertunjukan, ia berusaha menyertakan elemen tradisi Sunda, menjadikan kesenian tidak hanya relevan bagi masyarakat tetapi juga mendekatkan mereka dengan akar budaya mereka. Hal ini tak terlepas dari kecintaannya terhadap kesenian tradisi yang eksis di kampung halamannya, yaitu wayang, pencak silat, longser nagrak,calung, kesenian mesjid, sandiwara dan tagonian

Ruang Berkesenian

Iman Soleh juga menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kebebasan berkesenian di tengah kekangan Orde Baru, di mana kelompok seni harus melapor terlebih dahulu kepada pihak berwajib. Meskipun ada hambatan, ia terus berkesenian dengan keyakinan bahwa seni teater adalah medium kuat menyuarakan protes terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Dengan mendirikan CCL di halaman rumahnya, Iman Soleh tidak hanya menciptakan ruang berkesenian, tetapi juga mengembalikan kesenian tradisional kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda. Ia percaya bahwa Indonesia memiliki tradisi yang kaya, namun sayangnya banyak yang kurang menghargai dan mempelajarinya. 

Melalui CCL, Iman berharap dapat mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap tradisi mereka dan memperkenalkan kembali seni sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial yang tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga bagian dari perasaan dan pemikiran masyarakat. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Pendaki Legend Abah Bongkeng dan Gunung Bebas Sampah

Gugum Gumbira, Maestro Tari Jaipongan Legendaris Jawa Barat

Mak Baiya, Maestro Seni Dengan Memori Fotografi

Mengenang Hamzah Sulaiman Pendiri The House of Raminten di Yogyakarta

Cerutu Swating, Inovasi Berkelas dari Tembakau Khas Tieng

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article legenda rawa baya Legenda Rawa Baya, Perjanjian Abadi Manusia dan Buaya
Next Article Pesawat N219 Pesawat N219 Siap Mengangkasa di Kepulauan Riau
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?