By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seniman Temanggung Dukung Jaranan Masuk Warisan Budaya UNESCO
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Seniman Temanggung Dukung Jaranan Masuk Warisan Budaya UNESCO
Berita

Seniman Temanggung Dukung Jaranan Masuk Warisan Budaya UNESCO

Achmad Aristyan
Last updated: 29/04/2025 04:52
Achmad Aristyan
Share
Seniman dari Kabupaten Temanggung menggelar kegiatan bertajuk “Njoget Bareng Njo” dan dikemas dalam bentuk flashmob tarian Jaran Kepang. Foto: jatengprov.go.id
SHARE

Dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia, ratusan seniman dari Kabupaten Temanggung akan menggelar kegiatan bertajuk “Njoget Bareng Njo”, Selasa (29/4/2025) malam.

Acara ini dikemas dalam bentuk flashmob tarian Jaran Kepang yang akan berlangsung di Area Citywalk atau tepatnya di depan gedung BCA Temanggung.

Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Daerah (DKKD) Kabupaten Temanggung, Lukman Sutopo, mengatakan bahwa tarian Jaran Kepang dipilih karena merupakan salah satu simbol khasanah budaya yang sangat kuat di masyarakat Temanggung.

“Flashmob tarian Jaran Kepang dipilih lantaran kesenian ini merupakan salah satu simbol khasanah khas masyarakat di Kabupaten Temanggung,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025) dikutip dari jatengprov.go.id.

Baca Juga: Melengkapi Patung Biawak, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis dan Lelang

Lebih jauh, Sutopo menambahkan bahwa tarian massal ini juga menjadi bentuk deklarasi dukungan para seniman dan budayawan agar seni Jaran Kepang bisa diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO.

Selain Jaran Kepang, dalam acara “Njoget Bareng Njo” juga akan ditampilkan kesenian lain seperti Topeng Ireng serta pertunjukan Binarung Jaran Manggung.

“Rencananya, sekitar 500-an penari akan terlibat dalam flashmob tari Jaran Kepang. Namun demikian, kami juga sekaligus mengundang warga masyarakat, khususnya para penari dan pelaku seni untuk bergabung,” ungkapnya.

Sutopo menjelaskan bahwa Jaran Kepang Temanggung, khususnya melalui varian Jaranan Mergowati Temanggung, kini tengah diajukan sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia kepada UNESCO.

Pengajuan ini dilakukan bersama dengan seni sejenis dari beberapa daerah lain di Indonesia.

“Seni Jaranan termasuk menjadi usulan Indonesia bersama dengan negara Suriname, untuk kategori Seni Pertunjukan dan Ritual. Selain seni Jaranan, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia dan Badan Pelestari Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta dan Jawa Tengah, juga mengajukan budaya tempe dan Teater Mak Yong. Setelah melalui berbagai proses panjang, ketiganya secara resmi diajukan,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa istilah Jaranan Mergowati Temanggung mengemuka berdasarkan referensi dalam Serat Centini.

Dalam naskah itu, dicatat bahwa wilayah Desa Mergowati, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, pada masa lalu merupakan pusat penangkaran kuda-kuda terbaik bagi para ksatria dan raja di era Kerajaan Mataram.

“Sehingga muncul hipotesis, Mergowati mempunyai peran besar yang merepresentasikan lokasi berkembangnya sebuah seni tarian rakyat,” tuturnya, merujuk pada penelitian yang dilakukan Dr. Slamet, budayawan sekaligus dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Baca Juga: Workshop Sanggar Ngesti Laras Ajak Cintai Bundengan dan Tari

Ia pun berharap agar pengajuan seni Jaranan sebagai warisan budaya tak benda bisa segera dikukuhkan UNESCO.

Pasalnya, di Temanggung sendiri, Jaran Kepang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

“Di Kabupaten Temanggung ada sekitar 900 kelompok seni Jaran Kepang yang sudah tercatat dinas setempat, dan tersebar di seluruh kecamatan, bahkan ada di hampir setiap desa. Jaran Kepang Temanggungan sangat khas, karena gerak tarinya meniru perilaku kuda. Tidak hanya dimainkan usia dewasa saja, tetapi juga anak-anak dan eksis di dunia pendidikan, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA,” pungkasnya.

You Might Also Like

Terowongan Satwa Di Tol IKN Dukung Keberlanjutan Ekosistem

Program Makan Bergizi Didukung Memakai Budaya Kuliner Lokal

Kodim Wonosobo dan Persit Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan

Akmil Magelang Jadi Saksi Soliditas Kabinet Merah Putih

Para Biksu Ambil Air Suci di Umbul Jumprit untuk Waisak

TAGGED:flashmobhari tari seduniajaran kepangnjoget bareng njotariantemanggungunesco

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Mendikdasmen Imbau Pakaian Adat di Hardiknas 2025 Tidak Membebani
Next Article Ribuan Artefak Sejarah Nusantara Kini Bisa Diakses di Gapura.org
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

perdagangan karbon
Indonesia Pastikan Target Perdagangan Karbon USD 65 Miliar Bukan Sekadar Angka
Video 12/05/2025
Waisak, Sejarah dan Makna Peringatan Hari Raya Buddha di Indonesia
Tradisi 12/05/2025
Fadli Zon Ajak HIPIIS Berperan dalam Kebijakan Publik
Berita 12/05/2025
Candi Borobudur di Magelang dan Perjalanan Sejarah Penemuannya
Warisan Budaya 12/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?