By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Seribu Cerita Dari Desa Wisata Girikerto
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Seribu Cerita Dari Desa Wisata Girikerto
Pariwisata

Seribu Cerita Dari Desa Wisata Girikerto

Ridwan
Last updated: 01/10/2024 07:52
Ridwan
Share
5 Min Read
SHARE
Ada kebun teh peninggalan kolonial, Kampung Belanda, dan mata air Sumber Koso di lingkungan Desa Wisata Girikerto, Sine, Ngawi, Jawa Timur.
Indonesia merupakan bagian dari Lingkaran Api Pasifik atau Pacific Ring of Fire yaitu daerah di cekungan Samudra Pasifik sepanjang 40.550 kilometer (km) yang membentuk tapal kuda dan sering mengalami peristiwa gempa bumi dan tsunami, serta letusan gunung berapi. Demikian seperti dikutip dari website badan laboratorium ilmiah (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) Kementerian Perdagangan Amerika Serikat.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), di Indonesia terdapat 127 gunung api aktif atau sekitar 13 persen dari jumlah gunung api aktif di dunia. Salah satu gunung api tersebut adalah Gunung Lawu yang terletak di tiga daerah, yakni Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah dan Kabupaten Ngawi dan Magetan, Jawa Timur.

 

Gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terakhir meletus atau erupsi pada 28 November 1885. Abu vulkanik dari letusan gunung api umumnya mengandung banyak unsur mineral penyubur tanah seperti sulfur dan fosfor yang bermanfaat bagi kesuburan lahan di sekitarnya.

 

Itu sebabnya lingkungan di sekitar lereng Lawu selalu subur dan menghijau. Seperti yang bisa kita saksikan di Desa Girikerto yang terletak di Kecamatan Sine, Ngawi. Posisi desa wisata rintisan ini berada di ketinggian 800 mdpl dengan suhu udara rata-rata 18 derajat Celcius serta memiliki curah hujan relatif tinggi.

 

Lingkungan desa masih berupa kawasan konservasi hutan lereng Lawu. Terdapat tiga dusun dan satu kampung di Desa Girikerto, yakni Kampung Jamus, dan Desa Girikerto, Nglegok, serta Banjaran.

 

Desa ini dapat dicapai dari pusat kota Ngawi yang berjarak sekira 37,7 km dan perlu menempuh perjalanan selama 1 jam 6 menit agar sampai di tempat ini. Girikerto memiliki kawasan perkebunan teh seluas 478 hektare yang berada di Kampung Jamus dan dulunya dimiliki pengusaha Belanda bernama Van de Rappard.

 

Saat ini perkebunan teh yang berada di lereng utara Lawu tersebut dikelola sebuah perusahaan swasta. Kebun teh yang menjadi ikon wisata Ngawi ini berada di lingkungan kampung yang berpenduduk 200 kepala keluarga dan mendiami rumah yang bernuansa kolonial dengan bentuk hampir serupa sehingga kerap dijuluki sebagai Kampung Belanda.

 

Perkebunan teh dan keunikan Kampung Belanda ini telah menarik perhatian masyarakat. Pada hari libur di akhir pekan, kampung ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan keunikan Kampung Jamus serta berwisata di antara kehijauan kebun teh dan tentu saja menikmati sejuknya udara khas kaki gunung.

 

Girikerto tidak saja bercerita soal kebun teh dan Kampung Belanda saja. Sebab, desa ini juga menerapkan sistem persawahan terasering atau berundak, mengingat lokasinya yang berada di lereng gunung.

 

Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Girikerto yang didominasi anak-anak muda kreatif juga membangun beberapa menara pandang terbuka dengan latar pemandangan gunung, kebun teh, serta sawah terasering sebagai spot foto menarik bagi pengunjung.

 

Terdapat pula puluhan mata air alami yang alirannya tak pernah kering. Salah satunya adalah mata air Sumber Koso yang berada di Dusun Girikerto.

 

Mengutip website Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ngawi, Sumber Koso memiliki cadangan air yang melimpah dengan debit besar. Sumber Koso menjadi pemasok air bersih warga sekitar serta air irigasi sawah petani.

 

Pemerintah desa kemudian menyulap kawasan dinaungi hutan desa yang rindang di sekitar Sumber Koso menjadi wana wisata yang bersih dan rapi, lengkap dengan lokasi berkemah (camping ground). Telaga mungil yang menjadi mata air Sumber Koso yang jernih kemudian diperbaiki dan diberi tembok agar terlihat lebih rapi.

 

Puluhan ikan koi turut dilepaskan ke dalam telaga Sumber Koso. Setiap orang yang ingin masuk ke wana wisata ini diminta membayar retribusi sebesar Rp5.000 sebagai pengganti biaya kebersihan.

 

Waktu terbaik berkunjung ke Desa Wisata Girikerto dan menikmati semua keindahan alam yang dimiliki adalah antara bulan April hingga September atau ketika masih musim kemarau.

 

Tertarik ke sana? Jangan lupa memasukkan nama Desa Girikerto dalam daftar destinasi wisata yang akan dikunjungi di sekitar Gunung Lawu. (Artikel diolah dari Indonesia.go.id)

You Might Also Like

Saung Cepot: Destinasi Wisata Unik di Bandung

Museum Sri Baduga Bandung Kini Hadir Dalam Aplikasi

Benteng Keraton Buton, Bangunan Pertahanan Terluas di Dunia

Wisata Tirtosari View Lumajang Terapkan Pembayaran Nontunai

Sigandul View, Spot Wisata di Temanggung dengan View Gunung

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Museum Lambung Mangkurat Perkenalkan Jalur Rempah
Next Article MotoGP Mandalika 2024: Dorna Senang ada Atraksi Budaya
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?