By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Situs Dharmasala Dieng, Tempat Peristirahatan Peziarah Kuno
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Situs Dharmasala Dieng, Tempat Peristirahatan Peziarah Kuno
Warisan Budaya

Situs Dharmasala Dieng, Tempat Peristirahatan Peziarah Kuno

Achmad Aristyan
Last updated: 08/01/2025 06:06
Achmad Aristyan
Share
Situs Dharmasala yang hanya tinggal fondasi batunya saja. Foto: Aristyan
SHARE

Salah satu peninggalan sejarah yang menarik perhatian adalah Situs Dharmasala Dieng, yang merupakan bukti eksistensi kegiatan keagamaan masyarakat kuno di Provinsi Jawa Tengah ini.

Lokasinya berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa tengah, yang selain menawarkan keindahan alam yang memesona, juga menyimpan kekayaan sejarah dari masa Hindu-Buddha.

Selain candi-candi yang megah yang berdiri di kawasan ini, Dharmasala menjadi saksi peradaban masa lalu yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1200-an.  

Sejarah Situs Dharmasala Dieng  

Situs Dharmasala terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Lokasinya berdekatan dengan Kelompok Candi Arjuna, salah satu kompleks candi yang terkenal di Dieng.

Meski demikian, informasi sejarah yang tersedia tentang situs ini masih sangat terbatas.  

Dhimas, pemandu wisata di Dieng menyebut, Dharmasala pada zaman dahulu adalah bangunan berbentuk pendapa tanpa dinding.

Struktur ini memiliki alas serta tiang kayu yang berdiri di atas fondasi batu berbentuk umpak-umpak. 

“Jumlah tiang kayu dalam Dharmasala bervariasi, tergantung pada kebutuhan struktur bangunan. Atap Dharmasala biasanya berbentuk limasan dan juga terbuat dari kayu,” kata Dhimas.

Namun, karena kayu merupakan material yang mudah lapuk, saat ini yang tersisa hanyalah fondasi batu. Ditemukan pula sumur kuno yang dulu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di sekitar situs.  

Fungsi Situs Dharmasala Dieng  

Nama “Dharmasala” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu “dharma” yang berarti ajaran atau hukum, dan “sala” yang berarti tempat. Fungsi utama Dharmasala adalah sebagai tempat istirahat bagi para pengunjung yang hendak melaksanakan ibadah atau mengikuti kegiatan keagamaan di candi.  

Situs Dharmasala di dekat Candi Arjuna yang telah dipugar dengan bangunan dan atap ijuk baru. Foto: Aristyan

“Selain sebagai tempat peristirahatan, Dharmasala juga berfungsi sebagai lokasi penyelenggaraan upacara atau pertemuan keagamaan. Struktur bangunannya yang kokoh dan terbuat dari batu pahat menunjukkan bahwa situs ini mungkin digunakan untuk acara resmi yang melibatkan tokoh penting kerajaan,” ungkap Dhimas.

Bangunan dengan fondasi umpak-umpak sederhana diyakini diperuntukkan bagi para peziarah dari kalangan rakyat umum. Tempat ini menjadi sarana masyarakat untuk berkumpul dan melakukan berbagai kegiatan spiritual sebelum menuju candi.  

“Fungsi lain Dharmasala adalah untuk mempersiapkan perlengkapan ritual sebelum memasuki Candi Utama. Pada setiap Candi, biasanya diikuti bangunan Darmasala ini. di Dieng Darmasala tersebar hampir di semua wilayah, dari kaki gunung pangonan, sampai pemukiman warga,” jelasnya

Saat ini, komplek Dharmasala yang masih tersisa adalah disekitar percandian Arjuna, sekitar Gangsiran Aswatama, dan beberapa di ladang masyarakat Dieng Kulon.

“Saat ini Dharmasala yang ada di dekat Candi Arjuna hasil pemugaran. Fondasi batunya masih asli namun bangunan kayu dan atap ijuk di atasnya sudah baru hasil dari pemugaran,” tambahnya.

Dharmasala dalam Kehidupan Modern  

Situs Dharmasala Dieng merupakan bagian penting sejarah dan budaya Dieng. Lokasi ini dimanfaatkan dalam Festival Budaya Dieng, acara tahunan tradisi dan kearifan lokal. 

“Cukur Rambut Gimbal dan Jamasan Rambut Gimbal sering dilaksanakan di Dharmasala. Kegiatan keagamaan tertentu maupun upacara adat juga kerap dilakukan disini,” ujar Dhimas.

Keberadaan Situs Dharmasala mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur. Dengan memahami sejarah dan fungsi situs ini, kita dapat lebih menghargai peradaban kuno yang pernah berkembang pesat di Dieng, sekaligus memperkaya pengetahuan tentang akar budaya Nusantara.

You Might Also Like

Tari Giring-Giring, Media Pemersatu Warga di Kalimantan Tengah

Kopi Jahe dan Si Pitung: Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Inilah 5 Warisan Budaya Indonesia yang Diklaim Malaysia

Menguak Makna Strategis Pos Berburu Panggung Krapyak

Ayam Kalasan, Sajian Dengan Guyuran Air Kepala

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Edu Wisata Lontar Sewu, Rekreasi Alam dan Edukasi di Gresik
Next Article Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Hingga Maret 2025
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?