By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Mengenal Siwar Alat Tradisional Khas Lahat
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Mengenal Siwar Alat Tradisional Khas Lahat
Warisan Budaya

Mengenal Siwar Alat Tradisional Khas Lahat

Ridwan
Last updated: 16/11/2024 07:14
Ridwan
Share
3 Min Read
Siwar, Pisau, dan Kuduk yang berasal dari Kabupaten Lahat. Foto: pariwisata.lahatkab.go.id
SHARE

Siwar, pisau dan kuduk merupakan alat tradisional yang mencerminkan identitas budaya Kabupaten Lahat.

*

Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan tidak hanya dikenal dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatifnya, tetapi juga dengan kekayaan budaya dan adat istiadat yang dimilikinya. Setiap elemen budaya di Kabupaten Lahat memiliki keunikan tersendiri yang patut diapresiasi.

Salah satu yang menarik perhatian adalah pembuatan siwar atau pisau. Alat tradisional ini menjadi khas Kabupaten Lahat yang sering digunakan sebagai pelengkap dalam seni tari tradisional. Siwar banyak diproduksi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi serta di Kecamatan Jarai. Hal ini menunjukkanberagamnya warisan budaya yang ada di Kabupaten Lahat.

Selain siwar, ada juga alat serupa seperti pisau dan kuduk. Ketiga alat ini mencerminkan identitas budaya Kabupaten Lahat. Meskipun bentuk dasarnya hampir sama, masing-masing alat memiliki perbedaan dari segi ukuran dan kegunaannya.

Baca juga: Tari Siwar, Rayakan Keindahan Seni dan Budaya Lahat

Di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai, bisa ditemukan tempat pembuatan siwar, pisau, dan kuduk. Tepatnya di lingkungan 1 desa. Desa Tanjung Menang ini a telah meraih penghargaan sebagai desa wisata dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia).

Tempat pembuatan alat tradisional ini dikenal sebagai “Pandai Besi,” yang dikelola  Syawal. Usaha yang telah dijalankan selama lebih dari 30 tahun, diwariskan secara turun-temurun. Di sini, bisa melihat langsung bagaimana siwar, pisau, dan kuduk dibuat dengan cara tradisional. Bahan utama yang digunakan adalah besi pir, dengan pegangan yang terbuat dari kayu bambang.

Proses pembuatan alat-alat ini melibatkan berbagai peralatan, seperti parun untuk menaruh besi yang akan dibentuk, serta perapian untuk memanaskan dan membentuk besi. Setelah besi dibentuk menjadi siwar, pisau, atau kuduk, tahap berikutnya adalah proses pengasahan menggunakan gerinda untuk menajamkan hasilnya.

Tahap akhir pembuatan alat ini adalah penyepuhan, di mana alat tradisional direndam untuk menyempurnakan hasil akhirnya. Setelah proses selesai, siwar, pisau dan kuduk siap digunakan.

Baca juga: Ayek Pacar, Surga Tersembunyi di Lahat Sumsel

Bila kamu ingin mengetahui perbedaan ketiganya, siwar biasanya berbentuk lancip dan berukuran lebih besar, meskipun ada yang berukuran sedang atau kecil. Pisau lebih lurus dan sering kali berukuran kecil, mirip dengan pisau dapur. Sementara itu, kuduk beteluk berbentuk lebih kecil dengan gagang yang menyerupai bentuk telur, sesuai namanya.

Suda bisa mengenal ya perbedaan alat-alat tradisional ini? Jika penasaran ingin melihat langsung keunikan dan cara pembuatannya, jangan ragu untuk menjelajahi Lahat dan temukan sendiri pesonanya! (Achmad Aristyan – Sumber: pariwisata.lahatkab.go.id)

You Might Also Like

Kuliner Asli Lahat, Ada Lemang, Ikan Sepit, dan Ikan Ghuas

Seni Rontek Pacitan, Dari Hiburan Budaya Hingga Alat Keamanan

Masjid Jogokariyan Ikon Dakwah dan Sejarah di Yogyakarta

Makna di Balik Ragam Warna Manik-Manik Suku Dayak

Empal Gentong, Kuliner Nusantara Khas Cirebon

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Misteri Relief Manusia Dililit Ular di Situs Batu Lumpang Lahat
Next Article Lomba Berjepin ASN Pontianak, Lestarikan Budaya Melayu
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Kuang, Kearifan Lokal Suku Toraja Dalam Merawat Air - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?