Siwar, pisau dan kuduk merupakan alat tradisional yang mencerminkan identitas budaya Kabupaten Lahat.
*
Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan tidak hanya dikenal dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatifnya, tetapi juga dengan kekayaan budaya dan adat istiadat yang dimilikinya. Setiap elemen budaya di Kabupaten Lahat memiliki keunikan tersendiri yang patut diapresiasi.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pembuatan siwar atau pisau. Alat tradisional ini menjadi khas Kabupaten Lahat yang sering digunakan sebagai pelengkap dalam seni tari tradisional. Siwar banyak diproduksi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi serta di Kecamatan Jarai. Hal ini menunjukkanberagamnya warisan budaya yang ada di Kabupaten Lahat.
Selain siwar, ada juga alat serupa seperti pisau dan kuduk. Ketiga alat ini mencerminkan identitas budaya Kabupaten Lahat. Meskipun bentuk dasarnya hampir sama, masing-masing alat memiliki perbedaan dari segi ukuran dan kegunaannya.
Baca juga: Tari Siwar, Rayakan Keindahan Seni dan Budaya Lahat
Di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai, bisa ditemukan tempat pembuatan siwar, pisau, dan kuduk. Tepatnya di lingkungan 1 desa. Desa Tanjung Menang ini a telah meraih penghargaan sebagai desa wisata dalam ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia).
Tempat pembuatan alat tradisional ini dikenal sebagai “Pandai Besi,” yang dikelola Syawal. Usaha yang telah dijalankan selama lebih dari 30 tahun, diwariskan secara turun-temurun. Di sini, bisa melihat langsung bagaimana siwar, pisau, dan kuduk dibuat dengan cara tradisional. Bahan utama yang digunakan adalah besi pir, dengan pegangan yang terbuat dari kayu bambang.
Proses pembuatan alat-alat ini melibatkan berbagai peralatan, seperti parun untuk menaruh besi yang akan dibentuk, serta perapian untuk memanaskan dan membentuk besi. Setelah besi dibentuk menjadi siwar, pisau, atau kuduk, tahap berikutnya adalah proses pengasahan menggunakan gerinda untuk menajamkan hasilnya.
Tahap akhir pembuatan alat ini adalah penyepuhan, di mana alat tradisional direndam untuk menyempurnakan hasil akhirnya. Setelah proses selesai, siwar, pisau dan kuduk siap digunakan.
Baca juga: Ayek Pacar, Surga Tersembunyi di Lahat Sumsel
Bila kamu ingin mengetahui perbedaan ketiganya, siwar biasanya berbentuk lancip dan berukuran lebih besar, meskipun ada yang berukuran sedang atau kecil. Pisau lebih lurus dan sering kali berukuran kecil, mirip dengan pisau dapur. Sementara itu, kuduk beteluk berbentuk lebih kecil dengan gagang yang menyerupai bentuk telur, sesuai namanya.
Suda bisa mengenal ya perbedaan alat-alat tradisional ini? Jika penasaran ingin melihat langsung keunikan dan cara pembuatannya, jangan ragu untuk menjelajahi Lahat dan temukan sendiri pesonanya! (Achmad Aristyan – Sumber: pariwisata.lahatkab.go.id)