By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tari Lengger Kinayakan dan Refleksi Sedulur Papat Kalimo Pancer
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Tari Lengger Kinayakan dan Refleksi Sedulur Papat Kalimo Pancer
Tradisi

Tari Lengger Kinayakan dan Refleksi Sedulur Papat Kalimo Pancer

Achmad Aristyan
Last updated: 10/03/2025 09:33
Achmad Aristyan
Share
Penggambaran Sedulur Papat Limo Pancer dalam Tari Lengger Kinayakan yang dibawakan oleh Nirankara. Foto: Aristyan
SHARE

Kabupaten Wonosobo kembali menunjukkan potensinya dalam dunia seni dan ekonomi kreatif melalui Creative Preneur Festival 2024.

Festival yang digelar pada 7–8 Desember 2024 ini menghadirkan beragam kegiatan menarik, mulai dari seminar, workshop, hingga pameran produk kreatif dan sajian kuliner khas daerah.

Salah satu penampilan yang mencuri perhatian dalam festival ini adalah Tari Lengger Kinayakan yang dibawakan oleh kelompok seni Nirankara.

Karya ini lahir dari program Inkubator Bisnis Ekonomi Kreatif (IBEK) 2024, sebuah inisiatif dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo untuk mendukung perkembangan seni lokal.

Baca Juga: Mengapa Melukat Penting dalam Tradisi Hindu Bali? Ini Alasannya

Kelompok seni Nirankara didampingi oleh Sri Winarti, Agung Wahyu Utomo, dan Restu Budi Rahayu, yang merupakan seniman asli Wonosobo.

Sri Winarti menjelaskan bahwa Tari Lengger Kinayakan merupakan bagian dari Tari Topeng Lengger yang mengusung konsep spiritual Jawa.

“Kinayakan itu adalah bagian dari Tari Topeng Lengger khas Wonosobo,” ujar Sri. “Maknanya sangat mendalam. Tarian ini merepresentasikan konsep ‘Sedulur Papat Kalimo Pancer’,” tambahnya.

Ia melanjutkan bahwa dalam kehidupan, manusia harus mampu mengendalikan empat hawa nafsunya.

Baca Juga: Menyucikan Gunung dalam Tradisi Adat Masyarakat Sunda

“Yaitu Amarah, Supiah, Lauwamah, dan Muthmainnah. Selain itu, manusia juga harus selalu mengingat Tuhan,” jelasnya.

Tarian ini dibawakan oleh tujuh penari yang telah menjalani pelatihan intensif selama tiga minggu.

Dengan koreografi yang khas, tata panggung yang apik, serta kostum autentik, Tari Lengger Kinayakan berhasil memadukan warisan budaya tradisional dengan interpretasi modern.

Repertoar Tari Lengger Kinayakan dalam Wonosobo Creative Preneur Festival 2024. Foto: Aristyan

Creative Preneur Festival 2024, Ajang Kreativitas dan Inovasi

Creative Preneur Festival 2024 diselenggarakan di Komplek Gerbang Mandala Wisata, Mendolo, Wonosobo, dengan mengusung tema unik “Nyawang, Nyandang, Nyam Nyam”.

Festival ini menyajikan berbagai atraksi, seperti kompetisi film pendek, bioskop mini, dan pertunjukan seni, yang berhasil menarik perhatian masyarakat.

Tingginya antusiasme masyarakat terhadap festival ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan seni dan ekonomi kreatif di Wonosobo.

Baca Juga: Meriahnya Berebut Ikan Goreng saat Nyadran Maguwoharjo

Festival ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong Wonosobo menuju pengakuan sebagai Kabupaten Kreatif UNESCO.

“Kami berharap generasi muda Wonosobo semakin semangat melestarikan budaya,” kata Sri. “Selain itu, kami ingin agar mereka bisa membawa nama daerah ini ke tingkat global.”

Creative Preneur Festival 2024 bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga bukti nyata bahwa Wonosobo memiliki potensi besar untuk berkembang dalam bidang seni dan ekonomi kreatif di tingkat nasional maupun internasional.

You Might Also Like

Perlon Unggahan, Cara Masyarakat Bonokeling Sambut Ramadan

Pemkab Wonosobo Dukung Program Pemutihan Pajak Kendaraan

SD Negeri 2 Karangduwur, Sekolah di Tengah Masyarakat Agamis dengan Semangat Pelestarian Budaya

Halal Bihalal PKKW dan PPDI, Perkuat Kebersamaan Perangkat Desa Wonosobo

Pemkab Wonosobo Hadirkan Layanan Kependudukan Terpadu di RSI

TAGGED:creative preneur festivaltari lengger kinayakantari topeng lenggerwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Jejak Sejarah Ki Ageng Wonosobo di Desa Plobangan Selomerto
Next Article Sejarah Ramadhan on the Street 2025 di Kauman Wonosobo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?