Kabupaten Wonosobo kembali menunjukkan potensinya dalam dunia seni dan ekonomi kreatif melalui Creative Preneur Festival 2024.
Festival yang digelar pada 7–8 Desember 2024 ini menghadirkan beragam kegiatan menarik, mulai dari seminar, workshop, hingga pameran produk kreatif dan sajian kuliner khas daerah.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian dalam festival ini adalah Tari Lengger Kinayakan yang dibawakan oleh kelompok seni Nirankara.
Karya ini lahir dari program Inkubator Bisnis Ekonomi Kreatif (IBEK) 2024, sebuah inisiatif dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo untuk mendukung perkembangan seni lokal.
Baca Juga: Mengapa Melukat Penting dalam Tradisi Hindu Bali? Ini Alasannya
Kelompok seni Nirankara didampingi oleh Sri Winarti, Agung Wahyu Utomo, dan Restu Budi Rahayu, yang merupakan seniman asli Wonosobo.
Sri Winarti menjelaskan bahwa Tari Lengger Kinayakan merupakan bagian dari Tari Topeng Lengger yang mengusung konsep spiritual Jawa.
“Kinayakan itu adalah bagian dari Tari Topeng Lengger khas Wonosobo,” ujar Sri. “Maknanya sangat mendalam. Tarian ini merepresentasikan konsep ‘Sedulur Papat Kalimo Pancer’,” tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa dalam kehidupan, manusia harus mampu mengendalikan empat hawa nafsunya.
Baca Juga: Menyucikan Gunung dalam Tradisi Adat Masyarakat Sunda
“Yaitu Amarah, Supiah, Lauwamah, dan Muthmainnah. Selain itu, manusia juga harus selalu mengingat Tuhan,” jelasnya.
Tarian ini dibawakan oleh tujuh penari yang telah menjalani pelatihan intensif selama tiga minggu.
Dengan koreografi yang khas, tata panggung yang apik, serta kostum autentik, Tari Lengger Kinayakan berhasil memadukan warisan budaya tradisional dengan interpretasi modern.

Creative Preneur Festival 2024, Ajang Kreativitas dan Inovasi
Creative Preneur Festival 2024 diselenggarakan di Komplek Gerbang Mandala Wisata, Mendolo, Wonosobo, dengan mengusung tema unik “Nyawang, Nyandang, Nyam Nyam”.
Festival ini menyajikan berbagai atraksi, seperti kompetisi film pendek, bioskop mini, dan pertunjukan seni, yang berhasil menarik perhatian masyarakat.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap festival ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan seni dan ekonomi kreatif di Wonosobo.
Baca Juga: Meriahnya Berebut Ikan Goreng saat Nyadran Maguwoharjo
Festival ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong Wonosobo menuju pengakuan sebagai Kabupaten Kreatif UNESCO.
“Kami berharap generasi muda Wonosobo semakin semangat melestarikan budaya,” kata Sri. “Selain itu, kami ingin agar mereka bisa membawa nama daerah ini ke tingkat global.”
Creative Preneur Festival 2024 bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga bukti nyata bahwa Wonosobo memiliki potensi besar untuk berkembang dalam bidang seni dan ekonomi kreatif di tingkat nasional maupun internasional.