By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Batapung Tawar, Tradisi Perayaan Kebahagiaan Keluarga Banjar
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Batapung Tawar, Tradisi Perayaan Kebahagiaan Keluarga Banjar
Tradisi

Batapung Tawar, Tradisi Perayaan Kebahagiaan Keluarga Banjar

Anisa Kurniawati
Last updated: 11/11/2024 03:19
Anisa Kurniawati
Share
Tradisi Banjar Batapung Tawar di Kecamatan Gambut. Foto: infopublik.banjarkab.go.id
SHARE
Masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, memiliki banyak tradisi adat daerah, salah satunya tradisi Batapung Tawar. Tradisi adat setelah momen melahirkan yang mengandung makna harapan dan do’a-do’a terhadap keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
.
Dikutip dari infopublik.banjarkab.go.id, Tapung Tawar berasal dari kata “Tapung” (tepung) diambil dari bahan yang digunakan untuk acara batapung tawar. Kata “Tawar” bahasa banjar bisa diartikan pengobatan. Sedangkan alat untuk memercikan tepungnya dapat berupa potongan dan anyaman daun pisang, daun kelapa atau daun pisang. Juga sekaligus didalamnya ucapan terima kasih kepada bidan yang telah membantu.
Tradisi adat Banjar ini salah satunya dilaksanakan pasangan muda di Handil II – RT 004 desa Tambak Sirang Darat Kecamatan Gambut Muhammad Zaini dan Noorhidayah untuk kelahiran anak mereka Devita Shanum Anggraini beberapa waktu lalu.
Orang tua atau keluarga basaruan (mengundang) tetangga sekitar untuk kegiatan acara tradisi inu. Keluarga dan tetangga datang bersilaturrahmi sekaligus membantu untuk memasak masakan tradisional Gayam dan bubur habang. Di ruang tengah keluarga dan tetangga yang lain secara bergantian menggendong Bayi, dan yang lain berkeliling memperhatikan si bayi.
Baca juga: Tradisi Unan-Unan, Melengkapi Bulan Hilang Di Suku Tengger
Tamu yang datang membawa beras, gula merah, makanan, kue, gula putih, handuk, pakaian bayi. Mereka memasak sambil bercengkerama bersenda gurau. Setelah masakan masak disajikan, dibacakan do’a selamat dan dimakan bersama.  Setelah makan acara basarahan bayi dari bidan kepada nenek sang bayi dan dari keluarga diserahkan piduduk kepada bidan.
Piduduk adalah tradisi adat Banjar yang  biasanya diberikan ke pelaksana acara sebagai ungkapan terima kasih, pengganti alat pembayar. Piduduk berupa alat, sembako dan bumbu berisi timba, beras, Kelapa, gula merah, minyak goreng, garam, micin, penyedap rasa, serai, laos, bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, kunyit, kencur.
Prosesi tradisi kemudian dilanjutkan acara bapapai air bunga dan  wewangian yang telah disiapkan sebelumnya. Bapapai adalah air bunga, minyak dan wewangian yang dipercikan ke bayi dengan anyaman potongan daun pisang yang dibentuk sedemikian rupa.
Tradisi Batapung Tawar hinggi kini masih melekat dalam kehidupan masyarakat Banjar. Kearifan lokal ini, bukan acara bagi pasangan keluarga yang sedang berbahagia, namun juga bermakna bagi kehidupan warga di sekitarnya.

You Might Also Like

Baayun Maulid, Seremoni Mengayun Bayi Jadi Tradisi

Tuk Sikopyah, Tradisi Melestarikan Mata Air Gunung Slamet

Tradisi Pemakaman Termahal Rambu Solo di Tana Toraja

Tradisi Bobotan, Upacara Tradisional Kabupaten Indramayu

Karapan Sapi, Merawat Seni Tradisi Asli Madura

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Fadli Zon di G20 Brasil Menbud Fadli Zon Tegaskan Hak Berkebudayaan di G20 Brasil
Next Article Kuliner Kaledo Donggala Kaledo Donggala, Sajian Kaki Sapi Khas Sulawesi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?