By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Tradisi Ngin-Angin, Prosesi Lamaran Bagi Calon Pengantin
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Tradisi > Tradisi Ngin-Angin, Prosesi Lamaran Bagi Calon Pengantin
Tradisi

Tradisi Ngin-Angin, Prosesi Lamaran Bagi Calon Pengantin

Anisa Kurniawati
Last updated: 22/11/2024 04:08
Anisa Kurniawati
Share
Foto: seputarjatim.com
SHARE

Saat akan melamar, ada kebiasaan atau tradisi yang bernama ngin-angin di daerah Sumenep, Madura. Tradisi turun-temurun ini untuk mengetahui seputar informasi dari gadis yang ingin dilamar.

Biasanya di sini ada perantara orang lain yang dimintai tolong oleh pihak keluarga laki-laki. Perantara bisa siapa saja, tapi yang umum dari kerabat atau famili si gadis. Perantara bisa siapa saja, tapi umumnya dari orang yang disegani dan dipercaya, seperti seorang ustadz atau kyai. 

Dalam Bahasa Madura, Ngin-angin sendiri memiliki arti memberi angin atau kabar. Tujuannya untuk mendapatkan informasi dari gadis yang ingin dilamar. Informasi yang ingin didapat ialah apakah sang gadis sudah ada yang melamar atau tidak.  Tahapan selanjutnya yaitu memasang “ngin-angin” oleh orang ketiga atau perantara.

Baca  juga: Rokat Tase, Tradisi Para Nelayan Madura

Memberi angin atau memberi kabar digunakan untuk mengetahui bagaimana respon dari pihak perempuan. Tahapan ini dimaksudnya untuk mengetahui sejauh mana pihak pria akan diterima oleh pihak perempuan. Pertimbangan dari pihak perempuan juga biasanya ikut dibahas. 

Dalam proses ini, keluarga pihak pria biasanya membawa makanan khas yang menyimbolkan keseriusan. Makanan itu seperti, pisang, kopi, dan gula. Jika “ngin-angin” ini mendapat tanggapan yang baik, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan  hari yang bagus.

Jika tahap selanjutnya berjalan dengan baik maka akan berlanjut pada proses lamaran. Pihak pria akan mengunjungi rumah perempuan dengan membawa sejumlah seserahan. Misalkan seperti aneka macam kue, pakaian, kosmetik, dan beberapa peralatan yang biasa digunakan perempuan. 

Tahap ini idak berhenti sampai disitu saja. Setelah itu, ada jeda satu minggu untuk pihak perempuan berkunjung ke rumah pihak pria. Orang Madura menyebutnya “balessan” atau balasan. Maksudnya yaitu bahwa pihak keluarga perempuan membalas lamaran yang diajukan pihak pria.

Ketika datang ke pihak pria, keluarga perempuan juga membawa bawaan yang sama dan menyesuaikan dengan apa yang digunakan oleh pihak pria. Baru setelah itu, melakukan perencanaan pernikahan yang akan digelar tak lama kemudian. Hingga saat ini, prosesi adat ini masih eksis dan menjadi warisan budaya yang lestari di Madura. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Malam Berinai, Tradisi Sebelum Akad Pernikahan Melayu Jambi

Prosesi Upacara Ngaben, Ritual Suci Hindu Bali

Horja Bius, Cara Masyarakat Batak Menyelesaikan Permasalahan

Mpaa Ntumbu Ritual Adu Kepala Ala Masyarakat Desa Maria Bima

Kenduri Rabu Abeh, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Aceh

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Transaksi Aset Kripto di Indonesia Capai Rp475,13 Triliun
Next Article Sejarah Kabupaten Situbondo dan Legenda Pangeran Aryo
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?