Di Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terdapat kawasan wisata religi yang dikenal sebagai “Wisata Religi Sis Aljufri”. Berlokasi di area seluas sekira 1 hektare dengan akses jalan sepanjang 1 kilometer, kawasan ini menjadi pusat spiritual dan kebudayaan Islam yang sarat makna.
Melansir dari palukota.go.id, di Wisata Religi Sis Aljufri terdapat berbagai fasilitas dan tempat ibadah, seperti “Masjid AlKhairaat” dan “lembaga pendidikan AlKhairaat” yang terkenal. Selain itu, terdapat makam “Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri”, yang lebih dikenal sebagai “Guru Tua” atau ulama besar yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Sulawesi Tengah.
Di destinasi wisata religi ini juga terdapat hotel, toko perlengkapan busana muslim, toko buku, toko oleh-oleh. Setiap tahun, tepatnya 12 Syawal dalam kalender Hijriah atau 12 hari setelah Idul Fitri, “Pengurus Besar (PB) AlKhairaat” menggelar peringatan haul untuk mengenang jasa Guru Tua. Haul ini adalah acara tahunan yang menghormati Guru Tua sebagai tokoh penting dalam penyebaran Islam di wilayah ini.
Baca Juga: Monumen Nosarara Nosabatutu, Ikon Perdamaian Di Palu
Guru Tua lahir pada 15 Maret 1892 di Taris, Hadramaut, Yaman, dan sejak kedatangannya di Sulawesi Tengah, beliau telah menjadi figur sentral dalam dakwah Islam, serta mendirikan lembaga pendidikan AlKhairaat yang menjadi salah satu pilar pendidikan Islam di Sulawesi.
Dikutip dari laman Republika.co.id, selama dekade 1930-1969 perjuangan SIS Aljufri bersama Alkhairaat telah mendirikan lebih dari 400 cabang sekolah di seluruh pelosok Indonesia Timur. Sampai saat ini, tercatat lembaga pendidikan Alkhairaat dalam data Pengurus Besar Alkhairaat berjumlah 1.653 secara keseluruhan dari berbagai tingkatan sekolah sampai dengan perguruan tinggi.
Pemerintah pun menghargai jasa-jasa SIS Aljufri dalam perjuangannya. Pada 2010, pemerintah melalui petikan Keputusan Presiden Nomor: 53/TK/Tahun 2010 menganugrahkan tanda kehormatan “Bintang Mahaputera” Adipradana.
Baca Juga: Rumah Adat Banua Oge, Simbol Kejayaan Kerajaan Palu
Demi menghormati dan mengenang jasa Guru Tua, selain peringatan haul, diadakan pula “Festival Raodha Sis Aljufri.” Festival ini tak hanya menarik warga setempat, tetapi juga para peziarah dan wisatawan dari berbagai daerah yang ingin memperdalam pemahaman tentang sosok Guru Tua dan warisannya. Festival Raodha mencakup juga berbagai kegiatan yang bernuansa keagamaan, budaya, dan sosial.
Hingga kini, Wisata Religi Sis Aljufri bukan hanya sekadar tempat berziarah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan edukasi yang menarik banyak orang dari berbagai kalangan. Dengan segala fasilitas yang ada, kawasan ini tidak hanya mempererat hubungan antarumat Islam, tetapi juga memperkenalkan kekayaan sejarah dan tradisi Islam di Sulawesi Tengah. (Diolah dari berbagai sumber)