By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Jejak Kreativitas Augustin Sibarani di Dunia Karikatur Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Jejak Kreativitas Augustin Sibarani di Dunia Karikatur Indonesia
Profil

Jejak Kreativitas Augustin Sibarani di Dunia Karikatur Indonesia

Anisa Kurniawati
Last updated: 28/12/2024 05:46
Anisa Kurniawati
Share
Kartunis legendari Agustin Sibarani dan sala satu karyanya (Kanan). Foto: Tangkapan Layar Youtube/ Perpusnas RI
SHARE

Augustin Sibarani bisa melukis siapa saja, dengan pendekatan realis maupun karikatural. Namanya dikenal melalui lukisan Si Singamangaraja XII yang menjadi dasar ilustrasi pada uang kertas Rp 1.000. 

Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 20 Agustus 1925, Augustin Sibarani sudah memperlihatkan bakat seninya sejak kecil. Pada usia 10 tahun ia sudah pandai menggambar. Sayangnya, sang ibu tidak mengharapkan Augustin Sibarani memiliki pendidikan seni lukis. 

Namun, hal itu tidak menyurutkan tekadnya menjadi seniman. Berkat kepiawaian melukis ,ia menerima penghargaan Bintang Emas dari Asisten Residen Tichelman atas lukisannya yang menggambarkan Pangeran Willem Van Oranje.

Pemerintah Hindia Belanda bahkan menawarkan beasiswa untuk belajar di Akademi Seni Rupa di Belanda, namun kesempatan ini terhalang pecahnya Perang Dunia II.

Karikatur Lepas

Sibarani lalu bersekolah di Middelbare Landbouw School (Sekolah Menengah Pertanian) di Bogor pada April 1945. Hal ini dikarenakan sang ibu berharap anaknya dapat menjadi Ajunct Landbouw (Petugas Penyuluh Pertanian)

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia bekerja di perkebunan Merbuh, sebelah Selatan kota Semarang. Tak lama kemudian, bakat seni Sibarani membawanya pindah pekerjaan menjadi karyawan di United States Information Service (USIS) Jakarta sebagai ilustrator. 

Karier awal sebagai kartunis diketahui saat Sibarani berumur 25 tahun. Saat itu dia diajak temannya menghadiri sidang Parlemen Indonesia. Karena bosan,  Sibarani membuat coretan sketsa diatas kertas. Coretan itu tanpa sengaja tertangkap mata seorang wartawan dari koran Merdeka. 

Akhirnya, wartawan itu menantang Sibarani untuk membuat karikatur Mr. Mohammad Yamin dan beberapa politisi. Gaya karikatur Sibarani yang lucu dan menggambarkan situasi politik saat itu akhirnya dimuat di halaman surat kabar Merdeka.

Sejak itulah Sibarani mendalami dunia karikatur. Dia lalu memutuskan menjadi karikaturis lepas di banyak surat kabar. Diantaranya seperti Kader, Gelanggang Masyarakat, dan Pewarta Djakarta. 

Potret Sisingamangaraja XII dari bagian depan uang kertas 1.000 rupiah (seri 1987) yang dilukis Augustin Sibarani. Foto: Wikimedia Commons

Karya Augustin Sibarani

Pada awal tahun 1953 ia menerbitkan tiga buku kartun untuk anak-anak, yaitu Si Kasmin Pergi ke Kota, Musik Si Beber, dan Rumah Si Bolang. Tak lama setelah itu, ia berkenalan dengan seorang Belanda, pemilik toko buku dan sekaligus penerbit.

Tuan Gotfried, begitu panggilannya, menawari Sibarani menerbitkan buku. Buku kumpulan gambar lelucon berikutnya, yang ia kumpulkan dari majalah Aneka, terbit berjudul Senyum, Kasih, Senyum. 

Pada tahun 1959, ia mendapat kesempatan menggelar pameran di Jerman Barat, Moskow (Uni Sovyet), dan Wina, Austria. Karya-karya karikaturnya pada era 50-an hingga awal 70-an tersebar di sejumlah penerbitan dan menjadi perbincangan.

Agustin Sibarani juga dikenal sebagai pelukis wajah raja Sisingamangaraja XII pada tahun 1961. Lukisan itu diselesaikannya 1962 setelah melalui riset yang panjang. Karyanya itu menjadi dasar ilustrasi pada uang kertas Rp1.000.

Pada 1998 sejumlah media Prancis menerbitkan karikatur-karikaturnya, seperti Le Monde Diplomatique, Humanite, dan La Lettrede. Karikaturnya itu berkeliaran di internet, terbang ke Amerika Serikat, dan dimuat di jurnal Indonesia terbitan Universitas Cornell.

Augustin Sibarani meninggal pada 19 Desember 2014, meninggalkan warisan seni yang signifikan bagi Indonesia. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Sabil, Dalang Cilik Surabaya Berjuang Melestarikan Wayang Kulit

Perjalanan Novelis Fira Basuki, Dari Jendela-Jendela hingga Atap

Kisah Perjalanan Maestro Seni Raden Saleh, Sang Pelukis Raja

Naufal Abshar: Tawa di Balik Kanvas “Haha”

Sejarah Patung Biawak Desa Krasak Wonosobo yang Kini Viral

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article ‘Hattrick’ Warisan Budaya Takbenda Indonesia Diakui Dunia
Next Article Tradisi Memitu, Syukuran 7 Bulan Ibu Hamil Di Indramayu
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?