By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Bebegig Sukamantri Representasi Penjaga Lingkungan Ciamis
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Bebegig Sukamantri Representasi Penjaga Lingkungan Ciamis
Warisan Budaya

Bebegig Sukamantri Representasi Penjaga Lingkungan Ciamis

Anisa Kurniawati
Last updated: 16/01/2025 03:15
Anisa Kurniawati
Share
Foto: wikimedia commons/ Ajis Nurrahmat
SHARE

Salah satu seni bentuk seni helaran atau karnival yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat adalah Bebegig Sukamantri. Sosok Bebegig sendiri diwujudkan sebagai topeng dengan wujud yang menyeramkan.

Bebegig merupakan representasi penjaga lingkungan alam bagi Desa Sukamantri, Kabupaten Ciamis. 

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Bebegig berkaitan erat dengan wilayah sebelah Utara Desa Sukamantri, yang disebut Tawang Gantungan. Kawasan ini berupa bukit dengan hutan larangan yang dianggap keramat dan angker. 

Prabu Sampulur

Menurut masyarakat setempat, Tawang Gantungan dipercaya sebagai bekas kerajaan. Pada saat itu orang yang berkuasa adalah Prabu Sampulur. Dia dikenal sebagai seorang yang sakti dan cerdik.

Untuk menjaga dari gangguan orang jahat, dibuatlah topeng-topeng dari kulit kayu dengan bentuk menyeramkan. Topeng-topeng itu dipasang dipohon-pohon besar disekitar Tawang Gantungan.

Topeng itu memiliki rambut yang terbuat dari ijuk kawung (Aren) yang terurai panjang ke bawah, dilengkapi atribut mahkota dari kembang bubuay dan daun Waregu.

Konon, jika ada orang yang berniat jahat melihat topeng itu. Maka seolah-olah melihat makhluk tinggi besar menyeramkan dan membuat orang jahat itu takut.

Di kawasan itu, Prabu Sampulur mempunyai 17 pembantu, Sanca Manik dan Sanca Ronggeng.

Berburu hewan adalah keseharian mereka. Sanca Ronggeng selalu menari-nari kegirangan ketika mendapatkan hewan buruan. Dari gerakan Sanca Ronggeng menari itu Prabu Sampulur teringat topeng yang dipasang dipohon.

Kemudian, Sanca Ronggeng adalah orang pertama yang memakai topeng dan atributnya. Semenjak itu setiap mendapatkan hasil buruan mereka selalu menari memadukan jurus-jurus beladiri dan tarian sambil memakai topeng. 

Proses Pembuatan Bebegig  

Sebelum Bebegig dibuat para pemain berdo’a terlebih dahulu, kemudian berangkat ke gunung Tawang Gantungan Di sana mereka mengambil bahan-bahan antara lain ijuk, bubuay, daun waregu. Bahan-bahan itu dibawa ke sanggar Bebegig. 

Bahan kemudian dirangkai hingga terbentuk topeng. Berat badan bebegig sekira 20 kg. Setelah siap, topeng itu dipakai peserta yang siap. Pertunjukan kesenian ini diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan mengitari perkampungan.

Di suatu arena yang telah ditentukan para pemain berkumpul untuk unjuk kebolehan dan adu kekuatan. Pada malam harinya dilakukan ritual tawasul kepada arwah nenek moyang.

Kemudian para peserta menggunakan kembali topeng Bebegig dan disebar di berbagai tempat menunggu hingga datangnya fajar atau sekira jam 5 pagi.

Makna Filosofi Bebebig

Bebegig secara sosial berfungsi untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Seni ini merupakan representasi penjaga lingkungan. Tidak hanya itu, seni helaran ini juga memiliki simbol budaya.

Setidaknya ada tiga bagian yang harus ada, yaitu ikon, indéks, serta simbol.

Tiga bagian itu dapat dilihat dari perlengkapan topeng yang digunakan. Kemudian hiasan pada topeng, seperti ijuk, waregu dan lainnya. Kemudian simbol yang melengkapi pertunjukannya, seperti iket, bedug, angklung, sinden dan lainnya. 

Sementara itu, struktur pertunjukan seni Bebegig Sukamantri dibagi empat bagian yakni perkakas, grup seni Bebegig Sukamantri, pengikat sebelum pelaksanaan dan lagu-lagu yang dibawakan. 

Topeng Bebegig Sukamantri memiliki bentuk seperti buta (raksasa) dengan makna simbolik sebagai ikon masyarakat Sukamantri. Filosofi Seni Bebegig ini sebagian dimaknai dari pohon Kawung (Aren) yang bermanfaat bagi manusia.

Atribut Bebegig Sukamantri, diambil dari tanaman liar, salah satunya yaitu daun waregu pancawarna dan kembang bubuay. Daun Waregu adalah simbol kebaikan atau kebahagiaan dan bunga bubuay simbol kebersamaan yang kuat.

You Might Also Like

Mandau, Lebih dari Sekadar Senjata Tradisional Suku Dayak

Sajian Khusus Arsik Ikan Mas Dalam Pesta Pernikahan Batak

Noken, Warisan Budaya Papua Menanti Sentuhan Generasi Muda

Mengenali Batik Garut, Warisan Budaya Sunda yang Penuh Makna

Kerapan Sapi Brujul Probolinggo Rayakan Keberhasilan Panen

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Perjalanan Mundinglaya Dikusumah Menuju Kedamaian Pajajaran
Next Article Mengungkap Sisi Mistis Tari Seblang Olehsari dari Banyuwangi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?