By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kisah Si Pahit Lidah, Legenda yang Mendunia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Kisah Si Pahit Lidah, Legenda yang Mendunia
Cerita Rakyat

Kisah Si Pahit Lidah, Legenda yang Mendunia

Ridwan
Last updated: 20/09/2024 04:06
Ridwan
Share
4 Min Read
SHARE

Legenda atau cerita rakyat tentang kisah Si Pahit Lidah sangat terkenal di Sumatera. Khususnya di Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung. Sebutan Si Pahit Lidah diberikan ke Pangeran Serunting yang memiliki kesaktian yang luar biasa.

Belum ada keterangan, kapan terjadinya kisah ini bermula. Namun, kisah yang sangat populer ini mengalir dari generasi ke genarasi hingga saat ini. Jejak kisahnya sejak lama ada di buku-buku cerita dan pelajaran di sekolah, dan saat ini sudah bisa dengan mudah dibaca di laman dunia maya.

Mengutip dari laman resmi Ditjen Kebudayaan, kebudayaan.kemdikbud.go.id, terdapat dua pola cerita yang membedakan kisah legenda ini menjadi dua versi.

Versi pertama, kisahnya mengambarkan kehidupan Pangeran Serunting bersama istrinya dan adik iparnya yang bernama Aria Tebing. Di sini, pertentangan tokoh Serunting Sakti dengan Aria Tebing menjadi bumbu perselisihan dalam hubungan antara kedua tokoh dalam cerita ini.

Muara dari perserteruan dua tokoh ini menjadi penyebab Serunting Sakti mengasingkan dirinya dari kehidupan sosial hingga akhirnya mendapatkan kesaktian.

Setelah keluar dari pengasingan dan kembali ke dalam kehidupan masyarakat. Kesaktian Serunting Sakti memiliki pengaruh positif dan negatif. Sisi buruk dari kesaktian lidah Serunting Sakti membuat setiap perkataannya yang mengucapkan sumpah terhadap orang, hewan dan benda, berubah menjadi batu.

Sisi baiknya, kesaktian Serunting Sakti telah membantu sepasang suami istri yang tidak memiliki keturunan hingga akhirnya memiliki keturunan yang berasal dari sehelai rambut mereka. Selain itu, Serunting Sakti mampu merubah daerah yang gersang dan tandus menjadi hutan belantara yang lebat.

Kisah versi edua, memiliki kisah dengan jalan cerita tentang pertempuran adu kesaktian antara Si Pahit Lidah dengan Si Mata Empat.  Si Pahit meninggal akibat tipu muslihat Si Mata Empat. Demikian juga Si Mata Empat, menemui ajalnya akibat keracunan lidahnya Si Pahit.

Secara umum, itulah pola cerita dan legenda yang beredar luas di kalangan masyarakat Sumatera ini. Meski demikian, di kehidupan masyarakat daerah Besemah, ternyata memiliki versi cerita sendiri tentang kisah Si Pahit Lidah. Beberapa kisah yang dituturkan memiliki orientasi cerita yang dipengaruhi latar tinggalan megalitik yang ada di daerah mereka.

Seperti penuturan cerita yang disampaikan oleh Pak Idriansyah dari Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Di Desa Tanjung Telang ini berdiri sebuah situs megalitik yang berada di lingkungan sekolah SMP Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Pak Idriansyah menyebut, dari cerita orangtuanya, situs arca itu dinamai Batu Puteri atau “Batu Beteri” dalam Bahasa setempat. Batu Puteri ini merupakan adik dari si pahit lidah.

Zaman dahulu, kebiasaan masyarakat menjemur padi di daerah ini dilakukan di pinggir kampung. Tidak boleh menjemur padi dilakukan ditengah-tengah kampung. Sementara daerahnya berada di dataran yang tinggi, antara kampung dengan tempat menjemur padi dipisahkan oleh sungai.

Pada saat si Puteri sedang menjemur padi, si Pahit Lidah sedang berada di rumah. Si Putri ternyata sangat lama pergi menjemur padi, sementara hari telah menjelang magrib. Si Pahit Lidah tanpa ia sadari telah berucap, “Kemanalah adikku ini, apa sudah menjadi batu”.

Setelah sekian lama menunggu adiknya yang belum juga pulang ke rumah, sang kakak ini akhirnya keluar rumah dan menuju tempat adiknya menjemur padi. Saat sampai di tempat menjemur padi, dia pun memangil-mangil adiknya, tetapi tidak jawaban. Setelah terus mencari, Si Pahit Lidah pun menemukan adiknya. Namun, di luar sepengetahuannya, apa yang telah diucapkannya telah menjadi nyata, dimana sang adik telah berubah menjadi batu.

Itulah legenda Si Pahit Lidah yang awalnya dari kisah masyarakat di Sumatera, kini sudah meluas ke seluruh Nusantara, bahkan dunia. (Foto: Dok.Ditjen Kebudayaan Kemdikbud)

You Might Also Like

Legenda Putri Mambang Linau, Cerita Rakyat Bengkalis, Riau

Asal Usul Nama Kota Sawahlunto dari Kerajaan Sitambago

Legenda Putri Luh Candrasari, Kisah Cinta dari Pulau Dewata

Kisah Putra Raja Cindelaras dan Ayam Saktinya

Legenda Arjuna dan Asal Usul Gunung Arjuno di Jawa Timur

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Turis Nepal Banjiri Destinasi Wisata Indonesia
Next Article Film Tulang Belulang Tulang Angkat Tradisi Batak
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?