By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Menelusuri Makna Filosofi di Balik Motif Batik Khas Indonesia
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Menelusuri Makna Filosofi di Balik Motif Batik Khas Indonesia
Warisan Budaya

Menelusuri Makna Filosofi di Balik Motif Batik Khas Indonesia

Ridwan
Last updated: 07/02/2025 15:33
Ridwan
Share
4 Min Read
Ilustrasi berbagai motif yang ada di kain batik khas Nusantara. Foto: Unsplas/wafieq akmal
SHARE

Anda tentu sudah akrab dengan batik, bukan? Diakui oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, batik menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara.

Kini batik menjadi salah satu simbol kebangkitan ekonomi Indonesia, khususnya sektor fesyen.

Yang menarik, setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik khasnya masing-masing, dengan corak dan makna yang berbeda. Setiap motif batik tersebut menyimpan nilai filosofis yang berasal dari kepercayaan dan budaya setempat.

Berikut ini beberapa filosofi di balik motif batik Nusantara dikutip dari kemenparekraf.go.id: 

  1. Motif Parang

Motif tertua di Indonesia yakni batik Parang, berasal dari masa Keraton Mataram dan populer hingga kini. Parang menggambarkan ombak dari laut selatan Yogyakarta yang menghantam tebing karang.

Motifnya menyerupai huruf “S” secara diagonal tidak boleh digunakan sembarangan, terutama dalam acara pernikahan, karena dianggap sebagai simbol kesialan dari makna senjata parang.

  1. Motif Kawung

Motif Kawung adalah salah satu yang paling dikenal di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Desain geometrisnya terinspirasi dari buah aren atau kawung, membentuk pola bulat-bulat.

Dalam filosofi Jawa, motif ini mengingatkan manusia akan asal usulnya dan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup.

  1. Motif Sekar Jagad

Batik Sekar Jagad berasal dari Solo dan Yogyakarta, dan namanya berasal dari kata “kar” (peta dalam Bahasa Belanda) dan “jagad” (dunia dalam Bahasa Jawa).

Motif ini melambangkan keindahan dan keragaman yang ada di Indonesia, menciptakan kesan harmoni dan pesona yang mendalam.

  1. Motif Sido Asih

Motif batik Sido Asih sering digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa.

Maknanya melambangkan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan kasih sayang dan cinta, di mana harapannya adalah pasangan yang mengenakan batik ini akan menikmati kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan mereka.

  1. Motif Mega Mendung

Motif batik Mega Mendung berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Motifnya menyerupai awan di langit mendung dan memiliki filosofi ketenangan dan kesabaran. Mereka yang mengenakan batik ini diharapkan tenang dan sabar, termasuk menghadapi situasi sulit.

  1. Motif Sidomukti

Sidomukti adalah motif yang menggabungkan kata “sido” (jadi) dan “mukti” (kebahagiaan), mencerminkan harapan untuk hidup yang penuh dengan kebahagiaan dan kebaikan.

Batik ini sering menampilkan ornamen kupu-kupu, yang melambangkan kesempurnaan dan proses menuju kebahagiaan.

  1. Motif Sido Luhur

Batik Sido Luhur membawa filosofi tentang kehormatan dan kebesaran. Pengguna batik ini diharapkan menjadi pribadi yang dihormati dan dijadikan panutan.

Batik ini biasanya digunakan dalam upacara mitoni sebagai harapan untuk membawa kebahagiaan bagi calon ibu dan bayinya.

  1. Motif Pring Sedapur

Meski tidak begitu populer, Pring Sedapur merupakan motif batik khas Jawa Timur yang menggambarkan pohon bambu sebagai simbol persatuan dan kekuatan.

Filosofinya mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan harmonis dalam kebersamaan. Itulah beberapa filosofi di balik motif-motif batik Nusantara yang penuh dengan makna.

Setiap helai batik tidak hanya menampilkan keindahan seni, tetapi juga membawa pesan mendalam dari kebudayaan Indonesia yang kaya. (Achmad Aristyan)

You Might Also Like

Mengenal Urutan, Sosis Kering Fermentasi Tradisional Khas Bali

Simbol Kuliner Minang Rendang Menuju Pengakuan UNESCO

Kak Emma Kenalkan Permainan Tradisional Suda Manda

Gereja Santo Mikhael, Landmark Sejarah Katolik di Sumsel

Mencicipi Minuman Penghangat Bir Pletok Khas Betawi

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Ridwan
Content Editor
Previous Article Sakombu Eco Basket, Kerajinan Ramah Lingkungan
Next Article Sasando, Alunan Suara Indah dari Daun Lontar
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Batik Garutan Enggan Ditelan Zaman - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?