By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Candi Dwarawati, Jejak Sejarah di Tengah Ladang Kentang Dieng
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Candi Dwarawati, Jejak Sejarah di Tengah Ladang Kentang Dieng
Pariwisata

Candi Dwarawati, Jejak Sejarah di Tengah Ladang Kentang Dieng

Achmad Aristyan
Last updated: 26/03/2025 01:55
Achmad Aristyan
Share
Candi Dwarawati di Dieng yang letaknya jauh dari keramaian. Foto: Aristyan
SHARE

Dataran Tinggi Dieng dikenal dengan deretan candinya yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Di antara candi-candi yang populer seperti Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, dan Candi Bima, terdapat sebuah candi kecil yang keberadaannya masih jarang diketahui banyak orang, yaitu Candi Dwarawati.

Terletak di kaki Gunung Prahu, tepatnya di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, candi ini berdiri di tengah hamparan ladang kentang yang subur.

Pesona Tersembunyi di Tengah Ladang Kentang

Menurut Dhimas, seorang pemandu wisata di Dieng, banyak wisatawan yang tidak menyadari keberadaan Candi Dwarawati karena lokasinya yang cukup terpencil.

“Candi ini memang tidak sepopuler Candi Arjuna, tapi justru di situlah daya tariknya. Letaknya yang tersembunyi di tengah ladang membuat suasananya lebih tenang dan alami,” ujarnya.

Baca Juga: Candi Arjuna, Pusat Sejarah Terbesar di Dataran Tinggi Dieng

Untuk mencapai Candi Dwarawati, pengunjung harus melewati perkampungan warga dan jalan setapak di antara ladang kentang.

Candi ini memiliki ukuran yang relatif kecil, dengan panjang 5 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 6 meter, sehingga sulit terlihat dari kejauhan.

Asal-usul Nama yang Berbeda

Jika sebagian besar candi di Dieng mengambil nama dari tokoh dalam epos Mahabharata, Candi Dwarawati justru memiliki nama yang berbeda.

Dhimas menjelaskan bahwa nama “Dwarawati” berasal dari Dwaraka, ibu kota Kerajaan Dwarata di India.

“Penamaan ini mungkin karena arsitektur candi ini memiliki kemiripan dengan bangunan-bangunan candi di India,” katanya.

Hal ini memberikan nuansa budaya yang sedikit berbeda dibandingkan candi-candi lain di Dieng.

Candi Dwarawati yang jauh dari keramaian memiliki suasana yang tenang sehingga bagus untuk berkumpul dan bersantai. Foto: Aristyan

Jejak Kompleks Candi yang Hilang

Dahulu, Candi Dwarawati merupakan bagian dari kompleks candi yang terdiri dari Candi Pandu, Candi Margasari, dan Candi Parikesit.

Namun, ketiga candi itu kini hanya menyisakan tumpukan batu yang tidak lagi berbentuk.

“Sayang sekali, sebagian besar struktur candi lain sudah hilang, tinggal Candi Dwarawati yang masih berdiri meskipun ada beberapa bagian yang rusak,” ungkap Dhimas.

Di sekitar lokasi, masih terlihat sisa-sisa batu yang diyakini merupakan bagian dari candi-candi yang telah runtuh.

Hingga kini, belum ada upaya rekonstruksi yang dilakukan, sehingga pengunjung hanya bisa melihat Candi Dwarawati sebagai satu-satunya bangunan yang tersisa.

Fungsi dan Relik yang Terlindungi

Seperti halnya candi Hindu lainnya di Dieng, Candi Dwarawati dibangun sekitar abad ke-8 Masehi dan digunakan sebagai tempat pemujaan kepada Dewa Syiwa.

Di dalamnya, dulunya terdapat arca Ganesha, Agastya, dan Dewi Durga, namun kini arca-arca itu telah dipindahkan ke Museum Kailasa Dieng untuk keperluan konservasi.

Bca juga: Situs Dharmasala Dieng, Tempat Peristirahatan Peziarah Kuno

Kondisi dan Aksesibilitas

Candi Dwarawati dapat dikunjungi kapan saja karena memang terbuka untuk umum.

“Pengunjung bisa datang kapan saja tanpa ada biaya tiket, tapi harus berhati-hati karena jalannya cukup sempit dan melewati ladang penduduk,” jelas Dhimas.

Di sekitar candi, terdapat pagar kawat setinggi satu meter yang dipasang untuk melindungi struktur bangunan dari gangguan.

Meski tidak ada fasilitas pengelolaan khusus, suasana di sekitar candi tetap terjaga keasriannya.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan ketenangan sambil menikmati sejarah, Candi Dwarawati menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan candi-candi lain di Dieng.

Dengan lanskap ladang kentang dan udara pegunungan yang sejuk, tempat ini menjadi pilihan menarik bagi pencinta wisata sejarah yang ingin menjelajahi sisi tersembunyi Dieng.

You Might Also Like

Bandung Destinasi Wisata Pilihan Wisatawan

Menyaksikan Alam Bawah Laut Spektakuler di Banggai Kepulauan

Pemkab Wonosobo Fokus Tangani Kemacetan Wisata Dieng Lewat Jalur Alternatif

Sigandul View, Spot Wisata di Temanggung dengan View Gunung

Semipro, Pesta Seni dan Budaya Masyarakat Probolinggo

TAGGED:banjarnegaracandicandi dwarawatidieng

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Monitoring Posko Lebaran, Bupati Wonosobo Pastikan Arus Mudik Tetap Terkendali
Next Article agro eduwisata talunombo Agro Eduwisata Talunombo: Membangun Ketahanan Pangan dan Edukasi Pertanian
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?