By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Filosofi di Balik Struktur Rumah Bale dalam Masyarakat Sumba
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Warisan Budaya > Filosofi di Balik Struktur Rumah Bale dalam Masyarakat Sumba
Warisan Budaya

Filosofi di Balik Struktur Rumah Bale dalam Masyarakat Sumba

Achmad Aristyan
Last updated: 20/02/2025 01:56
Achmad Aristyan
Share
Rumah Bale sebagai rumah adat masyarakat Sumba. Foto: travelfish.org
SHARE

Rumah Bale adalah rumah tradisional masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur. Rumah ini memiliki dua varian yaitu Rumah Bale untuk masyarakat biasa dan Rumah Bala untuk kaum bangsawan. 

Meskipun ada perbedaan dalam nama, baik Rumah Bale maupun Bala memiliki ciri khas arsitektur yang mencerminkan nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan keagamaan masyarakat Sumba. 

Pandangan Masyarakat Sumba tentang Rumah Tradisional

Melansir dari budaya-data.kemdikbud.go.id, pandangan masyarakat Sumba tentang rumah adat sangat dipengaruhi kepercayaan mereka terhadap tiga alam yang berbeda yaitu alam bawah, alam tengah, dan alam atas.

Alam bawah mewakili dunia arwah, alam tengah adalah tempat hidup manusia untuk bekerja dan bersosialisasi, sementara alam atas adalah dunia para dewa dan arwah leluhur yang disebut Marapu. 

Kepercayaan ini tercermin dalam bentuk dan struktur rumah adat Sumba, yang memiliki tiga bagian utama sesuai dengan alam yang mereka percayai. 

  1. Alam Bawah: Bagian rumah yang lebih rendah berfungsi untuk tempat hewan ternak dan dulunya digunakan untuk menyimpan mayat.
  2. Alam Tengah: Bagian tengah rumah adalah ruang utama tempat manusia tinggal, bekerja, dan beraktivitas sosial.
  3. Alam Atas: Bagian atas rumah merupakan tempat sakral yang diperuntukkan bagi para dewa dan leluhur, biasanya digunakan untuk meletakkan persembahan.

Kepercayaan Marapu ini juga tercermin dalam kerajinan tenun ikat yang menjadi bagian integral dari budaya Sumba, di mana motif dan warna tenunan mencerminkan unsur alam serta dunia gaib.

Struktur dan Fungsi Rumah Bale

Rumah Bale memiliki struktur yang mencerminkan hubungan antara manusia, alam, dan dunia gaib. Struktur rumah ini terbagi menjadi tiga bagian utama:

  1. Bagian Bawah: Pada zaman dahulu, bagian bawah rumah digunakan untuk menyimpan mayat atau sebagai tempat hewan ternak seperti ayam, kambing, atau babi. Kini, meskipun hewan ternak lebih sering dipindahkan ke kandang terpisah, bagian bawah rumah tetap berfungsi untuk melindungi penghuni dari bahaya banjir.
  2. Bagian Tengah: Bagian tengah rumah merupakan ruang utama tempat manusia melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja, berkumpul, dan beribadah. Rumah ini dilengkapi dengan berbagai ruang, termasuk ruang depan, tengah, samping, dan belakang, yang semuanya didesain dengan memperhatikan kenyamanan dan kesejahteraan penghuninya.
  3. Bagian Atas: Bagian atas rumah bersifat sakral, melambangkan dunia para dewa dan arwah leluhur. Tempat ini digunakan untuk persembahan dan ritual keagamaan, meskipun saat ini banyak rumah yang menggunakannya untuk menyimpan hasil bumi atau makanan.

Material dan Konstruksi Rumah Bale

Dilansir dari indeksmedia.id, Rumah Bale dibangun menggunakan bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan, seperti kayu, bambu, dan alang-alang. Material ini dipilih karena kualitasnya yang tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan iklim tropis di Sumba. 

Struktur rumah terbuat dari kayu berkualitas tinggi, dengan atap dari rumput alang-alang yang dapat bertahan hingga 20 tahun. Selain itu, rumah Bale juga dikenal dengan atapnya yang menjulang tinggi seperti perahu terbalik. 

Atap ini tidak hanya memiliki fungsi struktural, tetapi juga memiliki makna religius, sebagai simbol hubungan manusia dengan dunia spiritual. Atap rumah yang tinggi berhubungan dengan kepercayaan Marapu, yang menganggap bahwa dunia dewa berada di atas.

Filosofi Rumah Bale

Filosofi dibalik arsitektur Rumah Bale sangat mencerminkan pandangan hidup masyarakat Sumba tentang keseimbangan antara alam fisik dan alam gaib.

Rumah Bale membangun dunia manusia (alam tengah) di tengah-tengah antara dunia arwah (alam bawah) dan dunia dewa (alam atas), menciptakan harmoni yang mencerminkan siklus hidup, kematian, dan kehidupan setelah mati.

Setiap elemen dalam rumah, baik itu struktur fisik, fungsi ruang, maupun ukiran-ukiran di dinding, dipilih dengan penuh pertimbangan untuk menjaga hubungan baik dengan alam dan para leluhur.

Rumah Bale, dengan semua makna simbolisnya, tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat persekutuan sosial dan kegiatan keagamaan bagi masyarakat Sumba. 

You Might Also Like

Kearifan Lokal Ilmu Titen Bisa Bantu Prediksi Bencana Alam

Alunan Alat Musik Talempong Khas Nagari Minangkabau

Keunikan Sistem Lodok dalam Pembagian Lahan di Manggarai

Menggali Makna Sumbu Kosmologis Yogyakarta

Olahan Kuliner Mi Lezat dari Berbagai Penjuru Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Gedung Duwur Indramayu Kini Resmi Jadi Cagar Budaya
Next Article Misteri Makhluk Mitos Ebu Gogo dalam Cerita Rakyat Flores
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?