By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Misteri Makhluk Mitos Ebu Gogo dalam Cerita Rakyat Flores
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Cerita Rakyat > Misteri Makhluk Mitos Ebu Gogo dalam Cerita Rakyat Flores
Cerita Rakyat

Misteri Makhluk Mitos Ebu Gogo dalam Cerita Rakyat Flores

Achmad Aristyan
Last updated: 20/02/2025 02:13
Achmad Aristyan
Share
Ilustrasi Ebu Gogo yang diduga terinspirasi dari Homo floresiensis. Gambar: intisari.grid.id
SHARE

Pulau Flores di provinsi Nusa Tenggara Timur, menyimpan beragam cerita rakyat yang menarik. Salah satunya adalah legenda tentang makhluk mitos yang dikenal dengan nama Ebu Gogo. 

Legenda ini berasal dari Kampung ‘Ua, yang kini dikenal sebagai Rua di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. Melalui cerita ini, kita dapat memahami budaya lokal menggunakan mitos untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Kisah Ebu Gogo: Makhluk Misterius yang Menghuni Gua di Kaki Gunung

Melansir dari kompasiana.com, menurut cerita yang disampaikan Kakek Arnoldus, salah satu sumber utama tentang legenda Ebu Gogo, makhluk ini digambarkan sebagai sosok dengan tubuh berbulu dan wajah mirip kera, tetapi memiliki kemampuan berdiri tegak seperti manusia.

Ebu Gogo juga dikenal memiliki gigi taring yang besar, menciptakan gambaran makhluk yang tampak menakutkan namun sekaligus penuh misteri.

Ebu Gogo tinggal di gua-gua tersembunyi yang terletak di kaki Gunung Ebulobo, yang dalam bahasa lokal disebut Lia Ula. Letak gua ini tidak jauh dari kampung ‘Ua yang dulu. 

Dalam cerita itu, Ebu Gogo dikenal sebagai makhluk yang sangat kuat, lincah, dan pemakan segala. Mereka sering kali mengganggu penduduk dengan mencuri makanan dari kebun dan lumbung warga.

Keberadaan mereka menjadi masalah besar bagi penduduk kampung yang harus berhadapan dengan makhluk yang sulit ditangkap ini.

Baca juga: Legenda Jedo Pare dan Pengorbanan Seorang Perempuan

Peristiwa Tragis dan Tindakan Penduduk ‘Ua

Suatu hari, salah satu Ebu Gogo betina tertangkap tangan saat mencuri makanan. Kejadian ini berakhir tragis dengan kematian bayi Ebu Gogo yang tertinggal di dalam pondok. 

Kejadian itu semakin memperburuk hubungan antara Ebu Gogo dan penduduk kampung. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.

Penduduk kampung ‘Ua merencanakan sebuah aksi penyergapan besar. Setelah sebuah pesta besar di mana seluruh Ebu Gogo hadir, penduduk menutup pintu keluar gua Lia Ula dan membanjiri pintu masuk dengan ijuk. 

Ebu Gogo pun menggunakan ijuk untuk tidur.

Namun, kejadian buruk terjadi ketika penduduk kampung melemparkan puntung bara api ke arah gua, yang mengakibatkan kebakaran besar yang membunuh seluruh Ebu Gogo, kecuali sepasang Ebu Gogo yang sedang mencari makanan dan berhasil melarikan diri.

Ebu Gogo: Antara Mitos dan Fakta Sejarah

Dilansir dari detik.com, meskipun legenda Ebu Gogo lebih sebagai cerita rakyat, cerita ini menarik perhatian ilmuwan dan peneliti, terutama dalam bidang sosial-antropologi dan arkeologi.

Menurut beberapa ahli, cerita Ebu Gogo mungkin mengandung unsur sejarah yang lebih dalam. 

Beberapa spekulasi beredar bahwa legenda ini terinspirasi dari penemuan Homo floresiensis, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “hobbit”.

Spesies manusia purba ini ditemukan di Flores dan memiliki ciri fisik yang mirip dengan deskripsi Ebu Gogo, seperti tubuh kecil dan postur tegak.

Hingga saat ini belum ada bukti langsung yang menghubungkan Ebu Gogo dengan Homo floresiensis, namun cerita ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah lisan masyarakat Flores.

Ebu Gogo berfungsi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat tentang hubungan manusia dengan alam dan makhluk-makhluk yang dianggap asing atau berbeda. (Dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Dibalik Mitos Watu Numpuk di Taman Nasional Baluran

Kontroversi Legenda ‘Robin Hood’ Betawi Si Pitung

Pulau Nusakambangan dan Legenda Kembang Wijayakusuma

Mitos dan Asal- Usul Gunung Penanggungan

Legenda Manusia Harimau dalam Budaya Indonesia

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Filosofi di Balik Struktur Rumah Bale dalam Masyarakat Sumba
Next Article Tur Abdi Dalem Experience Kembali Ajak Wisatawan Berwisata
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?