By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gua Safarwadi Viral Bisa Tembus ke Makkah, Ini Kata Arkeolog
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > Gua Safarwadi Viral Bisa Tembus ke Makkah, Ini Kata Arkeolog
Berita

Gua Safarwadi Viral Bisa Tembus ke Makkah, Ini Kata Arkeolog

Achmad Aristyan
Last updated: 16/02/2025 13:09
Achmad Aristyan
Share
Gua Safarwadi yang belakangan ini sedang viral. Foto: terasjabar.id
SHARE

Gua Safarwadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, sedang menjadi perbincangan hangat setelah muncul klaim bahwa gua ini dapat tembus hingga ke Makkah, Arab Saudi.

Menanggapi hal ini, arkeolog menilai fenomena ini dapat dikaitkan dengan teori religi yang berkembang dalam masyarakat.  

Struktur Gua Safarwadi

Gua Safarwadi memiliki panjang sekitar 284 meter dengan dua pintu masuk. Ujung pertama berada di Kampung Pamijahan, sementara ujung lainnya tembus ke Kampung Panyalahan. 

Keunikan gua ini telah lama menarik perhatian peziarah dan masyarakat sekitar.  

Terkait dengan Emosi Religi Manusia

Dr. Ali Akbar, arkeolog dari Universitas Indonesia, menjelaskan kepercayaan mengenai gua yang bisa menembus ke Makkah dapat dikaji dalam konteks teori religi.

Menurutnya, naluri keagamaan manusia sering kali mendorong pencarian tempat yang dianggap sakral atau memiliki hubungan dengan spiritualitas.  

“Saya kebetulan mengajar namanya religi prasejarah, jadi religi yang terkait arkeologi. Manusia secara naluriah punya emosi keagamaan atau emosi religi. Mereka ingin mendekatkan diri dengan sang penciptanya,” ujarnya pada Selasa (11/2/2025) dilansir dari travel.detik.com.  

Ia menjelaskan bahwa tempat-tempat gelap seperti gua sering kali dipilih untuk beribadah karena dianggap memberikan suasana yang lebih khusyuk. Selain itu, orientasi arah dalam praktik keagamaan juga menjadi faktor penting.  

“Misalnya leluhur saya ke China, nanti prosesi ibadahnya akan mengarah ke China. Ada juga yang menghadap ke Arab. Kalau di sini, religinya Islam, maka ada kepercayaan gua ini menuju ke arah Makkah,” tambahnya.  

Fenomena Serupa di Gua Sunyaragi

Kepercayaan tentang gua yang bermakna spiritual juga pernah terjadi pada Gua Sunyaragi di Cirebon. Gua ini merupakan buatan manusia yang dibangun Panembahan Pakungwati I pada abad ke-16.  

Nama Sunyaragi sendiri berasal dari kata sunya yang berarti sunyi dan ragi yang berarti raga. Tempat ini diyakini sebagai lokasi bertapa dan mengolah jiwa serta raga.  

“Kalau Gua Safarwadi ini, kemungkinan besar gua alami. Dari bentuknya memiliki lorong-lorong, masyarakat mempercayai, lorong ini menuju ke Makkah. Naluri manusia memang sering kali mengaitkan tempat-tempat semacam ini dengan aspek spiritual,” jelas Dr. Ali Akbar.  

Jalan ke Makkah: Simbol atau Kenyataan?

Meski ada keyakinan bahwa gua ini bisa tembus ke Makkah, Dr. Ali Akbar menegaskan, hal ini lebih bersifat filosofi daripada kenyataan. Ia menganggap, kepercayaan ini sebagai bentuk emosi keagamaan yang berkembang di masyarakat.  

“Intinya, bukan berarti ini benar-benar jalur menuju ke arah Makkah. Gua menuju Makkah ini lebih sebagai sebuah filosofi atau emosi keagamaan, karena sudah pasti secara fisik tidak akan sampai ke sana,” ungkapnya.  

Penjelasan Sesepuh Pamijahan

Sesepuh Komplek Ziarah Pamijahan, KH. Endang Ajidin, menyebut Gua Safarwadi merupakan tempat Syeikh Abdul Muhyi dan para muridnya dahulu bermukim dan beribadah.  

Dalam tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun, di dalam gua ini dipercaya terdapat jalan yang mengarah ke berbagai daerah seperti Cirebon, Banten, Surabaya, hingga Makkah.

Selain itu, terdapat pula batu berbentuk peci haji sebanyak tujuh buah yang semakin memperkuat keyakinan masyarakat.  

“Di dalam gua itu ada lubang-lubang yang menurut sejarah tempatnya di kompleks Masjid Agung dalam gua. Lubang itu ada yang menuju Cirebon, ke Surabaya, ke Banten, bahkan ada yang dikatakan menuju ke Makkah. Ada juga batu yang bergambar peci haji sebanyak tujuh buah,” jelas Endang.  

Namun, ia menekankan bahwa cerita ini sebaiknya dipahami sebagai bagian dari hikayat atau kisah spiritual yang diwariskan para pendahulu.  

“Viralnya gua Safarwadi sebagai jalan menuju Makkah harus ditanggapi bijak,” pungkasnya.  

Bijak Menyikapi Kepercayaan Sejarah

Fenomena Gua Safarwadi menjadi bukti bagaimana situs sejarah dapat memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat.

Terlepas dari kenyataan ilmiah, kepercayaan yang berkembang sebaiknya dihargai sebagai bagian dari warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan sejarah lokal.

You Might Also Like

KKN UMP di Wonosobo Berakhir, Pemda Apresiasi Mahasiswa

Pemkab Wonosobo Fokus Tangani Kemacetan Wisata Dieng Lewat Jalur Alternatif

Permadani Banyumas Siapkan Lulusan Terbaik dan Unggul

SD Negeri 2 Ngadikusuman, Sekolah Adiwiyata dan Pelestari Budaya Lokal

Menparekraf Ajak Mahasiswa Kembangkan Wisata Di Palembang

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Sejarah dan Mitos Gunung Putri di Lembang, Bandung
Next Article Gunung Prau Dieng dan Legenda Putri Jelita Dewi Kilisuci
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?