By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: KKN UMP di Wonosobo Berakhir, Pemda Apresiasi Mahasiswa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Berita > KKN UMP di Wonosobo Berakhir, Pemda Apresiasi Mahasiswa
Berita

KKN UMP di Wonosobo Berakhir, Pemda Apresiasi Mahasiswa

Achmad Aristyan
Last updated: 14/02/2025 07:51
Achmad Aristyan
Share
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UMP, Saefurrohman. Foto: Aristyan
SHARE

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) secara resmi menarik mahasiswa yang telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Wonosobo.

Acara digelar di Lapangan Wira Krida Taruna, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan jajaran akademisi UMP.  

Kegiatan ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mempresentasikan berbagai inovasi yang telah mereka lakukan selama sebulan penuh.

Tidak hanya menjadi ajang perpisahan, acara ini juga menampilkan pameran hasil KKN yang mencerminkan kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat setempat.  

Sekda Wonosobo: Mahasiswa Harus Lebih Inovatif

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan KKN UMP.

Mewakili Bupati Wonosobo, ia menilai bahwa kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam pengembangan produk lokal.  

“Saya merasa bahagia karena teman-teman mahasiswa bisa menyajikan produk-produk yang bagus. Tetapi saya masih berharap ada peningkatan dari produk yang dihasilkan. Jangan hanya sekadar makanan. Meskipun Wonosobo pernah menjadi kabupaten kreatif di bidang kuliner, harapan kami adanya inovasi berbasis teknologi lebih tinggi,” ujar One Andang Wardoyo.  

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya inovasi dan kemandirian teknologi di kalangan mahasiswa. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia masih bergantung pada teknologi dari negara lain, seperti China dan Vietnam, terutama dalam bidang pertanian dan industri kecil.  

“Saya berharap universitas bisa bekerja sama dengan pemda untuk meningkatkan prototipe yang dihasilkan mahasiswa menjadi produk dengan skala ekonomi lebih besar,” tambahnya.  

Selain itu, ia juga menyinggung kondisi generasi muda saat ini, terutama dalam dunia kerja. Menurutnya, generasi Z memiliki tantangan besar dalam hal inovasi dan kemandirian.  

“Saya membaca artikel yang menyebutkan bahwa banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja dari generasi Z karena dianggap kurang inovatif. Mereka terlalu bergantung pada teknologi seperti AI dan Google, yang akhirnya mengurangi daya ingat dan kreativitas mereka,” jelasnya.  

Wakil Rektor UMP: KKN sebagai Wadah Pengabdian Mahasiswa

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama UMP, Saefurrohman, menjelaskan bahwa program KKN merupakan mata kuliah wajib yang bertujuan untuk mengasah keterampilan sosial mahasiswa.  

“KKN ini adalah agenda tahunan yang wajib diikuti mahasiswa. Mereka diterjunkan langsung ke masyarakat untuk mengabdikan ilmu yang telah didapatkan. Selain itu, ada program prioritas dari pemerintah kabupaten, seperti pengentasan stunting dan pemberantasan buta huruf, yang menjadi bagian dari kegiatan KKN ini,” ungkapnya.  

Tahun ini, sebanyak 708 mahasiswa UMP ditempatkan di tiga kecamatan, yakni Sukoharjo, Kaliwiro, dan Wadaslintang, dengan cakupan total 54 desa. Saefurrohman juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam mendukung program mahasiswa.  

“Alhamdulillah, respon dari pemerintah daerah dan masyarakat sangat baik. Mahasiswa juga merasa senang karena diterima dengan hangat warga Wonosobo,” katanya.  

Baca juga: EXPO KKN UMP Tampilkan Inovasi Mahasiswa ke Masyarakat

Program Unggulan KKN: Dari Paving Sampah hingga Desa Berkemajuan

Anggota LPPM UMP bidang pengabdian KKN, Purnadi, menyampaikan bahwa tahun ini jumlah peserta KKN meningkat pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.  

“Biasanya semester ini hanya sekitar 300 mahasiswa, tapi tahun ini mencapai 708. Maka dari itu, cakupan wilayah KKN diperluas hingga ke seluruh desa di tiga kecamatan,” jelasnya.  

Dalam acara penarikan ini, mahasiswa menampilkan berbagai inovasi hasil KKN mereka, seperti pembuatan paving block dari limbah sampah dan budidaya lele dalam ember dengan tanaman kangkung sebagai bagian dari konsep pertanian berkelanjutan.

Selain itu, Purnadi mengungkapkan bahwa salah satu program unggulan KKN kali ini adalah pengembangan Desa Berkemajuan di Selomani.  

“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa institusi lain untuk menjadikan Selomani sebagai desa modern. Ini merupakan program berkelanjutan selama tiga tahun ke depan, dengan berbagai penelitian dan pengembangan akademisi UMP,” ujarnya.  

Kegiatan KKN reguler ini resmi berakhir pada 12 Februari 2025, sementara penarikan mahasiswa dijadwalkan pada 13 Februari 2025. Sebagai penutup, mahasiswa masih akan mengikuti beberapa kegiatan sebelum berpamitan dengan warga setempat.  

Dengan berakhirnya KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat membawa pengalaman berharga dalam pengabdian kepada masyarakat, serta menjadikan inovasi sebagai bagian dari solusi bagi permasalahan lokal maupun nasional.

You Might Also Like

Melengkapi Patung Biawak, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis dan Lelang

Banyuwangi Gerbang Utama Wisata Bali Utara dan Selatan

Wonosobo Perkuat Sinergi untuk Stabilitas dan Ketertiban Jelang Idul Fitri

Epigrafi Ajak Masyarakat Kenali Prasasti

Berambisi Lolos Piala Dunia, PSSI Depak Pelatih Shin Tae-Yong

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article Brem Madiun: Kelezatan Fermentasi Tape Ketan yang Melegenda
Next Article Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Riset Gunung Padang
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Tradisi Motong Kebo Andil
Tradisi Motong Kebo Andil, Warisan Budaya Depok yang Terus Lestari
Event 17/05/2025
lebaran depok 2025
Lebaran Depok 2025, Ajang Pelestarian Tradisi dan Budaya
Event 17/05/2025
Gawe Dayak Naik Dango
Gawe Dayak Naik Dango XXV, Tradisi Syukuran Panen Kota Singkawang
Event 17/05/2025
Geopark Kaldera Toba
Kemenpar Tindaklanjuti Peringatan “Yellow Card” UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba
Berita 17/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?