By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Gunung Ciremai, Wisata Alam Ke Atap Negeri Pasundan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Pariwisata > Gunung Ciremai, Wisata Alam Ke Atap Negeri Pasundan
Pariwisata

Gunung Ciremai, Wisata Alam Ke Atap Negeri Pasundan

Anisa Kurniawati
Last updated: 10/11/2024 04:38
Anisa Kurniawati
Share
Wisata Gunung Ciremai
Gunung Ciremai dilihat dari pemukiman warga. Foto: wikimedia commons
SHARE

Gunung Ciremai, terletak di tiga wilayah yaitu, Kabupaten Majalengka, Kuningan, dan Cirebon. Ketinggiannya mencapai 3.078 m dpl, sehingga dinobatkan menjadi gunung tertinggi di Jawa Barat. 

Nama Gunung Ciremai konon berasal dari kata pencecereman yang artinya perundingan wali. Masyarakat setempat percaya,  Wali Songo melakukan perundingan di Gunung itu.

Sumber lain menyebut, penamanan ini berkaitan dengan buah kecil yang berwarna merah dan memiliki rasa asam. Buah itu banyak tumbuh di daerah Jawa Barat. Namanya yaitu buah cereme. Sehingga gunung dinamakan Ciremai. 

Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai menjadi destinasi para pendaki. Setiap tahunnya, kunjungan bisa mencapai hingga 15.000 orang. Terdapat tiga jalur pendakian yaitu jalur Linggarjati dan Palutungan di Kab. Kuningan dan jalur Apuy di Kab. Majalengka.

Baca juga: Taman Sejarah, Wahana Wisata Edukatif di Majalengka

Daya Tarik Kawasan TNGC

Gunung Ceremai statusnya sudah menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Daya tariknya, memiliki habitat flora fauna unik dan langka, seperti Elang Jawa dan Macan Kumbang/Tutul. 

Hutan Gunungnya memiliki kurang lebih 119 koleksi tumbuhan yang terdiri dari koleksi anggrek dan non anggrek, tanaman hias, dan lainnya. Untuk fauna terdapat sekitar 20 jenis burung. Terdapat dua jenis burung yang terancam punah yaitu Cica Matahari dan Poksai Kuda.

Pesona alamnya unik dan variatif. Pesona sunrise di puncak Ciremai memiliki nilai estetika tinggi. Ditambah lagi  wisata alam menarik lainnya seperti air terjun, curug, pemandian air panas..  

Wisata alam yang berada di dalam kawasan wilayah Kuningan antara lain, Lembah Cilengkrang, Curug sawer, Curug Sabuk ( Pajambon), Telaga Remis, Curug putri dan sebagainya. Di wilayah Majalengka terdapat Curug Sawer dan Curug Tonjong. 

Baca juga: Situ Cipanten Majalengka, Wisata Danau Tiga Warna

Kawasan TNGC juga memiliki wisata budaya yang bernilai sejarah tinggi dan dikeramatkan masyarakat setempat. Tempat tersebut diantaranya yaitu Situ Sangiang, Gunung Pucuk, Sumur Tujuh (Cibulan), Sumur Cikayan (Pasawahan), dan Situ Ayu Lintang (Mandirancan).

Bila berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Seperti harus mendapatkan SIMAKSI jika tujuan kujungan untuk pengamatan dan penelitian. Pengunjung juga dilarang mengambil flora dan fauna atau bagian lainnya dari dalam kawasan. 

Tidak boleh meninggalkan sampah, hingga memastikan bara api padam sebelum meninggalkan kawasan. Dengan mematuhi peraturan, pengunjung tidak hanya mendapatkan keamanan, namun juga ikut menjaga kelestarian hutan Gunung Ciremai. (Diolah dari berbagai sumber)

You Might Also Like

Wamenpar Puji Kualitas Desa Wisata Tinalah Yogyakarta

Pentas Bundengan Sekaring Rasa Memukau di Atas Air Telaga Menjer

Tradisi Pemakaman di Indonesia yang Menarik Wisatawan

Ende, NTT Lahirkan Sejarah Penting Indonesia

Menelusuri Pusaka Warisan Budaya di Museum Keris Nusantara

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Anisa Kurniawati
Content Writer
Previous Article Gordang, Alat Musik Tradisional Nan Sakral Suku Mandailing
Next Article Tradisi Labuh Saji Tradisi Labuh Saji, Lestarikan Kekayaan Laut Sukabumi
Leave a comment Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?