By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
emmanus.comemmanus.comemmanus.com
  • Beranda
  • Berita
  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya
  • Cerita Rakyat
  • Pariwisata
Reading: Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
emmanus.comemmanus.com
Font ResizerAa
Search
  • Berita Kategori
    • Berita
    • Profil
    • Event
    • Tradisi
    • Pariwisata
    • Cerita Rakyat
    • Warisan Budaya
Follow US
©2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
emmanus.com > Blog > Profil > Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura
Profil

Kue Gumpur, Camilan Khas Gumiwang yang Terinspirasi Kuliner Singapura

Achmad Aristyan
Last updated: 25/03/2025 12:49
Achmad Aristyan
Share
Kue Gumpur “Tiga Saudara Selomanik” dengan tiga varian rasa yaitu asin, pedas dan manis. Foto: Aristyan
SHARE

Kue Gumpur, camilan khas dari Desa Gumiwang, Selomanik, Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, semakin dikenal luas.

Produk yang dikembangkan Partimah atau akrab disapa Bu Toyo ini telah menembus pasar di luar daerah, termasuk Temanggung dan Pekalongan.

Berawal dari Eksperimen Hingga Produk Andalan

Usaha industri rumah tangga ini dimulai sejak pertengahan 1990-an.

Awalnya, Bu Toyo memproduksi berbagai camilan seperti sale pisang, rempeyek, dan keripik.

Namun, pada tahun 2003, seorang tetangganya yang bekerja di Singapura memperkenalkan resep kue khas yang sering disajikan saat Lebaran.

Tertarik dengan ide itu, Bu Toyo mencoba membuatnya sendiri, meski awalnya hasilnya belum sempurna.

Bersama dua adiknya, ia terus bereksperimen hingga menemukan formula yang pas.

Baca Juga: Desa Talunombo Sukses Kembangkan Budidaya Pisang Cavendish

Kue ini kemudian dipasarkan dengan merek Tiga Saudara, yang merujuk pada keterlibatan tiga bersaudara dalam pembuatannya.

“Pemerintah daerah sempat mengundang saya untuk mengikuti pameran. Dari situlah semakin banyak orang mengenal kue ini,” ujar Bu Toyo.

Nama “Gumpur” sendiri merupakan gabungan dari Gumiwang—tempat asalnya—dan Singapura, sebagai inspirasi asal resep.

Partimah atau akrab disapa Bu Toyo sebagai sosok pembuat Kue Gumpur pertama di Wonosobo. Foto: Aristyan

Proses Pembuatan Kue Gumpur

Kue Gumpur dibuat menggunakan bahan-bahan terpilih berkualitas tinggi dan halal, tanpa bahan pengawet, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh semua kalangan.

Pembuatan Kue Gumpur dimulai dengan mencampurkan tepung terigu berkualitas tinggi dengan air garam hingga membentuk adonan yang kalis dan elastis.

Setelah itu, adonan didiamkan selama beberapa saat agar lebih mudah dibentuk.

Langkah berikutnya adalah memipihkan adonan hingga ketebalan tertentu sebanyak 3 kali, lalu mengolesinya dengan larutan tepung kanji agar menghasilkan tekstur renyah.

Setelah diolesi, adonan ditaburi wijen secara merata untuk memberikan cita rasa khas.

Baca Juga: Denyut Ekonomi di Pasar Panggotan Kaliwiro pada Pasaran Pahing

Adonan yang telah diproses kemudian digulung dengan rapi dan dipotong kecil-kecil menggunakan pisau tajam agar bentuknya seragam.

Potongan itu selanjutnya dipipihkan menggunakan pencetak dan digoreng dalam minyak panas dengan suhu yang stabil.

Proses penggorengan dilakukan dalam waktu tertentu hingga kue berubah warna menjadi keemasan.

Setelah matang, Kue Gumpur ditiriskan untuk mengurangi kadar minyak, lalu didiamkan hingga dingin sebelum dikemas dalam plastik kedap udara agar tetap renyah dan tahan lama.

Kue Gumpur menjadi salah satu produk makanan khas Desa Gumiwang, Selomanik, Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo. Foto: Aristyan

Varian Rasa dan Harga

Kue Gumpur hadir dalam tiga varian rasa, yakni manis dengan perpaduan rasa gurih dan sensasi manis dari gula, asin yang lebih kaya cita rasa berkat tambahan bumbu penyedap, serta pedas yang menawarkan sensasi lebih kuat dengan tambahan bubuk cabai.

Dari segi harga, produk ini tersedia dalam beberapa pilihan kemasan, yaitu kemasan 200 gram seharga Rp12.000, kemasan 500 gram seharga Rp25.000, dan kemasan 1 kilogram seharga Rp55.000.

Untuk pembelian dalam jumlah besar, terutama bagi reseller yang ingin memasarkan produk ini ke daerah lain, harga dapat disesuaikan sesuai kesepakatan.

Baca Juga: Cerutu Swating, Inovasi Berkelas dari Tembakau Khas Tieng

Saat ini, Kue Gumpur telah dipasarkan ke berbagai daerah, baik di dalam maupun luar kota.

Beberapa kota yang sudah menjadi tujuan distribusi antara lain Temanggung, Magelang, Semarang, Purwokerto, Pekalongan, Kebumen, dan Banjarnegara.

Selain dijual langsung di pusat oleh-oleh dan mini market, produk ini juga tersedia melalui pemesanan online, sehingga pembeli dari luar daerah dapat dengan mudah mendapatkannya.

Harapan dan Rencana Pengembangan

Bu Toyo berharap Kue Gumpur dapat terus diminati dan berkembang lebih luas.

“Saya ingin produk ini dikenal lebih banyak orang dan bisa terus menjaga kualitasnya,” ungkapnya.

Selain sebagai sumber penghasilan, usaha ini juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar.

Dengan semakin meningkatnya permintaan, Kue Gumpur “Tiga Saudara” kini menjadi salah satu kekayaan produk camilan khas Wonosobo.

You Might Also Like

Donor Darah di Bulan Puasa, Kodim 0707/Wonosobo Bantu Penuhi Stok

Sejarah Ramadhan on the Street 2025 di Kauman Wonosobo

Silvia Ibni Majid, Dai Cilik Berbakat Mewarnai Pengajian Pemkab Wonosobo

TNI dan Warga Gaspol Persiapan TMMD di Kaliwiro Wonosobo

3 Catatan Penting Pramoedya Ananta Toer tentang Yogyakarta

TAGGED:camilanGumiwangkaliwiroKue GumpurkulinerSelomanikwonosobo

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
[mc4wp_form]
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook X Copy Link Print
Share
By Achmad Aristyan
Content Writer
Previous Article harga kebutuhan pokok Harga Kebutuhan Pokok, Sepekan Jelang Lebaran di Wonosobo
Next Article sampah plastik Desa Talunombo dan Brida Jateng Berkolaborasi Kelola Sampah Plastik Jadi BBM
1 Comment 1 Comment
  • Pingback: Petos Krezz UD Hikmah, Camilan Kripik Tempe Atos Khas Wonosobo - emmanus.com

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media

2kFollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
- Advertisement -
Ad imageAd image

Berita Terbaru

Munusa Championship Digelar di Wonosobo, Wadah Kreativitas dan Sportivitas Pelajar
Berita 30/05/2025
Indonesia dan Prancis Bangun Kemitraan Budaya untuk Pererat Hubungan Diplomatik
Berita 29/05/2025
Kodim Wonosobo dan Bulog Jemput Bola Serap Gabah Petani Sojokerto
Berita 29/05/2025
penulisan ulang sejarah Indonesia
DPR Setujui Proyek Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Target Rampung Tahun 2027
Berita 28/05/2025
- Advertisement -

Quick Link

  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Top Categories

  • Profil
  • Event
  • Tradisi
  • Warisan Budaya

Stay Connected

200FollowersLike
4kFollowersFollow
2.4kSubscribersSubscribe
18kFollowersFollow
emmanus.comemmanus.com
Follow US
© 2024 PT Emma Media Nusantara. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Nama Pengguna atau Alamat Email
Kata Sandi

Lupa kata sandi Anda?