Desa Tanjung Sirih, yang terletak di Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dikenal sebagai pusat wisata kuliner yang menawarkan beragam makanan tradisional. Di sepanjang jalan desa ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan deretan penjual yang menawarkan hidangan-hidangan istimewa seperti Lemang, Ikan Sepit, dan Ikan Ghuas, tiga kuliner yang sangat populer di kalangan masyarakat setempat.
Lemang adalah salah satu hidangan yang paling khas dari Lahat. Terbuat dari beras ketan yang dimasukkan ke dalam batang bambu dan kemudian dimasak di atas api, proses memasaknya menghasilkan aroma harum yang menggoda. Lemang hadir dalam berbagai varian rasa, mulai dari yang gurih, manis, hingga lemang dengan rasa durian, yang semuanya memiliki tekstur lembut dan kenyal.
Selain Lemang, Ikan Sepit juga menjadi daya tarik tersendiri. “Sepit” merujuk pada teknik memasak di mana ikan dijepit dengan menggunakan bambu sebelum dipanggang atau diasapi. Ikan yang digunakan biasanya berasal dari Sungai Lematang yang mengalir di sekitar desa. Proses ini memberikan rasa khas pada ikan yang matang sempurna dengan aroma alami dari bambu.
Tidak ketinggalan, Ikan Ghuas juga merupakan olahan ikan yang tidak kalah unik. Ikan ini dimasak di dalam bambu bersama campuran berbagai rempah seperti bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, lengkuas, cabai merah, kemiri, dan daun bawang. Setelah itu, bambu yang berisi ikan dan bumbu tersebut dibakar atau diasapi hingga matang. Rasa yang dihasilkan sangat khas, dengan perpaduan rempah-rempah yang meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Kedua hidangan ikan ini biasanya dinikmati bersama Lemang dan sambal, menciptakan perpaduan cita rasa yang kaya dan lezat. Masyarakat lokal juga sangat bangga dengan cara tradisional yang masih mereka pertahankan dalam proses memasak hidangan-hidangan ini, yang tidak hanya menghasilkan rasa autentik tetapi juga membawa unsur budaya yang kuat.
Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Lahat, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Lemang, Ikan Sepit, dan Ikan Ghuas, kuliner khas yang mencerminkan kekayaan alam dan tradisi kuliner setempat. (Achmad Aristyan – Sumber: pariwisata.lahatkab.go.id)